PenggunaanPermainan dalam Pembelajaran Perkalian di Kelas II SD/MI Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, AL-BIDAYAH 91 Bermain tidak sama dengan bekerja, walaupun mungkin yang dikerjakan adalah sesuatu yang sama. Bekerja merupakan kegiatan menuju hasil akhir, sedangkan dalam bermain hasil akhir tidak penting. Dalam

Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, ada baiknya jika guru telah menyiapkan metode yang tepat untuk mengaktifkan atau menghidupkan suasana kelas. Karena tak sedikit siswa yang merasa bosan atau jenuh dengan pembelajaran di kelas, apalagi jika mereka telah menyimak beragam mata pelajaran. Salah satu cara menghidupkan kelas kembali saat siswa mulai bosan yaitu dengan mengadakan game berkelompok yang game berkelompok dalam kelas bukan hanya menyenangkan, tetapi juga bisa melatih kekompakan, meningkatkan daya ingat, melatih konsentrasi dan menghilangkan rasa jenuh. Bermain game di kelas juga dapat meningkatkan interaksi sosial antara siswa dengan guru, dan siswa dengan siswa lainnya. Cara ini cukup efektif dilakukan agar siswa kembali semangat belajar dan membuat suasana kelas lebih game secara berkelompok di kelas juga seringkali disebut sebagai "Ice Breaker", yaitu suatu peralihan situasi yang menjenuhkan, membuat mengantuk, tegang menjadi lebih semangat. Salah satu alasan diadakan game berkelompok karena siswa memiliki keterbatasan konsentrasi untuk menyerap informasi sekitar 20-30 menit. Sehingga, apabila siswa dituntut untuk menyerap materi pelajaran terus-menerus, maka mereka tidak akan konsentrasi dan materi pembelajaran sulit masuk ke Game Berkelompok Mengasyikan untuk Mengisi Pembelajaran di KelasDengan melakukan game berkelompok, maka siswa akan merasakan bahwa belajar itu asyik dan menyenangkan. Game ini bisa dilakukan sesudah atau sebelum belajar, sesuai dengan kebutuhan. Ada banyak game berkelompok yang seru dan bisa dimainkan oleh siswa di kelas, berikut 7 diantaranya yaitu1. Gerak dan LaguPermainan gerak dan lagu yang dilakukan dalam kelas bisa membangkitkan semangat siswa untuk belajar serta membuat pikiran mereka menjadi lebih fresh. Pembelajaran melalui game gerak dan lagu sangatlah bervariasi, Anda bisa mencari lagu dan gerakan yang pas, misalnya menggunakan lagu "Marina menari diatas menara", "baby shark", hingga lagu "kepala pundak lutut kaki".Selain bisa menghilangkan bosan siswa saat belajar, game ini juga dapat melatih konsentrasi siswa, di mana gerakan dan lagu harus selaras. Agar semakin seru, Anda bisa memainkan game ini dengan aturan "semakin lama permainan, lagu dan gerakan semakin cepat."2. Kata Dalam Huruf TerakhirKata dalam huruf terakhir merupakan permainan yang dapat dilakukan di kelas secara berkelompok, dengan tujuan untuk menambah kosakata siswa dan melatih siswa untuk berpikir cepat. Game ini dimainkan oleh seluruh siswa dalam kelas selama 25 yaitu mintalah peserta didik untuk duduk membentuk lingkaran, tunjuk seseorang yang menentukan kata pertama, setelah itu lanjutkan secara berurutan untuk memikirkan "kata yang diawali sesuai dengan huruf terakhir dari kata sebelumnya."Misalnya, kata pertama adalah "Cantik", maka selanjutnya "Kita", Pada kata "Cantik", huruf terakhirnya adalah "K", maka kata selanjutnya yaitu "Kita"., selanjutnya "Api, lalu "Ikan".Kata yang sudah diucapkan sebelumnya, tidak boleh diucapkan kembali oleh orang lain. Permainan tersebut terus berlanjut sampai ada seseorang yang tidak menemukan kata yang tepat. Anda juga bisa mengganti kosakata tersebut dengan bahasa Inggris. Sehingga siswa dapat menambah kosakata baru dengan cara yang Kelipatan 4Permainan dalam kelas yang menyenangkan selanjutnya yaitu "Kelipatan 4", game ini membentuk satu kelompok yang terdiri dari seluruh siswa dalam kelas. Selain menyenangkan, game ini juga bisa menghilangkan rasa bosan siswa, mengajak siswa untuk berhitung dan melatih konsentrasi guru, Anda harus menginstruksi game ini agar berjalan lancar. Caranya, Anda bisa menunjuk siswa secara random, siswa yang ditunjuk harus berhitung dengan angka, dan pada siswa dengan kelipatan 4, mereka dapat mengatakan "boom".Adapun kelipatan 4 yaitu, 