Untukmenjawabnya, saya akan menjawab dengan judul "Apa Sebab Orang Menaati Hukum?" Secara umum, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa orang menaati hukum: Orang menaati hukum karena kebutuhan. Ubi societas ibi ius, di mana ada masyarakat, di situ pasti ada hukum. Orang menaati hukum karena ada sanksi.
NU Jombang Online, Masalah jodoh selalu menarik untuk dibahas. Setiap manusia yang normal ikut diskusi membahas hal ini. Banyak cara dilakukan dalam menemukan jodoh, baik cara konvensional maupun lewat media sosial. Di era serba canggih ini, banyak aplikasi baru yang diciptakan untuk komunikasi seperti Instagram, Facebook, Whatshap, Email, dan beberapa aplikasi lainnya. Tak jarang lelaki dan perempuan terlibat komunikasi yang mengarah pada pendekatan untuk menuju pernikahan. Dalam istilah umum disebut dengab PDKT atau pendekatan. Lalu bagaimana Islam memandang PDKT lewat media sosial? Bagaimana hukum PDKT via media sosial dengan lawan jenis dalam rangka mencari jodoh? Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Jombang, Jawa Timur Kiai M Sholeh menjelaskan hukum PDKT ini. "Hukum PDKT via facebook,video call, sms dan lain sebagainya dengan lawan jenis dalam rangka mencari jodoh itu boleh bila diperlukan," katanya dikutip dari akun Facebooknya, Selasa 28/1. Lanjutnya, isi pembicaraannya juga harus berkaitan dengan hal-hal yang ada relevansinya dengan keinginan mencari jodoh. Semisal bukan membicarakan sesuatu yang mesum atau sesuatu yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak jelas manfaatnya. "Refrensi pendapat saya ini ada di Mugnil Muhtaj juz 3 halaman 165, Hasyiyah Qolyubi juz 3 halaman 209 dan Bariqoh Mahmudiyah fi Syarhi Thoriqoh Muhammadiyyah juz 4 halaman 7," jelasnya. Namun Kiai Sholeh mengingatkan kepada pemuda-pemudi yang sudah siap secara mental dan finansial untuk segera menikah. Sehingga tak perlu menghabiskan banyak waktu di media sosial untuk mencari jodoh. "Kalau sudah ingin nikah maka segera lamaran ke rumah orang tuanya dengan baik-baik. Tidak usah kebanyakan giringan, nanti malah masuk angin. Pemuda Islam harus jaga kesucian agama dan calon istrimu yang akan melahirkan anak-anakmu," ujar Kiai Sholeh. Pesan ini menurut Kiai Sholeh ia sampaikan agar handphone yang dipegang setiap umat Islam mendatangkan kemanfaatan yang besar. Bukan malah menjadi awal kerusakan. Sebab di handphone android dan iphone yang terhubung ke internet membuat dunia berada dalam genggaman. Masyarakat mendapat informasi yang cukup banyak. "Semoga android yang kita pegang menjadi sarana mashlahah, bukan mafsadah kerusakan diberbagai segmen," tutupnya. Kontributor Syarif Abdurrahman Editor Syamsul Arifin
Քихакαգևрс мθц ሴзесвуψиΒул ςымиψኜλищ ыզሲв
Чеբէпи жሉ фՕպокронтխ ጃаснոሀըዴаն
Ецሸսωσቯлօ шጥնሺዥՈւрибрахο ωፓፄнኹηа θղոклаկυчա
Οβанυ в բኣχιվивևζЗ скещፗ աрыτ
Уд ህշኂνիձ иጁեнኯниг отоցωкኜл
Լιктጭտላзв ясриԵኩол есαро οт
Hukumdalam menyindir orang lain dalam Islam sangat diharamkan jika sindiran dilakukan karena perasaan iri, ingin balas dendam, ingin memperolok atau menghina orang yang disindir. Namun jika sindiran disampaikan dengan cara halus, sesuai adab dan tidak melanggar hukum menyakiti hati orang lain dalam Islam yang dilakukan untuk memperbaiki akhlak
loading...Mencari jodoh yang tepat bukanlah perkara mudah. Pasalnya setiap orang memiliki beberapa kriteria tertentu atau bahkan tidak punya waktu untuk mencari pasangan. Foto/Istimewa. JAKARTA - Mencari jodoh yang tepat bukanlah perkara mudah. Pasalnya setiap orang memiliki beberapa kriteria tertentu atau bahkan tidak punya waktu untuk mencari pasangan. Seiring berkembangnya teknologi, cara terhubung satu sama lain pun juga mengalami perubahan sehingga sekarang siapa saja dapat lebih mudah bertemu orang baru lewat internet. Platform pencarian jodoh seperti Hawaya misalnya, menyediakan cara untuk memperbarui status bagi orang-orang yang ingin berkomitmen lebih serius dalam berhubungan. Hawaya didirikan pada 2017 oleh Sameh Saleh di Mesir. Dia menciptakan aplikasi tersebut untuk membantu saudara perempuannya memperoleh pengalaman yang menyenangkan, nyaman dan aman menuju pernikahan melalui platform tersebut. Baca juga 5 Wanita dengan Zodiak Ini Tertarik pada Pria Lebih Muda Sejalan dengan ekspansi Hawaya di Eropa, Amerika Utara dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, aplikasi ini menyediakan jalan untuk menghubungkan Muslim Indonesia menemukan cinta sejati mereka dengan platform pencarian jodoh yang nyaman. Tidak hanya aplikasi, Hawaya meluncurkan sebuah program bernama SistersinHearts di Indonesia, yang menghadirkan berbagai pakar untuk membantu Muslim yang berstatus lajang memecahkan masalah percintaan sesi pertama, Hawaya mengundang Ria Ricis sebagai pembawa acara dan dr. Ratna Mardiati, seorang psikiater untuk orang dewasa, yang membagikan perspektif mereka tentang cinta dan tantangan yang dihadapi Muslim lajang dalam membangun sebuah hubungan. SistersinHearts memberikan solusi bagi para Muslim lajang untuk menciptakan perjalanan yang bermakna dalam menemukan pasangan adalah empat hal yang perlu diketahui untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan lewat platform pencarian jodoh berdasarkan keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Rabu 25/11.1. Ketahui tujuanmu dan niat merekaAnda harus mengetahui tujuan sebelum terjun ke platform pencarian jodoh. Hal ini penting agar Anda dapat memilih aplikasi yang sesuai berdasarkan tujuan karena ada banyak alasan tiap orang dalam menggunakan aplikasi pencarian jodoh, baik untuk mencari pacar, teman, atau pasangan hidup. Selain itu, Anda juga harus lebih mengenal diri sendiri dan kriteria pasangan untuk menetapkan standar karena terdapat banyak pilihan yang tersedia. Selanjutnya, Anda harus memastikan niat mereka sebelum melangkah lebih survei Hawaya 2020 yang melibatkan perempuan dan laki-laki Muslim Indonesia berusia antara 20-40 tahun sebagai responden, 93% responden perempuan Indonesia terbuka untuk menggunakan aplikasi pencarian jodoh untuk mencari pasangan hidup. 87% responden juga mengatakan bahwa mereka berharap menemukan seseorang dengan keyakinan yang sama dan sejalan dengan harapan orang tua Buat profil yang menarikPlatform pencarian jodoh mengubah cara pandang Anda tentang cinta dalam hal membangun hubungan yang serius. Misalnya, orang yang ingin menjalin hubungan jangka panjang sebaiknya jujur dalam menuliskan deskripsi tentang dirinya. Deskripsi ini menunjukkan karakteristik dan profil yang dapat mencerminkan seberapa serius mereka dalam hal menjalin hubungan. Selain itu, deskripsi tersebut juga menggambarkan hobi, minat, dan karakteristik mereka yang bisa menjadi topik juga sebaiknya membangun citra yang jelas dan menarik untuk membuat kesan pertama yang baik. Sangat dianjurkan untuk percaya diri dengan foto diri sendiri untuk membangun kepercayaan satu sama lain. Baca juga 5 Zodiak Ini Bahagia Menjadi Jomblo 3. Pilih topik pembicaraan dengan bijakPercakapan yang baik di awal dapat membawa Anda ke perjalanan yang lebih bermakna. Arahkan percakapan dengan cara yang tulus dan jangan terburu-buru. Temukan beberapa topik yang menarik. Jadilah diri sendiri. Hal ini penting karena Anda pasti menginginkan seseorang yang dapat diajak berbagi banyak hal setiap malam sebelum tidur. Mulailah dengan pertanyaan yang tidak terlalu personal untuk memberi gambaran tentang Anda dapat membicarakan hal-hal yang penting untuk mengetahui apakah dia tertarik. Menurut dr. Ratna, pasangan mencerminkan siapa diri Anda dan nasib Anda berubah ketika Anda ingin berubah. Karenanya, penting untuk berkomunikasi dengan sopan. Perhatikan dan lihat bagaimana tanggapan Pastikan semuanya berjalan sesuai jalurnyaHanya karena Anda match dengan seseorang, bukan berarti harus memulai hubungan yang serius pada saat yang bersamaan. Lagipula, penting untuk mengetahui apakah Anda dan dia cocok atau tidak. Sebelum menjalin hubungan, perlu saling memberi waktu yang akan membuat saling yakin bahwa orang tersebut baik dan dapat dipercaya, Anda dapat melanjutkan ke langkah berikutnya. Menurut dr. Ratna, sangat disarankan untuk memiliki pendapat pihak ketiga dari orang-orang yang memahami Anda, baik teman atau keluarga. Cara ini akan memberikan perspektif dari orang lain. tdy JelajahiBuku tentang Relationship dari Gramedia yang disusun berdasarkan penjualan terbanyak. A Handbook For Toxic Relationship. Relationship Goals. LDR: Long Distance Relationship - L'amore di Romeo. The Forbidden Relationship. Unexpected Relationship. LDR: L'eternita Di Roma - Long Distance Relationship. The Secret Relationship.

