Padakondisi tertentu, meningitis bisa sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Tetapi, tidak jarang, penyakit ini berkembang menjadi kondisi yang parah dan membahayakan nyawa. Vaksin meningitis juga diberikan kepada calon jamaah haji atau umroh sebelum melakukan keberangkatan, lokasi ibadah yang ternyata merupakan daerah rawan meningitis.

- Kosongnya stok vaksin Covid-19 di wilayah Tasikmalaya membuat sejunlah warga kesulitan. Sejumlah warga harus mencari layanan vaksinasi Covid-19 ke berbagai tempat, tapi hasilnya nihil. Salah seorang warga Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Rimayanti 27 tahun, mengaku sudah sejak sepekan terakhir mencari layanan vaksinasi untuk mendapat vaksin dosis ketiga atau booster. Beberapa tempat sudah didatangi, mulai puskesmas hingga pusat perbelanjaan. Namun, ia masih belum mendapatkannnya. "Aku tuh butuh sejak sepekan yang lalu kang untuk melakukan perjalanan jarak jauh, kang," kata dia kepada Republika, Jumat 21/10/2022. Pertama, ia mendatangi Puskesmas Rajapolah di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, untuk mendapatkan vaksinasi. Berdasarkan informasi yang dimilikinya, layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan faskes itu dilakukan rutin setiap Jumat. Namun, dua kali ia mendatangi Puskesmas Rajapolah vaksinnya sedang kosong. Rima kemudian mencari informasi lain melalui media sosial. Namun ia tak menemukannya. Akhirnya, ia mencoba datang ke Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan vaksinasi. Namun hasilnya tetap nihil. "Cari di Instagram, ada info di Asia Plasa pusat perbelanjaan di Kota Tasikmalaya. Namun, pelaksaan terakhir itu tanggal 10 Oktober. Setelah itu, belum liat ada postingan info pelaksanaan vaksin dalam waktu dekat," kata dia. Rima mengaku masih menunggu informasi terkait vaksinasi melalui media sosial petugas kesehatan Puskesmas Rajapolah. "Alhamdulillah-nya masih ada waktu menuju hari keberangkatan, jadi semoga masih bisa," kata dia. Ia berharap, pemerintah dapat segera melaksanakan kembali layanan vaksinasi. Pasalnya, saat ini vaksinasi booster telah menjadi prasyarat untuk melakukan sejumlah kegiatan, salah satunya perjalanan jarak jauh. "Sementara ini blm ada niat untuk mencari alternatif lain, karena cukup jauh ya jd kudu pake moda transportasi yang agak cepat untuk mengejar waktu sampai tempat tujuan," kata dia. Sekretaris Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Iman Firmansyah, mengakui, stok vaksin di sejumlah puskesmas sudah kosong. Selain itu, stok vaksin di gudang dinasnya juga telah habis. "Karena setiap vaksin datang, kami langsung distribusi ke puskesmas," kata dia. Menurut dia, terkahir kali pihaknya menerima distribusi vaksin Covid-19 dari Provinsi Jawa Barat Jabar pada Agustus. Setelah itu, belum ada distribusi vaksin lagi."Kami sudah terus minta. Mudah-mudahan segera ada distribusi," kata dia. Ihwal kekosongan stok vaksin di sejumlah puskesmas, menurut dia, petugas biasanya akan mengarah masyarakat ke faskes lain yang masih memiliki stok vaksin. Sebab, sejumlah puskesmas lainnya masih memiliki stok vaksin, meski jumlahnya tak banyak. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, saat ini stok vaksin Covid-19 sudah kosong. Kekosongan itu telah terjadi sejak Selasa 18/10/2022. "Terakhir kami hanya mendapatkan distribusi 500 dosis. Itu dipakai 5 hari juga sudah habis. Sekarang kosong," kata dia, Rabu 19/10/2022. Menurut dia, pihaknya sudah mencoba berbagai cara untuk mendapatkan distribusi vaksinasi. Namun, belum ada kepatian waktu vaksin bisa datang ke Kota Tasikmalaya. Uus menyayangkan Kekosongan stok vaksin di daerahnya. Padahal, ia menyebut, animo masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi sedang tinggi. "Padahal animo masyarakat tinggi. Bahkan ada yang langsung tanya ke saya. Mudah-mudahan bisa secepatnya di-droping lagi," kata dia. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Pemberianvaksin diperbuat antara 10-14 hari sebelum keberangkatan. Ini termasuk multitud sangat efektif pemberian vaksin oleh karena di saat pemberangkatan, antibodi selagi terbentuk dengan kuat. Waktu antibodi suah kuat, potensi tertular / sekadar bagaikan pembawa meningitis juga dapat ditekan.