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, dan seterusnya. Jika dimasukkan dalam permainan maka jadinya seperti, 1, 2, 3, boom, 5, 6, 7, boom, 9, 10, 11, boom, dan ada siswa yang salah menyebut dan kurang konsentrasi, maka mereka akan mendapatkan hukuman ringan, seperti bernyanyi atau berjoget dan lainnya. Anda juga bisa menentukan kelipatan sendiri untuk Mengikuti InstruksiSesuai dengan namanya, "Mengikuti Instruksi" merupakan permainan yang dapat dilakukan di kelas, dimana siswa harus mengikuti instruksi yang sesuai dari guru. Caranya biarkan siswa duduk di tempatnya masing-masing, siswa harus mendengar dan mengikuti instruksi yang diberikan guru menggunakan kata "bos berkata" sebelum memberi instruksi pada siswa, maka siswa harus mengikutinya. Namun, jika guru tidak menggunakan kata "bos berkata" mahasiswa tidak perlu mengikuti instruksi dari "Bos berkata, angkat tangannya", maka siswa mengangkat tangan. "turunkan tangannya", maka siswa tidak perlu menurunkan tangannya karena sang guru tidak menggunakan kata "bos berkata". Sembari memberi instruksi, Anda juga harus mengikuti gerakan yang Anda permainan tersebut dengan cepat untuk melatih kecepatan, ketangkasan dan konsentrasi siswa. Apabila ada siswa kurang konsentrasi, maka Anda bisa memberikan hukuman Sambung CeritaGame edukatif lainnya yaitu "Sambung Cerita. Game ini bukan hanya menyenangkan dan dapat menghilangkan bosan, tetapi bisa melatih kemampuan kolaboratif siswa dalam yaitu, pertama siswa duduk membentuk lingkaran, lalu siapkan sebuah gambar apa saja, dan tunjuk siswa yang dapat membuat cerita pertama sesuai dengan gambar tersebut. Setelah itu, ceritakan dilanjutkan oleh siswa berikutnya. Cerita yang diberikan masing-masing siswa tidak banyak, cukup sekitar 1 paragraf saja. Sambung cerita tersebut hingga siswa game ini, siswa diajak untuk meningkatkan imajinasi serta melatih kolaborasi bersama teman-temannya untuk menciptakan cerita yang utuh dan Tips Pembelajaran Kontekstual Menyenangkan Dalam Pembelajaran DaringPembelajaran secara daring juga tidak menyurutkan semangat siswa untuk mengikuti materi pelajaran. Terlebih, jika metode pembelajaran ini dilakukan dengan efektif dan Supini6. Benda BeriramaBenda berirama merupakan sebuah permainan di kelas dimana benda tersebut akan diputarkan dengan lagu. Benda tersebut dioper ke setiap siswa dan diiringi dengan lagu, ketika lagu tersebut berhenti, maka benda tersebut juga akan berhenti. Siswa yang mendapati benda saat lagu terhenti akan diberi tebak-tebakan. Jika Siswa tidak bisa menjawab tebak-tebakan tersebut, maka siswa akan memberi hukuman Pagi, Siang dan MalamPermainan "Pagi, Siang dan Malam", ganti kelas memiliki manfaat untuk menghilangkan rasa bosan siswa, membuat siswa berkonsentrasi, merangsang kecepatan pendengaran dan berpikir siswa, serta menciptakan suasana yang cara bermainnya yaitu, guru dapat bercerita dengan menggunakan kata pagi, siang dan malam. Apabila siswa mendengar kata "pagi" maka mereka akan menepuk tangan tiga kali, kata "siang" tepuk tangan dua kali, dan kata "malam" siswa memejamkan melatih konsentrasi, guru dapat menyebutkan waktunya secara acak. Siswa yang kurang cepat menanggapi game tersebut akan mendapat hukuman Tips Membangun Lingkungan yang Kondusif dalam PembelajaranLingkungan belajar menurut Saroni 2006 dan Kusmoro 2008, terdiri dari dua hal utama, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik merupakan sarana fisik yang berada di sekitar siswa saat SupiniItulah 7 game berkelompok mengasyikan yang bisa dilakukan untuk mengisi kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan melakukan game tersebut, maka siswa tidak merasa bosan dan bisa saling mengeratkan hubungan satu sama juga bisa menonton video kejarcita berikut ini tentang strategi pembelajaran digital dengan game yang menarik, yuk simak! Adapunkelebihan dari permainan bahasa di antaranya adalah sebagai berikut. 1) Permainan bahasa merupakan salah satu media pembelajaran yang berkadar CBSA tinggi. 2) Dapat mengurangi kebosanan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. 3) Dengan adanya kompetisi antarsiswa, dapat menumbuhkan semangat siswa untuk lebih maju.