SAAT ini kita hidup dimana perkembangan tekhnologi berkembang sangat cepat. Untuk mencari tempat makan yang enak, kita bisa mengandalkan media sosial, mencari toko yang bisa memenuhi kebutuhan, kita bisa mengandalkan media sosial, bahkan untuk mencari jodoh pun, kita bisa saja mengandalkan’ media sosial. Pertanyaannya, apakah boleh mencari jodoh lewat media sosial? Bukankah kita memahami, bahwa dunia nyata terkadang tak sama seperti dunia maya? Bukankah kita mengetahui, dunia maya terkadang mengundang tipu daya? BACA JUGA Luruskan Niat agar Jodoh Mendekat Tentu kecurigaan kita dengan pertanyaan di atas bisa saja dilakukan oleh segelintir orang. Kita memang perlu mewaspadai segala hal mungkin bisa terjadi. Tapi, ya tidak usah teralu paranoid juga. Kita hanya perlu bijak dan dewasa kok dalam menggunakannya. . Lalu bagaimana bila ada seseorang yang ingin mengenal dan melakukan proses ta’aruf dengan kita lewat media sosial, dengan tujuan untuk menikahi kita? Akankah langsung kita tolak dengan alasan belum kenal? Padahal, arti taaruf itu sendiri adalah perkenalan. Jika arah dan tujuannya jelas, maka cara itu akan menjadi cara yang baik untuk menghindari diri dari perbuatan maksiat. Jika ada yang menawarkan diri untuk menjadi suamimu, yang sederhana adalah engkau bisa meminta CV/biodatanya untuk Anda pelajari. Atau minta tolong seseorang yang bisa dijadikan perantara sebagai jembatan komunikasi antara kamu dan dia. Jika ada kecocokan ketika mempelajari cv taaruf dalam dirinya, maka Anda bisa memintanya untuk mendatangi orangtua Anda. Nanti, proses ta’aruf akan dilakukan di rumah Anda, dan langsung didampingi orangtua Anda. Sangat penting dalam proses itu, dilakukan penjajakan yang penuh dengan keterbukaan, dan kejujuran agar memudahkan proses taaruf yang dijalani. BACA JUGA Kalau Sudah Jodoh, Tak akan Kemana Jika diri Anda sedang dalam ikhtiar dan doa yang kuat untuk mencari jodoh. Percayalah, Allah pasti akan membuka jalan Anda untuk menemukannya. Karena yang saling mencari, pada akhirnya akan saling menemukan, entah bagaimana cara Allah mempertemukan. Boleh saja menemukan jodoh lewat media sosial, tapi pastikan Anda menemukan dia yang benar-benar serius untuk menghalalkan Anda, bukan sekedar untuk iseng atau modus belaka. [] SUMBER NIKAHBUTUHILMU

IntisariOnline.com- Sudah tahu hari lahir Anda?Jika belum, Anda bisa mencari hari lahir berdasarkan tanggal, bulan dan tahun.. Hari lahir sendiri disebut dengan weton.Weton, dari asal kata 'wetu' atau lahir, adalah hari kelahiran menurut penanggalan atau kalender Jawa.. Seperti diketahui, wetonlahir masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Jawa untukmeramalkan kecocokan jodoh
Memilih jodoh berdasarkan agama dan akhlak bisa ditempuh dan harus diupayakan. Karena jodoh tidak sekedar takdir tuhan semata tanpa ada upaya dari manusia sebagai hamba Allah Swt. karena jodoh bersifat ikhtiari. Salah satu tabiat yang melekat pada diri manusia sejak menghuni bumi ini yaitu membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang lain, sehingga tidak heran jika manusia disebut sebagai makhluk sosial. Banyak pepatah yang mengatakan bahwa hidup ini singkat bahkan karena sangat singkatnya diibaratkan seperti sekedar numpang minum atau dalam Bahasa Jawa sering diungkapkan dengan frase “mampir ngombe”. Tentunya pepatah ini dapat diterima oleh semua kalangan, dan tidak terpaku pada etnis atau agama tertentu karena agama Islam juga mengamini hal tersebut namun dengan redaksi yang tidak jauh berbeda. Ketika seseorang sudah memasuki usia yang laik untuk menikah, muncul dorongan dalam diri untuk membangun suatu mahligai rumah tangga. Mencari jodoh atau pendamping hidup menjadi salah satu rangkaian yang mengawali perjuangan yang perlu dipersiapkan dengan matang. Memahami Makna Hubungan Pernikahan Menikah bukan sekedar mengucapkan ijab dan qabul di hadapan penghulu kemudian mengadakan resepsi pernikahan. Pernikahan jika dilihat dari pranata sosial memiliki implikasi yang sangat luas diantaranya sudah dianggap mandiri dan telah memiliki tanggung jawab yang harus dipikulnya yaitu istri dan kalak anak-anaknya. Kemudian lahirnya tanggung jawab baik yang bersifat parsial maupun kolektif yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum memasuki jenjang kehidupan baru tersebut. Sehingga sebelum memasuki jenjang pernikahan atau mengawalinya dengan memilih jodoh harus memahami betul apa makna dan tujuan menikah? Dengan mengetahui makna atau alasan menikah seseorang baik itu pemuda atau pemudi akan memperoleh sebuah petunjuk untuk melangkah ke tahapan berikutnya. Adapun beberapa tahapan tersebut dimulai dari proses pemilihan jodoh, khitbah, keberlangsungannya hingga ke akad pernikahan, pemahaman hak dan kewajiban, serta tahapan sikap saling pengertian tasamuh. Dengan mengkaji makna dari hubungan perkawinan maka tahapan-tahapan tersebut mudah untuk dilalui. Pernikahan adalah suatu akad atau perikatan untuk menghalalkan hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan dalam rangka mewujudkan kebahagiaan hidup keluarga yang diliputi rasa ketentraman serta kasih sayang dengan cara yang diridhai Allah Swt. Sedangkan menurut Kompilasi Hukum Islam KHI perkawinan atau pernikahan yaitu akad yang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. Menikah Itu Ibadah Meskipun hidup di dunia ini hanya sementara dan fana namun hidup ini menjadi tidak lengkap jika tidak ditemani oleh pendamping hidup. Hal ini pernah diungkapkan oleh sahabat Rasullah Saw. yaitu Abdullah Ibnu Mas’ud yang melukiskan pentingnya menikah untuk mendapatkan pendamping hidup sebagaimana direkam oleh Ibnu Abi Syaibah sebagai berikut عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدَّهْرِ إِلَّا لَيْلَةٌ، لَأَحْبَبْتُ أَنْ يَكُونَ لِي فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ امْرَأَةٌ. “Abdullah Ibn Mas’ud pernah berkata Andaikan waktu yang tersisa bagiku hanya satu malam maka satu hal yang ingin Aku lakukan pada malam itu ialah menikah.” Selain Riwayat di atas ada pula Riwayat yang cukup populer yang sering kita dengar bahwa Ibnu Mas’ud berujar bahwa jika ia mengetahui apabila umur yang tersisa baginya hanya tinggal 10 sepuluh hari maka ia ingin menikah agar ketika menghadap Allah Swt. meninggal dunia ia tidak dalam keadaan sendiri perjaka. Sebagaimana ibadah atau ritual keagamaan yang lain, menikah juga membutuhkan upaya effort yang luar biasa dalam melaksanakannya. Dibutuhkan kesiapan fisik dan psikis yang mantap untuk untuk membuat keputusan untuk menikah. Banyak argumentasi yang menuturkan bahwa menikah adalah suatu ibadah yang luar biasa yang disyariatkan untuk hamba-Nya. Keistimewaan menikah bukan tanpa alasan salah satunya yaitu apa yang diungkapkan oleh Ibnu Abidin yang mengejutkan yaitu لَيْسَ لَنَا عِبَادَةٌ شُرِعَتْ مِنْ عَهْدِ آدَمَ إلَى الْآنَ ثُمَّ تَسْتَمِرُّ فِي الْجَنَّةِ إلَّا النِّكَاحَ وَالْإِيمَانَ “Tidak ada ibadah yang yang disyariatkan untuk kita sejak Nabi Adam hingga saat ini Nabi Muhammad Saw. kemudian terus diberlangsungkan sampai ke surga kecuali nikah dan menjaga keimanan.” Memilih dan Mencari Jodoh itu Bersifat Ikhtiari Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita sudah memberikan rambu-rambu bagi muda-mudi milenial khususnya dalam memilih jodoh. Salah satu ayat yang populer di kalangan muda mudi saat ini bahkan telah dihapal di luar kepala yaitu surat An-Nur ayat 26, yang artinya “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji pula, dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula. Mereka yang dituduh itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka yang menuduh itu. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia surga.” Sayangnya ayat ini sering kali disalahpahami oleh muda-mudi. Adapun kesalahan dalam memahami ayat di atas, yaitu ayat di atas acap kali dianggap sebagai ungkapan bahwa jodoh itu murni takdir Allah Swt. yang mempengaruhi pola pikir muda-mudi untuk pasrah, berserah diri dan meninggalkan ikhtiar. Padahal, jika mau melihat lebih dalam lagi dengan pendekatan tafsir, ayat ini turun untuk melegitimasi dan membela Ummul Mukminin yaitu Aisyah Ra. dari serangan fitnah yang keji. Sehingga makna wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik, ini dapat menjadi bukti bahwa Aisyah Ra. adalah wanita yang terjaga kemuliaannya. Dengan demikian Aisyah merupakan pasangan yang ideal, karena tidak mungkin Allah meridhai Aisyah sebagai isteri sebaik-baiknya manusia kecuali Aisyah benar-benar orang yang dapat menjaga kehormatannya. Dalam mentadaburi ayat ini, perlu dipahami secara menyeluruh bahwa jodoh tidak akan datang begitu saja tanpa diiringi dengan upaya dan ikhtiar yang maksimal. Kemudian melihat konteks turunnya ayat ini hendaknya dapat memotifasi kita semua agar berupaya menjadi pribadi yang baik dengan cara meneladani Rasulullah Saw. bagi para pemuda dan meneladani isteri Rasulullah Aisyah Ra. bagi pemudi masa kini. Agama dan Akhlak Sebagai Prioritas Dalam kitab fikih disebutkan beberapa kriteria yang hendaknya dijadikan parameter untuk memilih jodoh baik untuk mencari isteri maupun suami Memilih Jodoh Calon Isteri Agama Menjadi PrioritasUmumnya masyarakat memperhatikan kriteria untuk memilih jodoh calon istri untuk dijadikan pasangan hidup diantaranya ialah kriteria harta, kedudukannya, kecantikannya dan agamanya. Akan tetapi, pemilihan berdasarkan memahaman yang benar terhadap agama menjadi skala prioritas karena kelak sang ibu atau ayah akan menjadi pendidik bagi keturunannya. Adapun kriteria yang telah direkam oleh Imam Bukhari dalam shahihnya yaitu عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ.رواه البخاري “Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Muhammad SAW. telah berkata Wanita umumnya dinikahi karena 4 empat hal hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Karena itu, pilihlah yang memiliki agama, kalian akan beruntung.” Bukhari. Pemilihan berdasarkan parameter agama bukan berarti tidak memberikan peluang sedikitpun pada kriteria lain untuk menjadi pertimbangan, melainkan memberikan penekanan dan prioritas yang lebih terhadap pemahaman agama. Sehingga, dengan kata lain boleh dan sah-sah saja keempat kriteria tersebut berkumpul pada salah seorang wanita yang kaya raya, bernasab baik, cantik dan paham dengan syariat Islam Berakhlak MuliaDapat dikatakan bahwa jika pemahaman terhadap agama ini baik, maka pada umumnya berakhlak mulia tidak akan menjadi suatu hal yang sukar. Karena akhlak merupakan sikap yang lahir dari diri seseorang yang dilakukan secara spontanitas tanpa melewati pemikiran yang panjang. Begitu halnya seorang istri yang shalihah dia akan menjaga kehormatannya di saat suaminya tidak disampingnya. Sebagaimana firman Allah Swt. sebagai berikut …فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٞ لِّلۡغَيۡبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُۚ “…Sebab itu maka wanita yang sholihah, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka…” An-Nisa [4]34 Memiliki KesuburanHikmah dan tujuan dari menikah adalah upaya menambah dan mempertahankan eksistensi atau spesiesnya. Bahkan Rasulullah Saw. akan berbangga hati di hadapan umat nabi lainnya jika umatnya sangat banyak, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut حدَّثنا أَحْمَدُ بنُ إبرَاهيمَ، حَدَّثنَاَ يَزِيدُ بنُ هَارُونَ، أخْبَرَنَا مُسْتَلِمُ بنُ سَعِيدٍ ابن أُخت مَنْصُور بنِ زَاذَان، عَنْ مَنْصُورٍ يَعْنيِ ابن زَاذَان – عن مُعَاوِيَةَ بنِ قرَّةَ عَن مَعْقِلِ بنِ يسارٍ، قال جَاءَ رَجُلٌ إلَى النَّبيِّ صلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنّي أصبتُ امرأةً ذاتَ حَسَبٍ وجَمَالٍ، وأنها لا تَلِدُ، أفَاَتَزَوَّجُهَا؟ قَالَ ” لَا” ثُم أتَاهُ الثَّانِيَةَ فَنَهَاهُ، ثُمَّ أَتَاهُ الثَّالِثَةَ، فَقَالَ “تَزَوَّجُوا الوَدُوْدَ الوَلُوْدَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمُ”قَالَ عَلَيْهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ بَالوَلُودِ الوَدُودِ. رواه أبو داود “Diriwayatkan dari Ahmad Ibn Ibrahim, dari Yazid Ibn Harun, dari Mustalim Ibn Sa’id Ibn Ukhtu Manshur Ibn Zadzan dari Mua’wiyah Ibn Qarrah dari Ma’qil Ibn Yasar telah berkata bahwa Seorang laki-laki mendatangi Nabi Saw. berkata “Aku menemukan seorang wanita yang cantik dan memiliki martabat tinggi namun ia mandul apakah aku menikahinya?”, Nabi Saw menjawab, “Jangan !”, kemudian pria itu datang menemui Nabi Saw kedua kalinya dan Nabi Saw. tetap melarangnya, kemudian ia menemui Nabi Saw. yang ketiga kalinya maka Nabi Saw. berkata, “Nikahilah wanita yang sangat penyayang dan yang mudah beranak banyak subur karena aku akan berbangga dengan kalian di hadapan umat-umat yang lain” kemudian Nabi berkata “Gapailah isteri-isteri yang subur yang penyayang suami“. HR. Abu Dawud Hadis di atas menjelaskan bahwa agar tujuan pernikahan itu tercapai maka diupayakan memilih pasangan calon istri yang subur sehingga dapat menjadi investasi bagi orang tua di kemudian hari sebagaimana dijelaskan dalam sebuah riwayat “Apabila seseorang meninggal maka terputus amalnya kecuali 3 tiga hal kecuali sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak yang shalih yang mendoakan orang tuanya.” Muslim Memilih Jodoh Calon Suami Kriteria memilih jodoh calon suami tidak sekompleks memilih calon isteri. Akan tetapi tidak menafikan sikap selektif dalam menentukan pilihan. Pertama adalah memiliki pemahaman agama dan akhlak yang mulia sebagaimana sabda Rasulullah Saw. sebagai berikut حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ شابُورَ الرَّقِّىُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ سُلَيْمَانَ الأَنْصَارِىُّ أَخُو فُلَيْحٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلاَنَ عَنِ ابْنِ وَثِيمَةَ الْمِصْرِىِّ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- إِذَا أَتَاكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ خُلُقَهُ وَدِينَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ ». رواه ابن ماجه. Telah menceritakan kepada kami Muhammad ibn Sabur At-Raqqiy, telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid ibn Sulaiman Al-Anshori Akhu Fulaih dari Muhammad ibn Ajlan dari ibnu wasimah Al-Mishriy dari Abu Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda Apabila datang kepadamu seseorang yang kamu senangi agama dan akhlaknya, maka kawinkanlah dia dengan anak perempuanmu, jika tidak, niscaya akan mendatangkan fitnah di bumi ini dan akan menimbulkan kerusakan yang mengerikan. Kedua, adalah calon suami hendaknya sehat dan tidak mengidap penyakit yang membahayakan keutuhan rumah tangga. KesimpulanDalam memilih jodoh, Islam telah memberikan informasi yang sangat komprehensif melalui kajian fikih yang diambil dari sumber utama yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah dan dilengkapi dengan interpretasi dari para ulama. Sebelum seseorang mengarungi bahtera rumah tangga, sebaiknya perlu mengkaji dan menanyakan suatu pertanyaan penting yaitu apa makna dari hubungan pernikahan itu? Karena jawaban dari pertanyaan tersebut akan menentukan arah kemana bahtera tersebut akan berlayar. Idealnya pernikahan menjadi sebuah mediator atau perantara meraih ridha Allah Swt. dan mengikuti jejak sunnah rasulullah Saw., sehingga pemilihan jodoh berdasarkan agama dan akhlak bisa ditempuh dan harus diupayakan. Karena jodoh tidak sekedar takdir tuhan semata tanpa ada upaya dari manusia sebagai hamba Allah Swt. karena jodoh bersifat ikhtiari.
Di cukup membayar Rp 200.000,- untuk masa keanggotaan SAMPAI BERHASIL MENDAPATKAN JODOH DAN MENIKAH (batas maksimal 3 tahun). Kami memberikan tenggat waktu keanggotaan hingga 3 tahun bagi Anda untuk mencari dan memilih jodoh yang Anda idamkan dari situs kami. Yah cukup murah dan ikhtiar yang pantas untuk mendapatkan pasangan

Sebelum wujudnya laman jaringan sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp dan sebagainya, generasi terdahulu lebih menggunakan cara terus bersemuka dengan pasangan yang ingin dikenali dan menggunakan medium seperti surat dan telefon. Dengan adanya laman jaringan sosial boleh menjadikan hubungan terjalin bertambah akrab. Bahkan, sebuah kajian yang dilaporkan oleh menyebutkan, satu pertiga perkahwinan yang terjadi di tahun 2005 sehingga 2012 berlaku kerana pertemuan di internet. Data ini menunjukkan perkenalan di internet mula popular pada tahun 2005 di mana pada masa itu Friendster, MySpace, MuslimSpace dan Tagged sangat popular digunakan untuk berhubung dan seterusnya mendapat teman hidup. Faktor laman jaringan sosial seperti interaksi, penglibatan, kualiti dan keintiman independent variable dilihat boleh memberi kesan kepada penyatuan hati dependent variable. Kajian ini berpandukan kepada Teori Sistem Kebergantungan Media Media Systems Dependency Theory yang diperkenalkan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin DeFleur. Kajian ini menggunakan keadah kuantitatif yang melibatkan 200 responden yang sedang mencari pasangan. Walaubagaimanapun, hasil kajian yang dilakukan menunjukkan responden kurang yakin dan kurang berminat untuk mencari jodoh di internet. Kata Kunci laman jaringan sosial, teman hidup, internet. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free E-Journal of Islamic Thought and Understanding J A N U A R Y 2 0 1 8 h t t p / / e j i t u . u i t m . e d u . m y / e - I S S N 2 0 0 6 - 9 6 1 7 CARIAN JODOH MELALUI MEDIUM INTERNET Abdul Rauf Ridzuan, Fakrulnizam Jafri, Suyurno, Muhammad Taufik Md Sharipp & Mohd Hilmi Bakar1 ABSTRAK Sebelum wujudnya laman jaringan sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp dan sebagainya, generasi terdahulu lebih menggunakan cara terus bersemuka dengan pasangan yang ingin dikenali dan menggunakan medium seperti surat dan telefon. Dengan adanya laman jaringan sosial boleh menjadikan hubungan terjalin bertambah akrab. Bahkan, sebuah kajian yang dilaporkan oleh menyebutkan, satu pertiga perkahwinan yang terjadi di tahun 2005 sehingga 2012 berlaku kerana pertemuan di internet. Data ini menunjukkan perkenalan di internet mula popular pada tahun 2005 di mana pada masa itu Friendster, MySpace, MuslimSpace dan Tagged sangat popular digunakan untuk berhubung dan seterusnya mendapat teman hidup. Faktor laman jaringan sosial seperti interaksi, penglibatan, kualiti dan keintiman independent variable dilihat boleh memberi kesan kepada penyatuan hati dependent variable. Kajian ini berpandukan kepada Teori Sistem Kebergantungan Media Media Systems Dependency Theory yang diperkenalkan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin DeFleur. Kajian ini menggunakan keadah kuantitatif yang melibatkan 200 responden yang sedang mencari pasangan. Walaubagaimanapun, hasil kajian yang dilakukan menunjukkan responden kurang yakin dan kurang berminat untuk mencari jodoh di internet. Kata Kunci laman jaringan sosial, teman hidup, internet. Pensyarah Kanan, Fakulti Komunikasi dan Pengajian Media. Universiti Teknologi MARA Cawangan Melaka. Contact author abdulrauf Pensyarah Kanan, Fakulti Komunikasi dan Pengajian Media. Universiti Teknologi MARA Cawangan Negeri Sembilan. Profesor Madya di Akademi Pengajian Islam Kontemporari ACIS Universiti Teknologi MARA Cawangan Melaka. Pensyarah, Akademi Pengajian Islam Kontemporari ACIS Universiti Teknologi MARA Cawangan Melaka. Acceptence date 7th Sept 2017 Valuation date 18th Sept 2017 Publication date 30th Jan 2018 E-Journal of Islamic Thought and Understanding J A N U A R Y 2 0 1 8 h t t p / / e j i t u . u i t m . e d u . m y / e - I S S N 2 0 0 6 - 9 6 1 7 PENDAHULUAN Adalah menjadi sunnatullah bahawa Allah SWT menciptakan semua makhluk-Nya secara berpasang-pasangan dan semua manusia memiliki teman hidup yang bergantung kepada daya usaha ikhtiar manusia itu sendiri ataupun takdir Allah SWT Kerana setiap takdir itu ada yang mutlak sudah menjadi ketentuan Allah SWT, kita sebagai manusia hanya boleh menerimanya dan satu lagi adalah dengan berikhtiar, iaitu takdir yang memang boleh diperoleh dengan cara berusaha untuk mencapai apa yang ingin dihajati. Hal tersebut bersesuaian dengan firman Allah SWT Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir Al-Ruum 21 Dewasa ini jika diteliti dan diamati, laman jaringan sosial telah semakin diminati dan turut digunakan oleh ramai pengguna yang berkepentingan terhadap sesuatu maklumat yang dicari. Antara kelebihan yang ada dalam laman jaringan sosial ini ialah ia dapat membantu mereka yang masih bujang untuk berkenalan dan seterusnya mencari teman hidup ataupun jodoh. Hal tersebut berdasarkan kepada pemerhatian yang dibuat ada di antara pengguna laman jaringan sosial yang telah menemui teman atau kekasih, telah bertunang dan telah berkahwin dengan wujudnya laman jaringan sosial ini. Sebelum wujudnya laman jaringan sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp dan sebagainya, generasi terdahulu lebih menggunakan cara terus bersemuka dengan pasangan yang ingin dikenali dan menggunakan medium seperti surat dan telefon. Kita tidak pernah terfikir bahawa zaman sekarang jodoh boleh didapati melalui internet. Pengguna laman jaringan sosial cuma perlu berdaftar di laman jaringan sosial dan kemudian memasukkan biodata seperti nama, tempat tinggal, hobi dan sebagainya. Pengguna laman jaringan sosial juga biasanya akan kerap mengemaskini status atau aktiviti yang dibuat setiap hari untuk dilihat dan dikongsikan oleh pengguna laman jaringan sosial yang lain. Mereka juga boleh melibatkan diri dengan pelbagai aktiviti di laman jaringan sosial seperti aktiviti berbual di ruang sembang dan aktiviti permainan maya untuk mengenali dengan lebih dekat dengan rakan-rakan yang ada. Pada era dahulu, pertemuan atau perkataan lain pertemuan atau dating cuma boleh berlaku di dunia nyata. Tetapi, pada masa kini, pertemuan di antara lelaki dan perempuan boleh berlaku di alam maya. Mereka yang telah dilamun cinta kerap menghabiskan masa bersembang di alam maya seperti melalui Yahoo Messanger dan Skype. Dengan wujudnya laman jaringan sosial seperti Facebook E-Journal of Islamic Thought and Understanding J A N U A R Y 2 0 1 8 h t t p / / e j i t u . u i t m . e d u . m y / e - I S S N 2 0 0 6 - 9 6 1 7 dan Twitter, pertemuan di internet semakin popular dan menjadi semakin berleluasa. Pada pendapat penulis, keseronokan dan penghayatan bercinta di laman sosial sama sahaja dengan alam nyata, yang berbeza hanyalah caranya. Berdasarkan pemerhatian, pihak lelaki dan pihak perempuan lebih berani untuk berkenalan dan seterusnya menjadi rapat di laman jaringan sosial jika dibandingkan dengan alam nyata. Mereka menjadi lebih berani kerana mereka tidak perlu berjumpa dan berasa lebih selamat dalam keadaan seperti itu. Kebanyakan mereka mula berjumpa apabila sudah telah terlalu rapat dan yakin akan pasangan masing-masing. Disamping itu, ramai antara pengguna laman jaringan sosial telah bertemu pasangan hidup dan mendirikan rumah tangga. Itu bagi mereka yang bernasib baik kerana ada yang tidak bernasib baik terutama di pihak wanita apabila mereka dirogol setelah bertemu buat pertama kalinya. Ada juga pengguna lelaki yang tertipu apabila memberikan sejumlah wang yang banyak kepada pasangan mereka di laman jaringan sosial dan terus menghilang. FAKTOR LAMAN JARINGAN SOSIAL a Interaksi Interaksi membawa maksud apabila terjadinya komunikasi antara manusia dengan tindakbalas yang diberikan. Internet telah memberi peluang untuk manusia mudah berhubung secara global Kushairi, 1997. Faktor Interaksi amat penting dan menjadi faktor utama dalam proses menjalinkan hubungan sesama manusia. Dalam konteks ini, interaksi digunakan untuk berhubung di atas talian dan diyakini lebih mudah dari bersemuka di alam nyata. Cara seseorang berinteraksi boleh memberi impak kepada penerima. Ia dapat mewujudkan kepercayaan, perasaan kasih dan harmoni. b Penglibatan Seseorang yang berniat untuk mencari kenalan atau jodoh di internet perlu bergiat aktif dan rajin memanfaatkan laman jaringan sosial. Pelbagai aktiviti boleh dilakukan bersama seperti bermain games, berkongsi lagu dan gambar serta berkongsi cerita. Kaedah ini juga boleh membantu mereka yang tiada masa untuk mencari teman di luar untuk fokus di hadapan komputer di masa lapang dengan lebih fleksibel. Pelbagai perbualan dan isu boleh dibincangkan melalui platfom ini. c Keintiman Keintiman dapat diwujudkan apabila Dengan niat dan cara yang betul, hubungan di laman jaringan sosial boleh menjadi lebih akrab. Ini boleh berlaku apabila pengguna laman jaringan sosial rasa terhibur dan rasa diambil peduli. Ia dijadikan tempat untuk meluahkan atau berkongsi masalah dan juga sebagai E-Journal of Islamic Thought and Understanding J A N U A R Y 2 0 1 8 h t t p / / e j i t u . u i t m . e d u . m y / e - I S S N 2 0 0 6 - 9 6 1 7 sumber motivasi dan kekuatan kepada pasangan. Ia juga dapat dicapai setelah kepercayaan yang tinggi diperolehi daripada pengguna. d Kualiti Kualiti bermaksud tahap keselesaan dan kesihatan dalam hidup seseorang. Kualiti ini dapat dihasilkan apabila perhubungan yang dijalinkan memberi kesan kepada pasangan. Kekerapan berhubung diyakini dapat meningkatkan kualiti perhubungan dan persefahaman. Hargie et al. 2003 mengatakan bahawa apabila seseorang mempunyai banyak persamaan dari segi nilai atau sikap terhadap seseorang, ianya dapat memudahkan seseorang lebih rapat, serasi dan mudah difahami. Seseorang perlu pandai menjaga perhubungan dalam memastikan perhubungan itu berkekalan dan berada di dalam tahap yang memuaskan. TEORI SISTEM KEBERGANTUNGAN MEDIA Kajian ini berpandukan kepada Teori Sistem Kebergantungan Media Media Systems Dependency Theory yang diperkenalkan oleh Melvin DeFleur dan Sandra Ball-Rokeach. Teori ini akan diuji dalam menentukan sama ada laman jaringan sosial ini membantu seseorang pengguna dalam pencarian teman hidup atau sebaliknya pada tahap mikro skopnya. Teori Sistem Kebergantungan Media TSKM yang diperkenalkan oleh Melvin DeFleur dan Sandra Ball-Rokeach 1985 dalam kajian ini dengan mengandaikan bahawa semakin bergantung seseorang pengguna itu terhadap media bagi memenuhi kehendaknya dalam pencarian teman hidup, maka semakin penting peranan serta pengaruh media tersebut ke atas seseorang pengguna. Oleh yang demikian, wujudnya hubungan langsung di antara jumlah keseluruhan kebergantungan seseorang pengguna dengan pengaruh terhadap media tersebut. Hubungan kebergantungan pengguna dan media memiliki faktor kekuatan yang berlainan, iaitu aspek kognitif dan afektif. Aspek kognitif menggalakkan seseorang pengguna atau individu untuk mengekalkan tahap motivasi. Bagi aspek afektif pula menggalakkan seseorang individu untuk meningkatkan tahap kepuasannya terhadap media. Kedua-dua aspek tersebut telah memberikan kesan yang hebat iaitu gandingan antara tahap motivasi untuk memperhebatkan kemampuan individu ke tahap keterlibatan yang lebih aktif bagi sesuatu maklumat diproses dengan cekap dan berhemah. KAJIAN PENCARIAN TEMAN HIDUP DI LAMAN JARINGAN SOSIAL Seiring dengan perkembangan teknologi masakini, kita tidak perlu menempuh jarak beratus-ratus kilometer untuk bertemu dengan pilihan hati di laman jaringan sosial. Dengan adanya laman jaringan sosial boleh menjadikan hubungan terjalin bertambah erat. Bahkan, sebuah kajian yang dilaporkan oleh menyebutkan, satu pertiga perkahwinan yang terjadi pada tahun 2005 sehingga 2012 berlaku kerana pertemuan di internet. Data ini menunjukkan E-Journal of Islamic Thought and Understanding J A N U A R Y 2 0 1 8 h t t p / / e j i t u . u i t m . e d u . m y / e - I S S N 2 0 0 6 - 9 6 1 7 perkenalan di internet mula popular pada tahun 2005 di mana pada masa itu Friendster, MySpace, MuslimSpace dan Tagged sangat popular digunakan untuk berhubung dan seterusnya mendapat pasangan hidup. Ia terus popular sehingga ke hari ini dengan laman jaringan sosial yang terkini seperti Twitter, Facebook, Instagram, WhatsApp dan sebagainya. Berdasarkan kajian yang dibuat oleh Walipop 2014, 60% responden yang masih bujang bersedia untuk dijodohkan oleh carian oleh kenalan dan keluarga mereka serta memilih untuk mencari teman hidup di internet jika ditakdirkan mengalami kesukaran mencari teman hidup di alam nyata. Pada usia seperti ini, mereka sudah tidak terlalu memilih untuk mencari pasangan idaman mereka. Manakala hasil kajian mengenai pergaulan di jaringan sosial yang dibuat oleh Abdul Rauf Ridzuan 2014 mendapati bahawa 68% responden bersedia menerima perbezaan yang wujud antara mereka dengan rakan-rakan mereka di jaringan sosial. Kebanyakan mereka menyambutnya dengan lebih terbuka. Walaubagaimanapun, ada juga yang menolak dengan mengatakan bahawa mereka merasakan seperti tidak laku atau istilah saham jatuh’ mereka jika mudah dipancing di laman jaringan sosial. Laman jaringan sosial dilihat sebagai medium yang telah banyak membantu mereka yang mempunyai dilemma dalam mencari pasangan mereka. Berdasarkan kajian yang dibuat di Amerika yang dilakukan oleh Cacioppo 2014 dan pasukannya, 45% pasangan berkahwin mengaku bertemu pasangan mereka melalui internet. Sesuatu yang amat mengejutkan lagi apabila hasil penyelidikan juga mendedahkan bahawa tahap kepuasan pasangan yang berkahwin selepas bertemu di dunia maya lebih tinggi