Ketikaresidu tanaman dan hewan ditambahkan ke tanah, berbagai penyusun bahan organik tanah didekomposisi bersamaan oleh aktivitas mikroorganisme dan karbon dilepaskan sebagai CO2, dan nitrogen sebagai NH4 -> NO3 untuk penggunaan oleh tanaman. Nutrisi lainnya juga diubah menjadi bentuk tanaman yang bisa digunakan. Proses pelepasan nutrisi dari bahan organik ini disebut mineralisasi.
Bahan organik tanah adalah bahan yang ada di dalam atau di permukaan tanah yang berasal dari sisa tumbuhan,hewan, dan manusia yang telah mengalami dekomposisi sebagian atau seluruhnya. Bahan organik biasanya berwarna coklat dengan sifat koloid yang dikenal dengan humus. Humus terdiri dari bahan organik halus yang berasal dari hancuran bahan organik kasar dan senyawa - senyawa baru yang terbentuk dari peristiwa tersebut melalui aktivitas mikroorganisme dalam tanah. Humus terdiri dari asam humat, asam fulvik dan humin. Siradz, 2003 . Bahan organik tanah terdiri dari bahan yang berasal dari jaringan tanaman dan hewan, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, pada berbagai tatanan dekomposisi. Pada bahan organik terdapat bahan yang telah mengalami dekomposisi baik sebagian atau seluruhnya, yang telah mengalami humifikasi maupun belum Fontaine, 2004 Faktor - faktor yang mempengaruhi besarnya bahan organik tanah antara lain Iklim. Iklim berpengaruh pada kelajuan dekomposisi tanah Tipe penggunaan lahan. Tipe penggunaan lahan mempengaruhi ketersediaan sumber bahan organik, sehingga tiap lahan akan mempunyai kandungan bahan organik yang berbeda-beda. Relief dan bentuk lahan. Relief dan bentuk lahan mempengaruhi proses akumulasi dan pencucian bahan organik pada tanah. Kegiatan manusia. Kegiatan manusia seperti penambahan pupuk dan bahan ameliorasi mempengaruhi kandungan bahan organik tanah. Apabila kandungan bahan organik tanah diketahui, maka jenis tanaman yang akan ditanam dapat disesuaikan dan diketahui kondisi kesuburan suatu tanah. Siradz, 2003 . Kandungan bahan organik tanah berkisar antara 0,5 - 5% pada tanah mineral dan mencapai 98% pada tanah gambut/organik. Untuk menetapkan kualitas bahan organik maka salah satunya digunakan parameter nisbah C/N. Kandungan bahan organik dalam tanah dapat diukur berdasarkan kandungan C -Organik. Kandungan C-Organik antara 45-60%, dan konversi C-Organik menjadi bahan organik adalah %C-Organik x 1,724. Tanah pertanian biasanya mengandung C/N antara 8-10 Foth et al, 1972. PENETAPAN KADAR BAHAN ORGANIK TANAH Metode yang digunakan dalam penetapan bahan organik tanah adalah dengan metode Walkley and Black. Tahapan yang dilakukan dalam metode ini adalah tahapan antara yaitu kandungan bahan organik ditentukan oleh C-organik hasil titrasi kemudian dikalikan dengan konstanta tertentu. Hal yang perlu disiapkan pertama kali adalah alat dan bahan kimia. Alat 1. Timbangan analitis 4 angka dibelakang koma 2. Labu takar 50ml 3. Pipet tetes 4. Pipet ukur 10 ml dan 5 ml 5. Pipet volum 5ml 6. Erlenmeyer 100 ml 7. Buret 25 ml dan statis 8. Gelas ukur 25ml 9. Botol semprot 10. Gelas piala 50 ml Bahan 1. Contoh tanah kering angin diameter mm 2. Aquadest 3. Diphenyl amine gram diphenyl amine + 20 ml aquadest + 100 ml H2SO4 pekat 4. K2Cr2O7 1N 5. H2SO4 pekat 96% 6. H3PO4 85% 7. FeSO4 1 N Cara Kerja 1. Timbang contoh tanah 0,1- 0,5 gram tergantung jenis tanah/sampel 2. Masukkan contoh tanah ke dalam labu takar, tambahkan 10 ml K2Cr2O7 1N dan 10 ml H2SO4 pekat dengan menggunakan pipet ukur 10 ml. 3. Dikocok dengan gerakan mendatar dan memutar. Warna harus tetap merah jingga orange, jika warna berubah biru atau hijau maka ulangi penimbangan sampel langkah 1. Penimbangan sampel dikecilkan dari sebelumnya. Misal penimbangan awal 0,5gram menjadi 0,3gram. 4. Larutan tanah didiamkan kurang lebih 30 menit sampai larutan dingin. 5. Setelah dingin tambahkan 5 ml H3PO4 85% dan tambahkan 1ml diphenylamine dengan menggunakan pipet ukur. 6. Kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas 50 ml . 7. Larutan tanah dikocok dengan cara membolak-balik sampai homogen dan biarkan mengendap. 8. Ambil 5 ml larutan yang jernih dengan menggunakan pipet volum, masukkan ke dalam erlenmeyer dan tambahkan 15 ml aquadest. 9. Kemudian dititrasi dengan FeSO4 1N hingga warna berubah menjadi kehijauan, dan catat volume titrasinya. 10. Langkah 1 โ 9 diulangi tanpa contoh tanah untuk blanko. Fungsi blanko untuk koreksi alat maupun bahan/reagensia murni tidaknya dan untuk mempermudah hitungan . Perhitungan C-Organik = B โ A x N FeSO4 x 3 x10 x100/77x100% / x berat tanah mg Bahan Organik = C-Org x 100/58 Keterangan B = Hasil titrasi blanko A = Hasil titrasi sampel Fak Koreksi = 100/100+KL KL = kadar lengas diameter 0,5mm Kriteria Nilai C-Organik Tanah 5 Sangat Tinggi Sumber Balai Penelitian Tanah, 2009 Daftar Pustaka Balai Penelitian Tanah. 2009. Petunjuk Teknis Analisa Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor. Hal 211. Fontaine, S., L. Abbadie, and Mariotti. 2004. Carbon input to soil may decrease carbon content. Ecology Letters, 7 314-320. Foth, N. D., and L. M. Turk. 1972. Fundamentals of Soil Science 5thedition. Jhon Willeyand Sons, Inc, New York. Siradz, 2003. Genesis, Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta.
Daripenjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai tambahan unsur hara. Hal ini lantaran jerami padi adalah sisa hasil panen dan sumber bahan organik yang ketersediaannya cukup dapat melimpah setelah kegiatan panen setelah dilakukan.. Pengembalian sisa tanaman ini ke lahan usaha tani akan dapat memberikan manfaat ganda dalam usaha konservasi dan
ANALISISKANDUNGAN BAHAN ORGANIK PADA AIR IRIGASI TANAH SAWAH BERTERAS DI KOTA PADANG SKRIPSI Oleh RUS MUHAMMAD ARSYAD 1410232008 DOSEN PEMBIMBING: 1. Prof. Dr. Ir. Yulnafatmawita, Msc organik yang dapat terbawa sedimentasi dan air, yang pertama adalah Dissolved Organik Matter (DOM) yang terbawa mengikuti aliran air dan yang kedua adalah
Suhuudara berkisar antara 15,4 - 25,1 ยฐC sepanjang tahun, dan kelembaban nisbi berkisar 80-90%. Perbedaan suhu yang tinggi antara siang dan malam, yang merupakan faktor alam penting bagi kopi arabika, berlangsung secara konsisten.4. Tanah vulkanik dengan kandungan bahan organik yang tinggi dikenal sangat cocok bagi tanaman kopi arabika.
2] Kandungan bahan organik tanah berkisar antara 0,5-5% pada tanah-tanah mineral, dan mencapai 98% untuk tanah gambut /organik. [3] Banyak parameter yang dapat digunakan untuk mencirikan kualitas bahan organik diantaranya adalah kandungan karbon dan nitrogen (C/N), kandungan bahan-bahan humus, kandungan lignin, selulosa, dll. [4]
ZPT) tanaman dan mikroba tanah. Keseluruhan kandungan kascing, kimiawi mapun hayatinya membuat jumlah nutrisi yang tersedia dapat diserap tanaman jauh lebih tinggi dibanding dengan kompos biasa. Pupuk organik yang berkualitas baik ditandai dengan warna hitam kecoklatan, berstektur remah dan matang (Mashur, 2001)
Dilapisan bawah, dimana kandungan bahan organik umumnya rendah, warna tanah banyak dipengaruhi oleh bentuk dan banyaknya senyawa Fe yang didapat. Faktor, antara lain (Kartasapoetra dkk, 1985): 1. Bahan organik pada tanah organosol menyebabkan tanah berwarna hitam, atau gelap coklat 2. Mangan, ditandai dengan tanah berwarna gelap 3.
- ะ ะธีช
- ะัึ
ะปีจัั แะธัะฐัะฐั
APupuk organik. Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya.
Keberadaankarbon tanah sangat ditentukan oleh bahan organik tanah yang ada, bila kadar bahan organik dalam tanah tinggi maka kandungan C-organik juga akan tinggi. Perubahan sistem penggunaan lahan menyebabkan penurunan cadangan karbon pada suatu ekosistem, karena adanya kehilangan yang cepat dari biomassa di atas permukaan tanah dan penurunan
Mineral: ion positif dalam tanah yaitu Kalium (K +), Kalsium (Ca 2+) dan magnesium (Mg 2+); ion negatifnya yaitu nitrat (NO 3-), fosfat (H 2 PO 4-) dan sulfat (SO42-) yang merupakan nutrisi bagi tumbuhan. Kandungan mineral dalam tanah yang berbeda-beda menentukan sifat dan karakter tanah. Namun, idak semua tanah sesuai untuk bercocok tanam.
Contohnya: tanaman kacang - kacangan yang berfungsi untuk menambat unsur Nitrogen dari udara, menambah kandungan bahan organik tanah, memiliki C/N rasio rendah sehingga mudah terdekomposisi. Semua bahan organik pada dasarnya dapat diubah menjadi kompos. Pabrik kelapa sawit menghasilkan janjang kosong dan lumpur padat (solid). Limbah industri
sj4le. 04g8vlists.pages.dev/39604g8vlists.pages.dev/86104g8vlists.pages.dev/21504g8vlists.pages.dev/96404g8vlists.pages.dev/64504g8vlists.pages.dev/80304g8vlists.pages.dev/27804g8vlists.pages.dev/237
kandungan bahan organik yang melimpah pada tanah ditandai dengan