A. Perkenalan dan Keakraban Setiap siswa baru yang mengalami proses pindah sekolah karena jenjang pendidikan, misalnya dari sekolah dasar ke sekolah menengah pertama atau dari sekolah menengah pertama ke sekolah menengah atas, pasti memiliki permasalahan dalam pertemanan dan sosialisasi di dalamnya. Siswa baru masih mempunyai rasa malu yang besar untuk berkenalan dan berteman. Mereka lebih memilih diam atau hanya bermain dengan teman berlatar sekolah yang sama sebelumnya. Begitu juga siswa yang pindah tingkat dari tujuh naik ke kelas delapan, kemudian dari kelas delapan naik ke kelas Sembilan di sekolah menengah pertama dan begitu juga pada tingkatan kelas di sekolah menengah atas, mengalami kegundahan karena teman yang sebelumnya dekat dan selalu bersama, sekarang harus berpisah dan harus beradaptasi lagi dengan suasana yang baru, teman yang baru, dan lingkungan yang baru. Melihat fenomena di atas, guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor atau Fasilitator memiliki peran yang penting dalam masa orientasi membantu siswa memecahkan permasalahan pertemanannya dan mengkondisikan susasana pembelajaran menjadi berkesan, bermakna, bermanfaat, dan tentunya menyenangkan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengenalkan diri sendiri dan menjalin keakraban menjelaskan identitas dirisiswa dengan percaya diri, menerima dengan terbuka terhadap siswa lain, juga proses timbal balik dengan mengenal siapa sosok teman baru, mengetahui teman baru dengan segala seluk beluknya dan rasa ingin tahu yang dimiliki sesama manusia. Beberapa permainan dalam Bimbingan dan Konseling pada Perkenalan dan Keakraban antara lain “Ini Namaku” , kemudian “Jendela Diriku”, selanjutnya “Siapakah Aku”. INI NAMAKU Tujuan Menjalin keakraban antar peserta dan bisa saling mengenal satu sama lainnya. Bidang Bimbingan Pribadi, sosial Waktu 15 Menit Bahan/Alat 1 bola tennis Jumlah pemain Berkelompok7-20 Langkah Permainan 1. Peserta diminta melingkari fasilitator 2. Fasilitator memberikan bola tennis kepada salah satu peserta dan memintanya memperkenalkan diri dengan cara melemparkan bola ke atas sebanyak tiga kali sambil menyebutkan namanya. Misalnya “Ini namaku Ani” lempar…..”Ani” Lempar…. “Ani” Lempar. 3. Kemudian peserta tersebut Ani diminta mengoperkan bola kepada peserta lain secara acak, sambil mengatakan “giliranmu…..” 4. Peserta yang mendapatkan bola menjawab “Terima kasih Ani…” Setelah itu ia memperkenalkan dirinya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan peserta sebelumnya dengan kalimat “Saya Rudi. Saya mendapat bola dari Ani. Giliranmu…” 5. Peserta yang mendapat lemparan bola dari Rudi menjawab dengan “ Terima Kasih Rudi….” Setelah itu ia memperkenalkan dirinya sendiri dengan cara yang sama seperti yang dilakukan peserta sebelumnya dengan kalimat “Saya Dani”. “Saya mendapat bola dari Rudi, Rudi mendapat bola dari Ani. Giliranmu…” 6. Langkah poin 5 dilakukan sampai semua peserta mendapatkan bola dan memperkenalkan diri serta mengenal peserta-peserta sebelumnya. 7. Peserta terakhir harus mengembalikan kepada peserta pertama dengan terlebih dahulu mengatakan “Terima Kasih… sebut nama pemberi bola. Nama saya Desi. Saya mendapat bola dari ……. Menerima bolas dari….yang sebelumnya mendapatkan dari…. Dstmenyebutkan semua nama anggota kelompok. Sekarang bola ini saya kembalikan kepada Ani Peserta Pertama. Bola ini kukembalikan padamu Ani” Evaluasi dan Refleksi 1. Apakah peserta hafal pada urutan bola yang diterimanya? 2. Apakah peserta mampu mengingat nama teman-temannya? 3. Apakah dinamika kelompok ini berjalan dengan lancar? 4. Apakah makna dari permainan ini? Point Belajar Learning Point yang diperoleh Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, Konselor/Guru Pembimbing/Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan poin-poin belajar sebagai berikut 1. Mengenal dan memahami orang lain membutuhkan kesungguhan karena jika tidak akan menimbulkan kesalahan. 2. Saling terbuka merupakan salah satu kunci yang memudahkan usaha untuk saling mengenal. 3. Bisa terbuka sehingga diri bisa dikenal orang lain dan mampu mengenal orang lain akan membuat diri mereka nyaman di tengah-tengah kehadiran orang lain. JENDELA DIRIKU Tujuan Untuk mengenal siapa dirinya, temannya, Refleksi diri dan keakraban Bidang Bimbingan Pribadi, sosial Waktu 45 menit Bahan Pulpen, kertas Langkah Permainan 1. Fasilitator membagikan kertas yang sudah ada kotak “JENDELA DIRIKU” 2. Fasilitator menugaskan peserta untuk menjawab pertanyaan dalam kotak “JENDELA DIRIKU” 3. Peserta menuliskan jawaban dari semua pertanyaan 4. Peserta mendiskusikan jawaban dengan saling merespon satu sama lain Pertanyaan 1. Apakah makanan yang disukai dan tidak disukai? 