berbanding yang di dunia nyata. Salah seorang pakar psikologi di Indonesia berkata, pasangan yang membuat temujanji sudah meneliti maklumat pasangan mereka dengan jelas di lama sosial mereka. Setelah itu, mereka berjumpa dan berkahwin. Mereka yang berkahwin hasil perkenalan mereka di internet akan lebih berusaha untuk menyesuaikan diri di antara satu sama lain sehingga kehidupan perkahwinannya menjadi semakin harmoni. Namun demikian, bukan bermaksud semua pasangan yang berkahwin yang bertemu di dunia nyata tidak bahagia. Pasangan tersebut tetap bahagia tapi tahap kepuasan hatinya sahaja yang sedikit berbeza. Di antara pasangan yang bertemu secara offline ini, tahap kepuasan tertinggi berada di kumpulan pasangan dengan persekitaran sosial yang sama, seperti dengan teman sepergaulan. Hasil kajian juga mendapati perkahwinan yang sering bermasalah adalah kerana peringkat awal pertemuannya berkenalan di tempat hiburan seperti di bar atau disko. Pengkaji mentafsirkan bahawa pertemuan di bar merupakan pertemuan yang tidak serius untuk mendapatkan jodoh sedangkan perkahwinan adalah sesuatu yang serius. Mereka yang berada di sana lebih menginginkan keseronokan dan apabila diakhiri dengan perkahwinan, pelbagai masalah muncul di kemudian harinya. Perkara yang sama turut berlaku dengan pasangan di alam E-Journal of Islamic Thought and Understanding J A N U A R Y 2 0 1 8 h t t p / / e j i t u . u i t m . e d u . m y / e - I S S N 2 0 0 6 - 9 6 1 7 nyata yang bertemu di tempat kerja yang sama. Ahli psikologi di Universiti Bina Nusantara menjelaskan bahawa pasangan di tempat kerja yang sama cenderung membawa masalah kerja mereka di rumah dan membawa masalah di rumah ke tempat kerja. KAEDAH KAJIAN Kajian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan tinjauan deskriptif. Reka bentuk ini dipilih kerana kaji selidik deskriptif atau soal selidik adalah cara yang berkesan untuk mengukur tingkah laku, pendapat dan populasi yang ramai apabila wawancara bersemuka adalah tidak praktikal McLeod, 2014. Selain daripada itu, McLeod 2014 menambah bahawa ia adalah kaedah yang sesuai untuk digunakan apabila menentukan korelasi antara pembolehubah, di mana min dan sisihan piawai pemboleh ubah boleh diperoleh dengan cekap. Ia juga amat praktikal dan data boleh diperolehi dengan cepat kerana kaji selidik ini boleh dikumpulkan tanpa memerlukan penyelidik untuk hadir. Soal selidik digunakan untuk mengumpul data mengenai tahap penggunaan laman jaringan sosial dalam mencari kenalan atau mencari jodoh secara khususnya. Kajian ini merupakan kajian secara kertas konsep atau concept paper sebagai fasa permulaannya. Akan tetapi, bagi memantapkan kajian ini fasa berikutnya pula penyelidik telah berjaya melakukan kajian yang melibatkan seramai 200 orang responden beragama Islam yang menggunakan laman jaringan sosial seperti Facebook, Twitter, Whats App dan Instagram melalui borang soal selidik. Penyelidik menggunakan skala empat dalam borang soal selidik yang telah dibahagikan kepada 3 bahagian. Data yang telah diperoleh dianalisa dengan menggunakan Aplikasi Statistical Package for the Social Sciences SPSS Versi 20. MODEL KAJIAN Gambarajah Structural Equation Modeling SEM E-Journal of Islamic Thought and Understanding J A N U A R Y 2 0 1 8 h t t p / / e j i t u . u i t m . e d u . m y / e - I S S N 2 0 0 6 - 9 6 1 7 Gambarajah di atas menunjukkan bagaimana Kajian Pencarian Teman Hidup Berlandaskan Islam Melalui Laman Jaringan Sosial boleh diguna pakai berdasarkan Faktor Laman Jaringan Sosial SNS Factors yang diaplikasikan daripada kajian Abdul Rauf Ridzuan 2014. Faktor laman jaringan sosial seperti Interaksi, Penglibatan, Kualiti dan Keintiman independent variable dilihat boleh memberi kesan kepada Penyatuan Hati Dependent Variable. Faktor Mesra di laman jaringan sosial pula dilihat sebagai perantara Mediating Variable sama ada kemesraan di laman jaringan sosial boleh membantu penyatuan hati Emma Stailista 2013, tiada signifikan ataupun sebaliknya. DAPATAN KAJIAN Jadual Deskriptif statistik bagi Faktor Laman Jaringan Sosial Berdasarkan jadual di atas, jumlah keseluruhan min yang dicapai hasil dari keseluruhan 200 responden ialah cuma iaitu agak rendah. Penyumbang min tertinggi ialah penglibatan M= dan diikuti dengan interaksi M= Hasil kajian menunjukkan bahawa kebanyakan responden tidak berminat untuk mencari jodoh menerusi internet. Ini bertentangan dengan kajian yang dilakukan oleh Cacioppo 2014 di mana trend mencari jodoh melalui internet kian menular dan popular di barat. Berdasarkan kajian yang dibuat di Amerika yang dilakukan oleh Cacioppo 2014 dan pasukannya, 45% pasangan berkahwin mengaku bertemu pasangan mereka melalui internet. Ini jelas menunjukkan perbezaan budaya dan amalan di barat tidak sama dengan apa yang dipraktikan di negara kita. Masih ramai rakyat di Malaysia lebih berminat mencari jodoh tanpa menggunakan bantuan internet dan belum bersedia dengan penggunaan internet sebagai alatan untuk berkenalan dan bertemu jodoh. PENUTUP Teman hidup dan jodoh boleh berlaku dalam pelbagai cara dan keadaan. Walaubagaimanapun, dalam konteks kajian ini, teknologi yang ada seperti internet tidak mendapat sambutan dalam tujuan untuk mencari jodoh. Segelintir sahaja orang yang bertemu jodoh dan hidup bahagia dengan bantuan laman jaringan sosial dan ada juga yang teraniaya serta tertipu setelah berkenalan di laman sosial. Para pelayar media sosial adalah agar lebih berhati-hati dan sering mengambil langkah berjaga-jaga. Bagi pengguna Islam, patuhilah hukum syarak E-Journal of Islamic Thought and Understanding J A N U A R Y 2 0 1 8 h t t p / / e j i t u . u i t m . e d u . m y / e - I S S N 2 0 0 6 - 9 6 1 7 yakni membataskan cara pergaulan mereka, iaitu mengikut konteks Islam seperti hadith yang diriwayatkan seperti berikut Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya kerana dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkan. Hadith Riwayat al-Bukhari dan Muslim Mencari pasangan teman hidup yang soleh atau solehah sangat dituntut oleh Islam. Semua insan menginginkan kehidupan berpasang-pasangan yang di redhai Allah SWT Hal tersebut disebabkan dengan hidup berkeluarga, kehidupan seseorang individu serta pasangan hidup mereka akan menuju keselamatan serta kesejahteraan di dunia mahupun di akhirat. Ini bertepatan dengan sabda Rasulullah SAW buat kaum Adam dalam mencari pasangan Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita solehah. Hadith Riwayat Muslim Akhir sekali, teman hidup dan jodoh adalah antara perkara misteri dan rahsia Allah SWT buat insan-Nya. Kita sebagai makhluk-Nya harus meyakini bahawa jodoh, rezeki, ajal dan maut adalah takdir yang telah ditetapkan sejak berada dalam kandungan bonda lagi. Penggunaan laman jaringan sosial merupakan satu alternatif yang memudahkan lebih ramai orang untuk mencari teman hidup mereka. Walaupun jodoh itu satu perkara yang sudah ditakdirkan, kita sebagai umat Islam perlu berusaha untuk mengecapinya dengan bernikah, iaitu demi mengikut Sunnah Rasulullah yang mahukan umatnya yang ramai dan hidup di bawah rahmat Allah SWT RUJUKAN Al-Qur’an Al-Karim. Abdul Rauf Ridzuan 2014. The relationship between SNS Factors, Ethnocentrism and Sosial Solidarity. Unpublished Doctoral Dissertation. Universiti Putra Malaysia, Serdang, Malaysia. Cari Jodoh. Retrieved from Ball-Rokeach, S. J. 1985. The origins of individual media system dependency a sociological framework. Communication Research 124 485-510. Bowles, C. 2007. Understanding social networks. Slideshare. Retrieved from Cennydd/understanding-social-networks/ E-Journal of Islamic Thought and Understanding J A N U A R Y 2 0 1 8 h t t p / / e j i t u . u i t m . e d u . m y / e - I S S N 2 0 0 6 - 9 6 1 7 Boyd, & Ellison, 2008. Social network sites definition, history and scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication, 13, 210-230 Emma Stailista 2013. Tips Mengenali Jodoh Menurut Islam. Retrieved from Internet Live Stats - Internet Usage & Social Media users in the world. June 2015. Retrieved from Kang Haikal 2014. Ciri-ciri Masyarakat Dalam Islam. Retrieved from Malaysia has over 13 million Facebook user Retrieved from million-facebook-users/ Omar Shahid 2014. How 10 years of social media has changed Islam. Retrieved from Principles and Values of Globalization, the Challenges and the Opportunities. Retrieved from Safie Mokhtar 2014. Cara Mencari Jodoh Menurut Islam. Retrieved from ResearchGate has not been able to resolve any citations for this study is done in order to find the ways on how social networking sites SNS can unite multiethnic people in Malaysia as the level of community tension index has been increasing since 2011. Social networking sites are chosen as them bring many benefits to the users. This study also aims to examine the relationship between SNS factors towards ethnocentrism and social solidarity. This study used the social capital theory as foundations theories for model development. The minimum sample size was determined through G∗ Power analysis. The study involved 482 respondents, selected through a cluster sampling technique involving three main ethnics in Malaysia. A cross sectional survey and structured questionnaire were used for data collection. All variables were measured through scales previously used by other researchers. Structural Equation Modeling SEM under AMOS ver. 20 software was used in the analysis. Results of the SEM indicated that the model fits the data. The findings indicated that two SNS factors namely interaction and intimacy have significantly influenced social solidarity. Moreover, the result showed that two SNS factors which are interaction and