Pengertian Vaksin Meningitis Vaksin meningitis melindungi tubuh dari empat jenis bakteri penyebab penyakit meningitis. Penyakit meningitis menyebabkan infeksi pada lapisan di sekitar otak atau sumsum tulang belakang. Meningitis juga menyebabkan infeksi darah bakteremia meningokokus, pneumonia, dan masalah lainnya. Di dalam vaksin meningitis terkandung antigen, yaitu zat yang dapat merangsang sistem imun tubuh untuk membentuk antibodi dan melawan bakteri penyebab meningitis. Terdapat dua jenis vaksin meningitis yang tersedia, yaitu menACWY dan MenB. Vaksin tersebut dinilai mampu melindungi dari berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis, yaitu salah satu jenis bakteri yang menyebabkan penyakit meningitis. Diperkirakan sekitar sepuluh hingga 15 persen orang yang terinfeksi penyakit meningitis meninggal, bahkan meski sudah diobati dengan antibiotik. Sedangkan sebanyak 20 persen pengidap yang bertahan hidup memiliki masalah yang berkepanjangan. Seperti gangguan pendengaran, kerusakan otak, kejang, atau kehilangan anggota tubuh. Itulah sebabnya vaksin meningitis perlu dilakukan. Tujuan Vaksin Meningitis Vaksin meningitis bertujuan untuk merangsang sistem imun tubuh untuk membentuk antibodi dan melawan bakteri penyebab meningitis. Vaksin ini mampu melindungi tubuh dari berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh Neisseria meningitidis, salah satu jenis bakteri penyebab penyakit meningitis. Dengan adanya vaksin meningitis, maka infeksi dan penyebaran penyakit dapat dicegah. Vaksin meningitis juga menjadi vaksin rutin pada anak dan untuk melindungi diri dari epidemi meningitis. Manfaat Vaksin Meningitis Perlu diketahui, manfaat utama dari vaksin meningitis yaitu mencegah penyakit meningitis yang sangat berbahaya. Selain itu, salah satu jenis vaksin meningitis, vaksin konjugat meningokokus, dapat melindungi tubuh dari risiko bakteri meningokokus yang bertipe Y, W, C, dan A. Selain itu, vaksin meningitis juga mencegah kamu dari risiko bakteri meningokokus tipe lima, karena di dalamnya terkandung meningkokus B atau MenB. Hanya saja, jenis vaksin tersebut ditujukan untuk kondisi tertentu saja. Manfaat lainnya yang tidak kalah pentingnya yaitu vaksin meningitis berdampak positif bagi remaja, dan anak-anak yang mengalami kelainan sistem imun di tubuhnya. Kapan Harus Melakukan Vaksin Meningitis? Vaksin meningitis atau menACWY direkomendasikan untuk mulai diberikan pada anak berusia 11 hingga 12 tahun, kemudian dilanjutkan dengan suntikan booster di usia 16 hingga 18 tahun. Selain itu, remaja berusia 16 hingga 18 tahun juga bisa mendapatkan vaksin meningitis jenis menB, terutama jika tinggal di daerah dengan kasus meningitis yang masih tinggi. Vaksin meningitis jenis menACWY dan menB juga sangat direkomendasikan untuk diberikan kepada Umat muslim yang akan berangkat haji atau umroh. Orang yang melakukan perjalanan atau tinggal di negara endemik. Orang yang tinggal di gangguan limpa atau pernah menjalani operasi pengangkatan yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Misalnya karena malnutrisi atau human immunodeficiency virus HIV atau acquired immunodeficiency syndrome AIDS.Tenaga medis yang berisiko terpapar bakteri penyebab meningitis. Contohnya, dokter, perawat, dan petugas kesehatan yang berisiko tinggi terpapar kuman penyebab meningitis, misalnya dokter, perawat, dan petugas laboratorium. Prosedur Vaksin Meningitis Bayi berusia 2 tahun atau lebih harus menerima vaksin primer sebanyak 2 dosis dengan jarak 2 bulan jika anak memiliki Melengkapi kekurangan komponen inhibitor fungsional atau HIV. Untuk orang yang memiliki risiko penyakit meningokokus, direkomendasikan untuk melakukan dosis booster menACWY setelah menyelesaikan dosis priber. Untuk anak yang menerima dosis terakhir sebelum usia 7 tahun, berikan dosis booster 3 tahun kemudian. Untuk anak yang menerima dosis terakhir pada usia 7 tahun atau lebih, lakukan dosis booster 5 tahun kemudian dan sepanjang hidup, selama orang tersebut tetap memiliki risiko tinggi pada penyakit meningokokus. Sementara itu untuk vaksin meningitis jenis menB membutuhkan lebih dari 1 dosis untuk perlindungan maksimal. Setiap orang menerima produk vaksin yang sama untuk semua dosis atau ikuti anjuran dokter. Meskipun vaksin meningitis belum masuk ke dalam daftar vaksin wajib di Indonesia, tidak ada salahnya kamu dan keluarga tetap mendapatkan vaksin ini sesuai jadwal. Mengingat bahaya dan risiko penularan penyakit meningitis masih cukup tinggi di negara ini. Tempat Melakukan Vaksin Meningitis Vaksin meningitis dapat dilakukan rumah sakit atau fasilitas kesehatan resmi lainnya. Kamu juga dapat membuat janji medis di fasilitas kesehatan pilihan melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan vaksin. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga! Referensi CDC. Diakses pada 2022. Administering Meningococcal Vaccines CDC. Diakses pada 2022. Meningococcal Vaccination WHO. Diakses pada 2022. Meningococcal meningitis WebMD. Diakses pada 2022. The Meningitis Vaccines What Parents Should Know WebMD. Diakses pada 2022. Meningococcal Vaccine for Adults Medical News Today. Diakses pada 2022. What to know about meningitis vaccines Department of Health. Diakses pada 2022. Meningococcal Vaccine Why Preteens and Teens Should Get It
JAKARTA AYOBANDUNG.COM -- Vaksinasi dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.Sebagai salah satu bukti, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun memberikan sertifikat vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin. Namun, menurut juru bicara (Jubir) vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi, sertifikat yang didapat setelah melakukan vaksinasi tidak bisa

Sebelum menjalani ibadah haji atau umroh, jamaah diharuskan menjalani vaksinasi meningitis meningokokus. Untuk mengetahui alasan di balik pentingnya hal tersebut dilakukan, mari simak artikel ini. Jamaah ibadah haji dan umroh diwajibkan menjalani vaksinasi meningitis meningokokus sebelum menuju tanah suci. Vaksinasi ini dilakukan di tempat yang ditunjuk, seperti puskesmas, rumah sakit, atau kantor kesehatan pelabuhan. Banyak jamaah yang masih mempertanyakan pentingnya vaksinasi ini. Tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa vaksinasi meningitis meningokokus dilakukan hanya untuk mendapatkan Sertifikat Vaksinasi Internasional International Certificate of Vaccination/ICV sebagai syarat pembuatan visa, dan bisa dilakukan kapan saja. Mengenal Penyakit Meningitis Meningokokus Meningitis meningkokus adalah meningitis akibat infeksi bakteri Neisseria meningitidis. Bakteri ini umumnya menyebabkan ISPA, tetapi apabila masuk ke aliran darah dan terbawa menuju otak, dapat menyebabkan meningitis. Bakteri N. meningitidis menular melalui percikan ludah, misalnya saat penderita bersin atau batuk, yang kemudian terhirup oleh orang lain. Penyebarannya lebih berisiko terjadi di antara orang-orang yang berkumpul dalam jarak dekat, seperti pada jamaah haji atau umroh. Setelah terkena meningitis meningokokus, penderita dapat mengalami gejala dalam waktu 2-10 hari. Beberapa gejalanya adalah Demam tinggi Leher kaku Pusing dan nyeri kepala Ruam kemerahan di kulit Mudah merasa silau Mual muntah Kejang Kebingungan atau penurunan kesadaran koma Jika tidak segera diobati, meningitis meningokokus berisiko menyebabkan komplikasi berat, seperti kerusakan otak, kebutaan, tuli, sepsis, bahkan kematian. Pentingnya Vaksinasi Meningitis Meningokokus Vaksinasi ini perlu dilakukan karena penyakit meningitis meningokokus memang sangat berbahaya. Saat melaksanakan ibadah haji, jamaah dari seluruh dunia lebih dari 180 negara akan berkumpul di tanah suci. Hal ini menyebabkan risiko terpapar bakteri selama ibadah sangat tinggi, terlebih jika Anda berangkat tanpa vaksinasi. Vaksinasi merupakan salah satu upaya perlindungan kesehatan haji yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan kesehatan haji. Ketentuan tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Diplomatik Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia di Jakarta No 211/94/71/577 tanggal 1 Juni 2006. Bahwa, setiap pendatang ke Arab Saudi, termasuk jamaah haji/ umroh dan tenaga kerja, diwajibkan melakukan vaksinasi meningitis quadrivalent ACYW135. Itu artinya, kedutaan besar Arab Saudi hanya akan mengeluarkan visa perjalanan ke negaranya apabila ada kartu ICV yang didapat setelah jamaah melakukan vaksinasi. Pemberian vaksinasi meningitis meningokokus diberikan paling lambat 14 hari atau sekitar 2-3 minggu sebelum keberangkatan. Berdasarkan penelitian, kekebalan terhadap infeksi meningokokus dapat terbentuk dalam waktu sekitar satu bulan setelah vaksinasi. Sekali lagi, bagi Anda yang berniat berangkat ke tanah suci Mekah, silakan kunjungi dokter di puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk, untuk menjalani vaksinasi ini. Ditulis oleh dr. Meristika Yuliana Dewi

bAbnSs.
  • 04g8vlists.pages.dev/600
  • 04g8vlists.pages.dev/867
  • 04g8vlists.pages.dev/59
  • 04g8vlists.pages.dev/781
  • 04g8vlists.pages.dev/631
  • 04g8vlists.pages.dev/96
  • 04g8vlists.pages.dev/838
  • 04g8vlists.pages.dev/182
  • vaksin meningitis di tasikmalaya