2. Apakah kegiatan yang disukai dan tidak disukai? 3. Apakah benda yang disukai dan tidak disukai? 4. Apakah hobimu? 5. Apakah kelebihanmu? 6. Apakah Kekuranganmu? 7. Bagaimana kenangan yang menyenangkan dan menyedihkanmu? 8. Apa cita-cita dan harapanmu? Evaluasi dan Refleksi 1. Apakah peserta dapat menyelami siapa dirinya, yang mungkin selama ini terlupakan? 2. Apakah peserta dapat mengenal temannya dengan segala keadaannya? 3. Adakah peserta dapat empati dan simpati terhadap kondisi temannya? 4. Apakah peserta terbuka akan dirinyadan berbagi dengan temannya? 5. Perlu dianalisis juga, apakah kegiatan berjalan dengan lancar? 6. Adakah peserta yang tidak jujur kepada anggota pesertanya? 7. Apakah makna dari permainan ini? Point BelajarLearning Point yang diperoleh Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, konselor/Guru Pembimbing/Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan poin-poin belajar sebagai berikut 1. Memberikan ungkapan-ungkapan yang membuat peserta lebih mengerti akan dirinya dan teman kelompoknya. 2. Kejujuran dan rasa berbagi terhadap apa yang dimiliki untuk didiskusikan dengan kelompok membawa dampak yang menyenangkan untuk sebuah kebersamaan. 3. Apabila ada peserta yang tidak jujur terhadap jawabannya, akan menjadikan catatan bagi fasilitator untuk dilanjutkan dalam kegiatan konseling Individual. SIAPAKAH AKU? Tujuan Melatih kepekaan, ingatan, dan keterbukaan peserta dengan menebak siapa pemilik tulisan. Bidang Bimbinga Pribadi, Sosial Waktu 25 Menit Bahan/Alat Kertas ukuran A4 dan pulpen sesuai jumlah peserta, mangkuk kecil Jumlah Peserta 7-20 orang Langkah Permainan 1. Fasilitator membagikan kertas beserta pena kepada setiap peserta. 2. Minta masing-masing peserta untuk menuliskan 3 hal tentang dirinya, sebisa mungkin hal-hal yang jarang atau tidak banyak diketahui orang lain. 3. Kumpulkan dan acak kertas dalam mangkuk, kemudian ambil satu kertas dan bacakan tulisan di dalamnya. 4. Jika ada peserta yang bisa menebak siapa pemilik tulisan tersebut berikan hadiah kecil padanya. Jika tidak ada satupun peserta yang bisa menebak, berikan hadiah pada pemilik tulisan tersebut. Evaluasi dan Refleksi 1. Adakah anggota kelompok yang tidak bisa menebak? 2. Adakah kebingungan yang lama dari peserta untuk menebak? 3. Apakah makna dari permainan ini? Point Belajar Learning Point yang diperoleh Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, konselor/ guru Bimbingan dan Konseling/Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan poin-poin belajar sebagai berikut 1. Menggiring peserta untuk lebih seksama kata yang dituliskan pada kertas. 2. Membentuk daya ingat akan kenangan dengan penulis tersebut dan akan membawa suasana yang hangat dan ceria. Sumber Buku 55 Permainan Games dalam Bimbingan dan Konseling- Paramitra Publishing
TEKNIKMEDIA PERMAINAN (GAMES) DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 MIJEN TAHUN AJARAN 2016/2017 8. Dra. Umaidah selaku guru pembimbing BK di SMP Negeri 1 Mijen yang telah banyak membantu pelaksanaan penelitian. 10. Siswa kelas VII A yang telah bersedia membantu pelaksanaan penelitian. 11. Sahabat terbaikku semua teman Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Serunya Merancang Karier Untuk Masa Depan Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Permainan Monopoli Mahasiswa Asistensi Mengajar Bimbingan dan Konseling melaksanakan layanan bimbingan kelompok dengan metode permaianan meenggunakan permainan monopoli dan mengangkat tema mengenai "Merancang Karier Untuk Masa Depan". Perencanaan karir bukanlah semata-mata merupakan jangka pendek yang dilakukan siswa apabila menyelesaikan pendidikan, namun merupakan proses sepanjang hidup. Hal ini mengandung makna perencanaan karir siswa tidak hanya berlangsung pada saat SMK saja, namun berlangsung sampai siswa dapat mencapai apa yang mereka harapkan sesuai dengan rencana yang telah mereka buat sebelumnya. Untuk membantu siswa dalam mempersiapkan dirinya dalam pemilihan karir, maka siswa terlebih dahulu dapat memahami dirinya yaitu dengan cara memahami ketrampilan yang dimiliki, bakat, minat, cita- cita, serta aspek lain yang mendukung pemahaman diri hal ini, peran guru BK sangat diperlukan untuk membantu siswa dalam mengenali dirinya guna merencanakan karir siswa di masa depan. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh guru BK ialah melalui pemberian layanan bimbingan kelompok. Mengingat daya tarik siswa yang rendah terhadap layanan bimbingan dan konseling, sehingga guru BK diharapkan dapat berkreasi dalam memberikan layanan pada siswa, salah satunya bisa melalui permainan monopoli pada layanan bimbingan kelompok seperti yang mahasiswa AM BK di SMK Negeri 3 Malang lakukan pada beberapa siswa kelas X kuliner 4. source pribadi Layanan bimbingan kelompok ini dilakukan pada minggu ke 3 bulan Mei 2023. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan tema/ topik Rencanakan Karier untuk Masa Depanmu! bersama peserta didik berjumlah 6 orang, dimulai dari masuk ke kelas dan menawarkan layanan bimbingan kelompok melalui permainan monopoli dengan tema perencanaan karier untuk mengambil peserta didik yang berminat dan sukarela untuk mengikuti layanan tersbeut, kemudian diruangan yang berbeda, mahasiswa AM dan peseta didik sebagai anggota kelompok melakukan layanan bimbingan kelompok dengan permainan monopoli yang urutan langkah langkahnya sesuai dengan RPL yang sudah dibuat. Persiapan yang dilakukan mahasiswa dalam menyiapkan permainan kelompok untuk layanan bimbingan kelompok, diantaranyaMahasiswa AM membuat media monopoli yang berisi kartu materi, kartu tantangan, kartu pesan, pion dan AM membuat kartu materi yang berisi materi tentang konsep, tujuan, faktor yang mempengaruhi perencanaan karier, mengenal kelebihan dan kelemahan diri, serta mengenal bakat dan minat AM membuat kartu tantangan yang berisi, Kartu tantanganGambarkan cita cita atau profesi impianmu dan minta teman disampingmu menebaknyaTebak gambar profesi selama 3 menit yang memberikan instruksi hanya bisa menjawab "iya" "tidak" "bisa jadi"Tunjukkan bakat dalam dirimu menyanyi, menari, dan sebagainyaPeragakan 5 profesi impianmu tanpa suara dan anggota kelompok lain akan menebaknya!Ajak 3 temanmu berpose sesuai dengan profesi impian masing masing, foto dan upload di instragram!Tunjukkan 3 tokoh terkenal yang kamu kagumi! Jelaskan alasanmu!Tanyakan ke teman di depanmu, "sebutin 3 kelebihan dan 3 kekuranganku, menurutmu profesi apa yang cocok untukku?"Mahasiswa AM membuat kartu pesan yang berisi,Kartu pesan "Tidak ada yang mustahil, katakan pada diri sendiri 'aku bisa'."Jika hidup ini sebuah permainan, mainkanlah. Jika hidup ini adalah mimpi, maka wujudkanlah. Jadikan setiap momen berharga dalam hidup kita.""Terkadang mungkin kita butuh berhenti sejenak untuk menyusun strategi dan menyiapkan energi untuk lebih cepat lagi berlari menggapai mimpi."Gantungkan Cita-Citamu Setinggi Langit! Bermimpilah Setinggi Langit. Jika Engkau Jatuh, Engkau akan Jatuh di antara Bintang-Bintang"Semakin tinggi kita bermimpi, semakin besar juga perjuangan yang harus kita lewati, dan banyak pula rintangan yang harus kita lalui. Berusahalah, yakin pada dirimu sendiri.""Sukses bukanlah kebetulan. Ia terbentuk dari kerja keras, ketekunan, pembelajaran, pengorbanan, dan yang paling penting, cinta akan hal yang sedang atau ingin kau lakukan."Adapun langkah langkah permainan monopoli dalam layanan bimbingan kelompok dengan tema perencanaan karier, diantaranyaMahasiswa melakukan pembinaan hubungan baik dengan menyapa dengan menyapa, menanyakan kabar, berdoa bersama dan melakukan presensiMahasiswa mengarahkan peserta didik dalam kelompok untuk saling menyebutkan nama panggilan untuk membangun keakraban dan kepercayaanMahasiswa Konselor menyampaikan materi yang akan disampaikan mengenai perencanaan karierMahasiswa menyampaikan tujuan dari layanan yang akan dilakukanMahasiswa melakukan ice breaking/ games sederhana untuk pemanasanMahasiswa menjelaskan langkah langkah pokok kegiatan yang akan dilakukan mulai dari penjelasan orientasi materi mengenai perencanaan karierKonselor menjelaskan tata cara bermain monopoliKonselor menjelaskan peraturan permainan kelompokPeserta didik mulai bermaian menggunakan dadu dan pionJika pion peserta didik tepat di kolom materi maka peserta didik harus menyampaikan materi kepada teman yang lainJika pion peserta didik tepat di kolom tantangan/ sanksi maka peserta didik