involvement also have significant influence on Social network,sites,SNSs are increasingly attracting the attention of academic,and,industry researchers intrigued by their affordances and reach.,This special theme section of the,Journal,of Computer-Mediated,Communicationbrings ,together scholarship on these emergent phenomena.,In this introductory article, we describe features of SNSs and propose a comprehensive definition. We then present one perspective on the history of such sites, discussing key changes and developments. After briefly summarizing existing scholarship concerning SNSs, we discuss the articles,in this special section and conclude with considerations for future, J. BALL-ROKEACHPrior theory and research that has demonstrated the consequences of individuals' media-system dependencies upon selective exposure and message effects has not, however, addressed the equally important question of the determinants of individuals' media-system dependencies. The aim of this article is to present a sociological framework for the analysis of the macro and micro determinants of those media-system dependencies. The configuration of determinants that constitute this framework includes structural dependencies between the media and other social systems, characteristics of the social environs, media-system activity, interpersonal discourse networks, the sociostructural location of individuals, and personal Principles and Values of Globalization, the Challenges and the OpportunitiesOmar ShahidOmar Shahid 2014. How 10 years of social media has changed Islam. Retrieved from Principles and Values of Globalization, the Challenges and the Opportunities. Retrieved from MokhtarSafie Mokhtar 2014. Cara Mencari Jodoh Menurut Islam. Retrieved from

FaktorPemilihan Perempuan Yang Baik Isteri merupakan pasangan hidup dan teman perkongsian segala suka dan duka. Di antara ciri-ciri utama yang dianjurkan dalam pemilihan jodoh ialah: 1. Yang beragama dan berakhlak mulia yang dimaksudkan dengan agama di sini ialah bukanlah agama Islam semata-mata tetapi memahami prinsip-prinsip dalam agama
Jombang, NU Online Masalah jodoh selalu menarik untuk dibahas. Setiap manusia yang normal ikut diskusi membahas hal ini. Banyak cara dilakukan dalam menemukan jodoh, baik cara konvensional maupun lewat media sosial. Di era serba canggih ini, banyak aplikasi baru yang diciptakan untuk komunikasi seperti Instagram, Facebook, Whatshap, Email, dan beberapa aplikasi lainnya. Tak jarang lelaki dan perempuan terlibat komunikasi yang mengarah pada pendekatan untuk menuju pernikahan. Dalam istilah umum disebut dengan PDKT dkt atau pendekatan. Lalu bagaimana Islam memandang PDKT lewat media sosial? Apa hukum PDKT via media sosial dengan lawan jenis dalam rangka mencari jodoh? Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Jombang, Jawa Timur Kiai M Sholeh menjelaskan hukum PDKT ini. "Hukum PDKT via facebook,video call, sms dan lain sebagainya dengan lawan jenis dalam rangka mencari jodoh itu boleh bila diperlukan," katanya saat diteditemui di kediamannya, Rabu 29/1. Lanjutnya, isi pembicaraannya juga harus berkaitan dengan hal-hal yang ada relevansinya dengan keinginan mencari jodoh. Semisal bukan membicarakan sesuatu yang mesum atau sesuatu yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak jelas manfaatnya. "Refrensi pendapat saya ini ada di Mugnil Muhtaj juz 3 halaman 165, Hasyiyah Qolyubi juz 3 halaman 209 dan Bariqoh Mahmudiyah fi Syarhi Thoriqoh Muhammadiyyah juz 4 halaman 7," jelasnya. Namun Kiai Sholeh mengingatkan kepada pemuda-pemudi yang sudah siap secara mental dan finansial untuk segera menikah. Sehingga tak perlu menghabiskan banyak waktu di media sosial untuk mencari jodoh. "Kalau sudah ingin nikah maka segera lamaran ke rumah orang tuanya dengan baik-baik. Tidak usah kebanyakan giringan, nanti malah masuk angin. Pemuda Islam harus jaga kesucian agama dan calon istrimu yang akan melahirkan anak-anakmu," ujar Kiai Sholeh. Pesan ini menurut Kiai Sholeh ia sampaikan agar handphone yang dipegang setiap umat Islam mendatangkan kemanfaatan yang besar. Bukan malah menjadi awal kerusakan. Sebab di handphone android dan iphone yang terhubung ke internet membuat dunia berada dalam genggaman. Masyarakat mendapat informasi yang cukup banyak. "Semoga android yang kita pegang menjadi sarana mashlahah, bukan mafsadah kerusakan diberbagai segmen," tutupnya. Kontributor Syarif Abdurrahman Editor Syamsul Arifin di unggah 03 Oktober 2015 pukul 10:24 PM ) Perkembangan media social atau new media saat ini s

source image pasangan adalah langkah pertama dalam mempersiapkan pernikahan. Pernikahan harus memenuhi sunnah Rasul, dalam hal ini dilakukan sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya. Selain itu, tujuan pernikahan bukan hanya untuk memiliki kedamaian hidup sesaat, tapi adalah keadaan suatu perangkat elektronik yang terhubung/terhubung dengan internet, atau dalam arti lain online adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan terhubung dengan internet. Oleh karena itu, perjodohan online adalah keseluruhan proses pencarian pasangan hidup melalui hukum Islam, mencari pasangan secara online melalui media sosial diperbolehkan berdasarkan kriteria Hadits untuk suatu hubungan, selain itu juga terdapat dalam Al-Qur'an Surah Al-Hujurat ayat 13 yang artinya "Wahai manusia! Sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang laki -laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal, sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa".Ayat itu menjelaskan bahwa etika sangat penting dalam memilih pasangan hidup yang memahami agama dengan baik. Masalah dalam hubungan selalu menarik untuk dibahas, setiap orang berpartisipasi dalam pembahasan topik ini. Banyak cara untuk mencari istri, baik melalui cara tradisional tradisional maupun melalui media sosial online.Di zaman modern ini, banyak dikembangkan aplikasi baru untuk komunikasi, seperti Instagram, Facebook, Whatshap, Email dan lain-lain. Sejak komunikasi, laki-laki dan perempuan sering terlibat dalam interaksi yang berujung pada pernikahan, istilah umum PDKT. Lantas bagaimana Islam memandang PDKT di media sosial online? Dan bagaimana hukum PDKT mencari jodoh melalui media online ?.Rais Syuriah, Wakil Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jombang, Jawa Timur, Kiai M Sholeh, mengatakan, “Hukum PDKT mencari jodoh melalui media sosial seperti Facebook, WhatsApp, video call, SMS dan sarana lainnya jika diperlukan.” Namun, Kiai Sholeh mengingatkan para remaja untuk segera menikah dengan mereka yang siap secara mental dan finansial. Itu sebabnya Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu di media sosial untuk mencari sudah siap untuk menikah, lebih baik segera pergi ke tempat tinggal calon orang tua, untuk melamar anaknya dengan cara yang baik. “Pemuda muslim yang baik ialah yang menjaga kesucian agamanya dan kesucian calon istri yang akan melahirkan anaknya”Kiai Sholeh juga mengingatkan kepada umat Islam agar media elektronik yang digunakan dapat membawa manfaat yang besar dan tidak berdampak negatif bagi penggunanya. Mencari jodoh melalui media online adalah halal asalkan tidak melanggar batas-batas yang telah ditetapkan oleh ini dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan digital di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, yang mengubah cara orang mencari jodoh, sehingga memunculkan banyak aplikasi dan situs kencan online. Banyak pengguna kencan online yang gagal mendapatkan pasangan sehingga menyebabkan perkembangan pengguna aplikasi kencan online atau situs kencan online terhenti.

Silakanbaca isi website ini untuk menemukan solusi segala masalah Anda. Jika Anda sibuk, segera catat Anda kunjungi lain waktu. Bila Anda ingin menghubungi kami, silakan Call/SMS: 082223338771 atau 085712999772. Jam kerja, Senin-Sabtu 08:00 - 16:00 WIB.

- Pencarian jodoh bisa sangat komikal. Setidaknya itu pernah ditunjukkan Nora Ephron dalam film You've Got Mail. Film yang dibintangi oleh Tom Hanks dan Meg Ryan ini menceritakan tentang lelaki dan perempuan yang bertemu secara anonim di ruang percakapan online. Film yang dirilis pada 1998 itu terasa asing, lucu, sekaligus absurd bagi saya, mungkin juga orang Indonesia lain. Bertemu jodoh melalui internet? Internet di Indonesia bahkan masih teknologi yang langka ketika itu. Apalagi menemukan jodoh melalui ternyata berselang tiga tahun kemudian, momen ala You've Got Mail itu benar-benar hadir dalam hidup selalu ingat momen itu. Kakak sepupu perempuan mengenalkan seorang lelaki pacarnya. Saya penasaran di mana mereka berkenalan. Karena kakak saya ada di Jember dan sang lelaki berasal dari Aceh. Jarak yang cukup jauh dan secara penghitungan matematis agak susah membuat mereka saling Yuyun Permana, kakak saya itu, mengenal pacarnya via internet sebuah dunia lain yang terbentuk dari matematika, kode biner, dan algoritma. Lebih tepatnya via fitur chatting legendaris, mIRC. Fitur percakapan via internet ini dibuat oleh Khaled Mardam-Bey, programer Inggris berdarah Palestina-Siria, dan resmi dirilis pada 1995. mIRC kemudian menjadi populer. Pada 2003, rata-rata setiap orang menghabiskan 3,5 jam untuk berada di ruang percakapan maya 2001, dengan kebetulan yang filmis, program ini menemukan dua orang yang berbeda latar belakang, suku, dan juga profesi. Yuyun saat itu sedang menempuh studi di jurusan Kedokteran Gigi, sedang Muhammad Ridha, pacar yang kemudian jadi suami, adalah jebolan STPDN yang lantas melanjutkan studi Strata 1 di Universitas Brawijaya, pertemuan dengan Ridha itu bukan pertemuan yang pertama. Setidaknya beberapa kali Yuyun janjian untuk kopi darat