harus melakukan sanksi di kartu tantangan/ sanksiMahasiswa menjelaskan peran dan tanggung jawab peserta didik selama mengikuti bimbingan kelompokMahasiswa menanyakan kesiapan peserta didik di kelas untuk mengikuti kegiatan hari iniApabila peserta didik sudah siap, konselor langsung melanjutkan ketahap intiMahasiswa menyiapkan media monopoli beserta kartu materi, kartu sanksi/ tantangan, pion dan daduMahasiswa menjelaskan tata cara bermain monopoliPeserta didik yang akan memainkan monopoli melakukan hompimpa untuk menentukan urutan jalanPeserta didik nomor urut 1 dapat melemparkan dadu dan menaruh pion permainan sesuai dengan angka yang ditunjukkan, setelahnya dapat mengikuti petunjuk yang tertera pada petak yang ia tempatiPeserta didik lain secara bergantian bermain dan mengikuti petujuk yang sebelumnyaPeserta didik yang mendapatkan petak atau kolom materi harus mengambil kartu materi yang telah disediakan dan menyampaikannya pada anggota kelompok lainPeserta didik yang mendapatkan petak atau kolom tantangan/ sanksi harus mengambil kartu tantangan/ sanksi dan melakukan sesuai perintah kartu tersebutPermainan dapat dilanjutkan sampai finishDi akhir permainan siswa diajak untuk merefleksikan terkait hal yang didapat dan perasaannya setelah melakukan permainan monopoli karierMahasiswa memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyimpulkan konsep perencanaan karier dari permainan yang sudah dilakukanMahasiswa memberikan penguatan terkait konsep perencanaan karierMahasiswa menutup kegiatan dengan menyampaikan terimakasih, doa penutup, dan salam source pribadi 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
\npermainan bk di dalam kelas
Perandan konstribusi guru kelas dan guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisiensi pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah, bahkan dalam batas-batas tertentu guru kelas maupun guru mata pelajaran dapat bertindak sebagai pembimbing (konselor) bagi siswanya.

Permainan adalah salah satu cara mudah yang dapat diterapkan guru untuk melatih kemampuan siswa. Dengan melakukan permainan, siswa menjadi tidak bosan dengan materi yang guru sampaikan. Mereka akan menjadi lebih antusias untuk menerima ilmu dan juga mudah menyerapnya. Ada banyak hal yang dapat guru ajarkan melalui permainan bersama siswa, salah satunya yaitu mengajarkan ilmu kepemimpinan merupakan satu dari sekian jenis softskill yang harus dimiliki siswa untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Seseorang yang memiliki kemampuan kepemimpinan yang tinggi akan mudah beradaptasi dengan berbagai macam kondisi lingkungan. Oleh karena itulah, mereka lebih mudah bersosialisasi dengan masyarakat dan mudah diterima di lingkungan kepemimpinan sebaiknya diajarkan sejak dini agar anak dapat membangun kemampuan tersebut hingga akhirnya dapat menjadi sebuah kebiasaan yang tidak asing bagi mereka. Sekolah merupakan tempat yang cocok untuk melatih kemampuan kepemimpinan anak sejak dini melalui penyampaian guru di kelas. Akan tetapi, guru kerap bingung bagaimana cara melatih kepemimpinan anak dengan cara yang tak perlu khawatir, karena pelatihan kepemimpinan dapat diajarkan pada siswa melalui permainan itu permainan edukatif?Permainan edukatif adalah permainan yang bertujuan untuk merangsang dan melatih perkembangan otak anak serta menstimulasi kreatifitas berpikir memerlukan metode khusus untuk dapat merangsang perkembangannya. Anak tidak seperti orang dewasa yang mampu berpikir secara konkret maupun abstrak dalam meningkatkan keahlian yang dimiliki. Mereka dunia anak adalah dunia bermain. Dengan demikian, permainan edukatif menjadi cara terbaik untuk mendidik dan menstimulasi otak anak dengan cara yang menyenangkan. Anak bisa memperoleh banyak manfaat untuk kematangan dan stimulasi otak mereka seperti stimulasi sosial, emosi, fisik, spiritual, dan tentu saja stimulasi Kegiatan Edukatif untuk Anak Usia PrasekolahAda banyak jenis kegiatan edukatif yang dapat diterapkan pada anak usia prasekolah untuk menambah kecerdasan CahyaniPelatihan kepemimpinan siswa juga dapat dilatih melalui permainan edukatif, lho! Bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan dan membahagiakan. Ketika kita melakukan kegiatan yang bersifat menyenangkan dan membahagiakan, kita akan lebih mudah menyampaikan hal-hal positif melalui permainan. Materi pun akan lebih mudah diserap Permainan Edukatif di Kelas yang Bisa Melatih Kepemimpinan AnakKira-kira apa saja ya permainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak? Simak ulasan Kubus Sempurna The Perfect SquarePermainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor satu yaitu Kubus Sempurna The Perfect Square’. Kubus Sempurna merupakan salah satu permainan edukatif yang bisa dilakukan di dalam maupun luar ruangan. Permainan ini membutuhkan ruang, sehingga butuh pengaturan ruang jika ingin dilakukan di dalam memainkan permainan pelatihan kepemimpian ini yaitu semua peserta diharuskan berdiri dan saling berhadapan membentuk sebuah lingkaran. Lalu seluruh peserta menutup mata dengan kain. Setelah itu, setiap peserta harus mundur beberapa langkah. Dalam waktu yang telah ditentukan, peserta harus maju kembali dan membentuk kubus yang sempurna dengan mata tertutup. Kelompok yang bisa membentuk kubus paling sempurna ialah yang memenangkan permainan ini terlihat mudah, tetapi permainan ini memiliki banyak manfaat bagi peningkatan kualitas diri seseorang. Kubus Sempurna dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan, meningkatkan komunikasi, dan membangun kepercayaan antar anggota tim atau Telur Jatuh The Egg DropPermainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor dua yaitu Telur Jatuh The Egg Drop’. Sesungguhnya permainan ini lebih baik dilakukan di luar ruangan, tetapi masih bisa dimainkan jika harus di dalam ruangan seperti ruang bermainnya yaitu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Masing-masing kelompok diberi sebuah telur mentah. Setiap kelompok mendapat tugas untuk membuat sebuah alat yang dapat melindungi telur ketika dijatuhkan dari atas. Alat dibuat menggunakan alat dan bahan yang ada di sekitar. Jika kelompok gagal membuat alat untuk menangkap telur mentah maka telur akan pecah ke lantai dan kelompok dinyatakan ini baik untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan karena diperlukan kemampuan untuk mengatur anggota kelompok agar mampu membuat strategi yang tepat. Permainan ini juga melatih kemampuan kerjasama antar tim serta kecekatan Perburuan Barang Scavenger HuntPermainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor tiga yaitu Perburuan Barang Scavenger Hunt’. Permainan pelatihan kepemimpinan ini sangat mudah dilakukan karena hanya menggunakan barang-barang yang ada di sekitar seperti pulpen, kertas, dan bermainnya cukup mudah. Guru yang menjadi komando utama akan membuat sebuah tugas unik dalam secarik kertas. Tugas tersebut dapat digambarkan dalam sebuah cerita pendek di mana siswa harus menemukan barang-barang yang dibutuhkan melalui petunjuk cerita tersebut secara Perburuan Barang akan melatih jiwa kepemimpinan serta kreativitas anggota kelompok dalam memecahkan Kunci yang Hilang The Lost KeyPermainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor empat yaitu Kunci yang Hilang The Lost Key’. Permainan ini mengajarkan salah satu sifat pemimpin yaitu tetap tenang ketika memimpin anak buahnya walau dalam keadaan darurat sekali pun agar mampu berpikir jernih dan membuat bermainnya yaitu siswa membentuk kelompok kecil berjumlah 3 – 5 orang. Masing-masing kelompok menyerahkan 2 orang anggota yang diminta guru sebagai sandera dalam permainan ini. Sandera akan duduk di kursi dan tangannya akan diikat di belakang kursi lalu disegel dengan gembok. Tugas anggota kelompok yang tidak menjadi sandera yaitu menemukan pasangan kunci yang tepat untuk membuka gembok. Kunci akan disembunyikan guru di sekitar ruang kelas. Jika sampai waktu permainan berakhir dan kelompok tidak bisa membebaskan sandera maka kelompok tersebut Awal Sebuah Kata The A WordPermainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor lima yaitu Awal Sebuah Kata The A Word’. Peralatan yang dibutuhkan sangat sederhana yaitu kertas bertuliskan potongan huruf abjad dalam sebuah bermainnya yaitu guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Kemudian, masing-masing siswa mengambil satu potongan huruf di dalam wadah yang telah disediakan. Potongan huruf yang berhasil didapat akan menjadi huruf pertama untuk menyusun kata sebanyak mungkin yang berkaitan dengan kepemimpinan dalam waktu yang telah ini melatih salah satu sifat seorang pemimpin yaitu kreatif. Pemimpin itu harus kreatif, karena orang yang kreatif tidak akan pernah kehabisan akal ketika menemukan sebuah masalah. Ia akan