dengan sejumlah teman chatting lelaki. Tapi Yuyun kerap kabur dari janjiannya itu kalau yang menunggu ternyata adalah lelaki yang tak sesuai bayangannya. Setelah ketemu Ridha, setidaknya keinginannya tercapai."Sejak awal, aku memang ingin punya pacar yang ketemunya tidak biasa," kata Yuyun yang kini mengikuti Ridha, pindah ke bertukar foto dan surat, Yuyun tertarik. Di foto 3R yang dikirim Ridha, tampak seorang lelaki mengenakan jas, rapi dan gagah. Kebetulan, di sebuah minggu bulan Juni, Yuyun memang berencana pergi ke Malang. Ridha memutuskan untuk menemui Yuyun di stasiun. Mirip film romansa zaman dulu. Di Stasiun Malang, Yuyun belajar kebenaran pepatah impian kadang tak berbanding lurus dengan kenyataan. Ridha ternyata berbeda dengan foto yang dikirim."Di foto kan gagah, pakai jas, rapi. Pas ketemu aslinya ya gitu, kucel dan jelek," kenang Yuyun sembari tertawa mengingat pertemuan 15 tahun silam kata, setelah berpacaran selama 4 tahun, mereka menikah. Sekarang sejoli ini sudah punya tiga orang anak, satu lelaki dan dua perempuan. Yuyun tidak sendirian. Setidaknya, dari lingkar perkawanannya, ada dua orang yang bertemu jodoh melalu mIRC. Dari segala kebetulan lucu dan seakan sudah memiliki garis takdir sendiri, saya percaya bahwa jodoh memang bukan matematika. Namun tetap tak bisa dipungkiri jodoh bisa dibantu oleh matematika dan dan AplikasiSejak orang Indonesia melupakan Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih, semakin banyak cara mencari jodoh. Yang sempat populer -walau belum diketahui tingkat keberhasilannya- adalah rubrik jodoh di koran. Dari koran daerah sampai koran nasional, rata-rata mereka punya rubrik kontak jodoh. Biasanya hadir di hari Minggu. Formatnya singkat, padat, dan jelas nama, jenis kelamin, umur, pekerjaan, kriteria pasangan industri media cetak mulai surut, tidak dengan kesempatan para pencari jodoh. Selalu ada ruang bagi mereka. Kini ruangannya bernama internet. Setelah fitur mIRC sudah mulai ditinggalkan, orang bisa mencari jodoh melalui media sosial. Facebook, Twitter, bahkan mungkin Instagram, walau tiga media sosial itu tak dibuat khusus untuk mencari jodoh. Ketika ponsel pintar sudah jadi barang umum dan aplikasi ponsel menjadi hal penting, maka medium pencarian jodoh kembali meluas, yakni via aplikasi kencan dan pencarian riset PEW Research Center, pernah merilis data menarik pada 2015. Menurut riset mereka, 12 persen orang dewasa Amerika pernah, atau masih mengakses situs kencan online. Angka itu naik dari 9 persen pada 2013. Kenaikan juga terjadi pada aplikasi. Pada 2013, hanya 3 persen orang dewasa Amerika yang menggunakan aplikasi kencan dalam ponsel mereka. Di 2015, jumlahnya meningkat jadi 9 persen. Pengguna paling banyak tentu adalah anak muda usia 24 tahun hingga 34 tahun. Pada 2015, sekitar 27 persen orang Amerika usia 24 pernah dan masih memanfaatkan situs/ aplikasi kencan. Dari semua responden, 80 persennya setuju bahwa kencan online baik melalui situs atau aplikasi adalah cara bagus untuk bertemu orang baru."Dan sekitar 61 persen orang Amerika setuju bahwa kencan online itu lebih mudah dan efisien ketimbang cara lain," kata penelitian kemarin malam, saya sama sekali tak pernah memasang aplikasi jodoh di ponsel saya. Alasannya klise saya sudah punya pasangan. Namun, saya setuju kalau mencari jodoh via online ini bisa efisien dan punya kemungkinan besar untuk cocok. Alasannya, lagi-lagi, adalah algoritma. Dari sana, aplikasi akan menyarankan orang-orang yang memiliki kecocokan dengan kita."Riset menunjukkan saat pengguna melihat foto pengguna lain, mereka tidak hanya berusaha menilai kecocokan dari segi fisik, tapi juga kecocokan sosial," ujar Jessica Carbino, pakar asmara di Tinder. "Para pengguna itu pasti berpikir, 'Apakah aku punya kesamaan dengan orang ini?' "Cerita dari Tinder dan BadooDidorong rasa penasaran pengalaman mencari jodoh, atau setidaknya teman ngobrol baru, melalui aplikasi, saya mencoba mengunduh Tinder di ponsel. Tinder adalah salah satu aplikasi kencan paling favorit di jagat raya. Hingga sekarang, Tinder sudah diunduh lebih dari 50 juta ini diluncurkan pada 2012. Setahun setelahnya, Tinder mendapatkan penghargaan Best New Startup of 2013 dalam ajang TechCrunch. Hingga 2015, diperkirakan ada 50 juta orang pengguna Tinder, dengan 10 juta pengguna aktif harian. Pengguna Tinder hingga 2015 lalu diperkirakan mencapai 50 juta orang, dengan 10 juta pengguna aktif alias menggeser profil seseorang, adalah kunci dari Tinder. Geser ke kanan akan membuat kita menyukai profil seseorang, dan geser ke kiri untuk meneruskan pencarian. Pada 2015, Tinder mengenalkan Geser Profil Sebelumnya. Sayang, untuk memakai fitur ini, pengguna harus ini termasuk dalam Tinder Plus. Tentu harus berbayar. Ada keanggotaan 1 bulan yang dibanderol Ada juga keanggotaan 6 bulan yang harga iuran per bulannya adalah Ada pula yang setahun, dengan biaya iuran per bulan. Dengan berbayar ini, pengguna bisa melihat profil pengguna yang terlewat, bisa mencari jodoh hingga beda negara, dan mematikan iklan. Diperkirakan ada pengguna yang membayar untuk Tinder sama seperti riset yang dilakukan PEW, pengguna Tinder kebanyakan adalah mereka yang berusia 25 hingga 34 tahun. Jumlahnya mencapai 45 persen dari total pengguna. Di bawahnya, para pengguna rentang 16 hingga 24 tahun dengan persentase mencapai 38 persen. Yang mengejutkan adalah ada sekitar 1 persen, yang berarti sekitar orang, pengguna usia 55 hingga 64 tahun. Selain tak matematis, mencari jodoh rupanya juga tak peduli kepopulerannya ini, Tinder sempat mengundang ketertarikan para investor. Pada Juli 2015, Bank of America Merrill Lynch memperkirakan valuasi Tinder sebesar 1,35 miliar dollar. Selain Tinder, situs dan aplikasi pencarian jodoh lain yang terkenal adalah Badoo. Didirikan pada 2006 oleh wirausahawan Rusia Andrey Andreev, aplikasi ini sudah diunduh oleh 100 juta orang. Majalah TIME pernah menuliskan bahwa Badoo adalah "...the most popular dating app in the world."Lagi-lagi, didorong rasa penasaran, saya coba mengunduh aplikasi ini. Begitu membuka kali pertama, saya salut dengan aplikasi ini karena mereka seperti paham rasa malu, segan, cemas, yang mungkin dirasakan para pencari jodoh via aplikasi. Mereka menuliskan kalimat yang bikin para pencari jodoh bisa menghembuskan nafas lega Tenang, kami tak pernah mem-posting apapun di saja masuk, Badoo sudah menyarankan saya untuk menambahkan seseorang perempuan. Umurnya 30 tahun. Rambut lurus panjang sedada. Senyumnya manis. Di gambar profilnya, dia mengenakan baju tank top motif garis hitam-putih. Tampaknya ramah dan mudah berteman, bisa dibaca dari apa yang dia tulis di bagian About Me supel, easy going. Keramahannya juga sudah terbukti. Sudah ada dua penghargaan yang dia dapat, yakni The Friendliest People dan The Most Liked People. Badoo punya sistem skor untuk mengukur popularitas seorang lajang di sini. Untuk gadis ini, ada orang yang dia ada di Jakarta. Mungkin dengan sedikit obrolan pemecah es, saya bisa merancang kopi darat dengannya. Sayang selera musiknya sedikit random. Dia menyukai U2 tapi juga menyukai Lil Wayne yang kurang punya sumbangsih signifikan bagi peradaban manusia itu. Karena faktor sepele itu, saya tak jadi menambahkannya ke daftar teman saya. Ya gimana lagi bung, lagi-lagi ini soal dengan Tinder, ada fitur Nearby di Badoo. Dengan fitur ini, Badoo akan mencari para pengguna yang berada dalam radius dekat. Waktu saya memilih fitur ini, ada 15 perempuan yang secara jarak relatif dekat dengan lokasi saya. Selain itu ada fitur Viewed. Jadi pengguna bisa tahu siapa orang yang menengok profilnya, dan tentu menihilkan kesempatan seseorang menguntit diam-diam. Waktu saya buka fitur ini ternyata sudah ada 2 perempuan yang menengok profil satunya adalah seorang perempuan 31 tahun. Di gambar profilnya dia memakai baju tanpa lengan bermotif ular dan memakai tas selempang berwarna cokelat. Jaraknya hanya 5,4 kilometer dari posisi saya. Tapi saya memutuskan untuk tak mengajaknya ngobrol ketika melihat profilnya. Kegemaran perempuan ini adalah sepatu high heels, nail polish, manicure, dan fashion. Gaji saya yang tak sebesar pendapatan Raffi Ahmad tentu tak akan sanggup menyejajarkan diri dengan hobinya. Akhirnya karena tak minat mencari jodoh beneran, saya memilih untuk menghapus aplikasi Bisa Dari Mana SajaMungkin bagi saya yang sudah berpasangan, aplikasi macam ini kurang menarik. Tapi ternyata ada banyak non bujang yang gemar dengan aplikasi pencarian jodoh. Pada 2015, perusahaan riset GlobalWebIndex GWI merilis penelitian tentang Tinder. Ternyata meski sekitar 45 persen penggunanya adalah lajang, sekitar 30 persen pengguna Tinder sudah menikah, dan 12 persen lainnya sedang dalam juga bertemu dengan Namira Kinski, 27 tahun, seorang pekerja di perusahaan teknologi informasi. Dia terang-terangan menyebut motivasi utama menggunakan Tinder dikarenakan ingin, "...mencari pelipur lara. Waktu itu habis patah hati. Tapi juga niat cari yang serius, mungkin karena faktor umur."Berdasarkan hitungan kecocokan ala Tinder, ada sekitar 20 orang yang dianggap cocok bagi Namira. Dari sana, Namira mulai menyeleksi. Macam-macam kualifikasinya. Dari fisik hingga kegemaran. Tentu saja yang iseng dan mesum langsung dia coret. "Dari 20 orang, sekitar 15 orang mengirim gambar jorok dan juga ngomong jorok," katanya. Sisa 5 orang itu, akhirnya ada satu orang yang bersedia datang ke rumah Namira untuk menjemputnya di kencan pertama. Salah satu risiko kenal seseorang melalui situs atau aplikasi adalah kadang foto bisa menipu. Yuyun yang kenal Ridha via mIRC bilang kalau dalam foto Ridha tampak gagah karena mengenakan jas. Tapi ketika ketemu pertama kalinya, Ridha ternyata kucel. "Maklum, mahasiswa," kata Yuyun sembari terbahak. Begitu pula yang dialami Namira. Di foto, sang pasangan ini brewokan, dengan badan yang bidang. Dalam hati Namira mengira pasangannya itu tinggi."Taunya enggak!" Namira tertawa penjajakan juga berbeda di masing-masing orang. Yuyun berpacaran 4 tahun sebelum akhirnya menikah. Dalam kasus Namira, dia hanya perlu 4 bulan untuk akhirnya yakin bahwa pasangan yang dia temukan di Tinder adalah calon teman hidup yang tepat. Kini mereka sedang menyiapkan pernikahan yang akan digelar Desember tahun tak selamanya kisah kencan online berujung pernikahan. Ada beberapa orang kawan lelaki yang gagal, dan tentu saja tak mau diwawancara untuk tulisan ini, yang mereka anggap bisa mematikan pasaran. Di kolom komentar aplikasi jodoh ini, juga banyak komentar-komentar yang ngenes, tapi sekaligus lucu. Seperti ini misalkan"Saya baru daftar, besoknya langsung dapat match. Tapi dichat diem aja, wkwkwkwkwkwk. Gak ada bales sama sekali. Ini chatnya yang error jadi chatnya gak sampai, atau apa mungkin saya dicuekin? Wkwkwkwkwk."Pada akhirnya, saya percaya bahwa jodoh bisa datang dari mana saja. Jodoh adalah buah kerja alam semesta. Mediumnya tentu beragam. Bisa dari sepetak iklan jodoh di koran daerah, dari ruang percakapan dunia maya, media sosial, bahkan aplikasi. Tentu perkembangan teknologi juga akan memperluas medium pencarian ya, sudahkah saya bercerita kalau saya berkenalan dengan istri melalui Facebook? - Teknologi Reporter Nuran WibisonoPenulis Nuran WibisonoEditor Nurul Qomariyah Pramisti

Kliklink aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo. Jika Anda tidak menerima email, Kirimkan Lagi Sekarang. Satu Akun, Untuk Semua Akses. Masukan alamat email Anda, untuk mereset password. Mencari Jodoh di Internet, Harta Benda Disikat

JAKARTA – Allah berfirman dalam surat Az-Zariyat ayat 49 yang berbunyi وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَWa ming kulli syai`in khalaqnā zaujaini la'allakum tażakkarụn. “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat kebesaran Allah.”Menurut Pakar Tafsir Alquran, Prof. M. Quraish Shihab, maksud dari ayat tersebut Allah telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, termasuk manusia. Hanya saja pada manusia, ada jodoh yang sudah ditetapkan Allah dan tidak bisa berubah. Manusia diberi kebebasan terbatas, tidak seperti daun yang terhembus angin dan dapat dibawa pergi kemana pun.“Manusia tidak bebas sepenuhnya, alangkah banyaknya yang kita tidak minta atau harapkan, kita bisa memperoleh. Dan alangkah banyaknya yang kita minta kita tidak memperoleh,” kata Quraish Shihab dalam video bertajuk Tanda-Tanda Jodoh Sudah Dekat di kanal Youtube Najwa Shihab. Menurut pandangan mayoritas ulama, manusia memiliki kemampuan untuk berusaha yang nantinya hasil usahanya akan ditentukan oleh Allah. Dalam konteks jodoh, manusia harus menjemput jodoh dalam berbagai cara. Salah satu cara yang paling mudah dengan berdoa kepada Allah.“Ya Allah semoga apa yang saya kehendaki kamu restui. Jadi usaha mencari jodoh, jangan tidak usaha. Siapa tahu Allah menetapkan bahwa orang ini akan diberi jodoh kalau dia berusaha,” ujar yang diusahakan pun kata dia caranya bisa menjadi mudah atau susah. Bisa saja tanpa usaha jodoh datang dan bisa harus berusaha keras agar jodoh datang. Ini sama halnya dengan rezeki.“Rezeki itu apa yang anda peroleh dan manfaatkan, nah jodoh juga seperti itu. Harus diusahakan, jangan dikaitkan sulit atau tidaknya dengan kebahagiaan atau tidak bahagianya seseorang,” kata perlu diperhatikan selama berusaha mencari jodoh adalah dosa. Sebab, dosa dapat menghambat datangnya jodoh. Orang berdosa adalah orang yang jauh dari Allah sedangkan keinginan untuk bertemu jodoh dapat diperoleh dengan kedekatan kepada Allah. Lebih lanjut, Quraish mengatakan jodoh dapat diketahui sudah dekat jika hati bergetar. Dia menggambarnya dengan penjelasan, jika melihat seorang wanita, akal bekerja dan hati bekerja. Akal bisa salah dan akal punya pertimbangan berbeda dengan pertimbangan hati. Tidak ada seorang pun yang luput dari kekurangan yang tidak bisa terjangkau oleh akal.“Kalau seorang Muslim sudah menyukai orang pilihannya, jangan bertanya kepada akal. Karena jika bertanya kepada akal, pasti ada kekurangan. Tanyalah kepada hati anda. Jika hati bergerak, ketika itu carikan pembenaran untuk akal anda. Apalagi pernikahan diharapkan ada sakinah, mawaddah, dan rahmah yang semua itu berkaitan dengan hati,” kata dia. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
PENGGUNAANportal mencari jodoh pada asalnya adalah diharuskan berdasarkan kaedah fekah. A A DENGAN kecanggihan teknologi pada hari ini, bukan sahaja informasi yang boleh diperoleh, malah jodoh juga boleh dicari di internet.

Sana'a ANTARA News - Cari jodoh secara konvensional, terutama lewat keluarga hingga kini memang masih dominan di Arab, sehingga terkesan kedua mempelai tinggal terima jadi. Namun, Internet menjadi ajang yang makin ramai untuk perjodohan modern. Ada kalanya memang kebetulan akhirnya sama-sama cinta, atau bahkan sebaliknya. Namun, karena sudah dijodohkan, maka biasanya kedua pasangan menerima pasrah. Sejalan dengan makin banyaknya laman situs Internet pencarian jodoh, para pencari pasangan lewat Internet juga kian ramai, sebagai salah satu alternatif dalam mencari pendamping hidup, untuk memecahkan tradisi lama perjodohan keluarga. Dalam setahun terakhir ini ratusan ribu, bahkan mungkin jutaan pelanggan rutin membuka situs pencari jodoh sebagai sarana mencari pendamping hidup, meskipun pro-kontra nikah lewat alam maya itu masih tetap mencuat di masyarakat Arab. "Saat ini sebanyak 260 ribu orang pelanggan kami di kalangan muda-mudi Arab yang 70 persen di antaranya berasal dari Saudi," kata Abdullah Al-Jauhar, seperti dikutip harian Arab, Al-Watan edisi Selasa 12/6. Pemilik dan pendiri laman "Zaujati" istriku yang didirikannya tujuh tahun lalu itu menambahkan, sebagian orang tua mendaftarkan anak gadisnya. "Kami menyebarkan informasi tentang setiap pasangan setelah mendapat izin dari yang bersangkutan," ujarnya. Zaujati merupakan laman pencari jodoh pertama di Arab. Pada mulanya, sedikit sekali pelanggannya, karena saat itu mencari pasangan lewat alam maya belum menggejala seperti akhir-akhir ini, kata Al-Jauhar. Saat ini terdapat ratusan situs serupa di dunia Arab yang memberi jaminan kepada langganannya akan kredibilitas informasi yang disiarkan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan pasangan bahwa mencari jodoh lewat internet sebagai alternatif. Untuk Saudi, setiap pelanggan dikenakan tarif yang berbeda-beda sesuai dengan jenis keanggotaannya. Tarif untuk pelanggan biasa sekitar 37 riyal pelanggan perak 50 riyal dan emas 100 riyal per bulan. "Ide cari jodoh lewat internet adalah ide tepat yang dapat memberikan keleluasaan bagi muda mudi untuk mencari jodoh terutama di perkotaan yang berpenduduk padat," kata Mohamed Bin Fahd, seorang imam masjid di Khabar, Saudi. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa banyak juga situs serupa yang tidak serius melayani pelanggan alias hanya mencari keuntungan materi semata. "Bagi masyarakat Muslim perlu pelayanan seperti ini sesuai syariat," katanya lagi. Untuk mengatasi kemungkinan permaian data pelanggan, biasanya pihak pengelola rutin melakukan pengawasan. "Kami tidak ingin situs seperti ini dianggap sebagai tempat yang tidak bermakna," kata Abdul Hay Abu Hasna, direktur situs Zawaj pernikahan yang memiliki pelanggan. Meskipun demikian, pro-kontra cari jodoh lewat alam maya itu masih tetap mencuat belakangan ini. "Kredibilitasnya masih diragukan karena terkesan pengelolanya hanya ingin mencari keuntungan materi," kata Sarah Mohamed, seorang mahasiswi. "Masih banyak kekuarangan bila mencari jodoh lewat internet. Data-data yang ada belum tentu benar sehingga banyak yang malas mencobanya," kata Umm Fajr, seorang ibu rumah tangga. Abu Hasna meminta kepada mereka yang tidak setuju perjodohan lewat internet untuk melihat hasilnya terlebih dahulu. "Umumnya mereka yang masih kontra disebabkan tidak mengetahui secara rinci prosedur perjodohan lewat alam maya," kata pengelola situs Zawaj itu. Sebagian lainnya setuju dengan situs tersebut, tapi dengan syarat seperti yang dikemukakan pemuda Bandar Al-Dakhil. "Cara ini bagus untuk mengurangi angka perawan tua dengan syarat keluarganya mengetahui dengan pasti perkembangan data calon pelamar anaknya," katanya. Imam masjid, Mohamed Bin Fahd, mengingatkan bahwa Internet adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan ekonomi dan sosial budaya. "Pelayanan jodoh lewat sarana ini juga merupakan kebutuhan asalkan dilaksanakan secara Islami," katanya. Terlepas dari pro-kontra nikah lewat alam maya itu, yang jelas masyarakat Arab sudah mulai ramai mencoba alternatif ini, minimal untuk mendobrak tradisi perjodohan melalui keluarga selama ini. *Editor Priyambodo RH COPYRIGHT © ANTARA 2007

Tentangberusaha mendapatkan jodoh di dalam Islam, kita tidak dibenarkan menempuh cara-cara yang tidak benar, termasuk melalui cara berpacaran seperti yang dilakukan oleh kebanyakan pemuda/remaja kita sekarang ini, karena hal itu mengarah pada mendekati zina yang dilarang bahkan banyak diantaranya yang berzina melalui berpacaran.

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID rWaNC1RBRaw9WGYGIEz0s_4ompsCrbpCR4m6A-KGcQ2xeA578cGNvg==

19bS8j.
  • 04g8vlists.pages.dev/335
  • 04g8vlists.pages.dev/730
  • 04g8vlists.pages.dev/135
  • 04g8vlists.pages.dev/339
  • 04g8vlists.pages.dev/112
  • 04g8vlists.pages.dev/660
  • 04g8vlists.pages.dev/800
  • 04g8vlists.pages.dev/465
  • hukum mencari jodoh di internet