selalu menemukan jalan Nyala Lilin Candle LightPermainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan siswa nomor 6 yaitu Nyala Lilin Candle Light’. Alat yang dibutuhkan yaitu lilin sebanyak 12 batang dan 1 buah korek bermainnya yaitu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberikan 1 batang korek api dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa menyalakan lilin sebanyak mungkin. Lilin diletakkan dengan jarak masing-masing 10 cm. Lilin yang telah menyala tidak boleh dipakai untuk menyalakan lilin yang lain. Jika korek tersebut telah mati maka permainan berakhir. Pemenangnya ialah kelompok yang paling banyak menyalakan ini melatih sikap seorang pemimpin yaitu mampu tetap tenang dalam situasi sulit sekali pun. Ketika seseorang berhasil untuk tetap tenang maka ia akan lebih mudah berkonsentrasi untuk menentukan hal-hal yang menjadi prioritasnya. Jika tidak, maka ia akan melangkah dengan kepanikan dan dapat mengacaukan Apa yang Ada di Tasku? What’s in my bag?Permainan edukatif di kelas yang dapat melatih kepemimpinan siswa nomor 7 yaitu Apa yang Ada di Tasku? What’s in my bag?’. Permainan ini bertujuan untuk melatih siswa agar mampu membaca situasi, membuat peluang, dan sikap kerjasama layaknya seorang bermainnya sangat mudah. Guru membuat sebuah alur cerita yang mendeskripsikan seseorang secara tersirat. Kemudian siswa harus menebak, kira-kira barang apa saja yang mungkin dibawa oleh sosok tersebut melalui cerita yang disampaikan guru. Kelompok yang paling banyak menebak barang-barang secara tepat itulah yang akan memenangkan Game Berkelompok Mengasyikan untuk Mengisi Pembelajaran di KelasMemainkan game berkelompok dalam kelas bukan hanya menyenangkan, tetapi juga bisa melatih kekompakan, meningkatkan daya ingat, melatih konsentrasi dan menghilangkan rasa SupiniDemikian artikel mengenai 7 permainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak. Ikuti untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.

LangkahPermainan. 1. Peserta diminta melingkari fasilitator. 2. Fasilitator memberikan bola tennis kepada salah satu peserta dan memintanya memperkenalkan diri dengan cara melemparkan bola ke atas sebanyak tiga kali sambil menyebutkan namanya. Misalnya "Ini namaku Ani" (lempar).."Ani" (Lempar). "Ani" (Lempar). 3. Récréation Jeux de Sport Consigne Déplace le ballon à l'aide des touches de direction et de la barre d'espace du clavier pour l'amener à l'intérieur de la bouée. Commentaires Ce jeu est un jeu simple mais... en 3D par conséquent la représentation spatiale de ce genre de jeu est plus complexe à appréhender qu'un univers en 2D. Là l'oeil doit aussi gérer la profondeur dans l'espace ce qui n'est pas toujours évident même pour un adulte. Le but est simple il faut diriger un ballon sur les petits ponts de bois pour l'amener dans la bouée. La manipulation du ballon demandera un petit temps d'adaptation pour arriver à le diriger correctement. Un jeu de récréation rafraîchissant qui s'appréciera d'autant plus en période de vacances d'été. Mise en ligne 18 juillet 2020 Seperti: siku, tiga, artinya tiga peserta harus saling mentautkan siku mereka atau : pipi, dua. Teruskan permainan sampai dirasa cukup. Demikian contoh permainan-permainan seru dan menyenangkan untuk mengisi kegiatan Pramuka di lingkungan sekolah maupun di lingkungan luar sekolah yang admin share dari berbagai sumber. Foto oleh Anastasia Shuraeva dari Pexels Permainan di kelas dalam dunia pendidikan adalah hal yang sering ditemukan. Dengan aneka ragam permainan, murid menjadi senang dan kelas aktif dan interaktif. Penerapan teknik dan strategi dari sebuah permainan ke dalam konteks non permainan misalnya ke dalam pembelajaran dikenal dengan istilah gamifikasi. Istilah gamifikasi pertama kali digunakan oleh Nick Pelling pada tahun 2002, saat presentasi dalam acara TED Technology, Entertainment, Design. Gamifikasi atau gamification merupakan sebuah pendekatan pembelajaran menggunakan elemen-elemen di dalam game atau video game dengan tujuan memotivasi siswa dalam proses pembelajaran dan memaksimalkan perasaan senang dan keterlibatan siswa terhadap proses pembelajaran. Gamifikasi dalam pembelajaran juga dapat digunakan sebagai media untuk menangkap hal-hal yang menarik minat siswa dan menginspirasinya untuk terus melakukan pembelajaran. Selain di dunia pendidikan, gamifikasi sudah banyak diterapkan dalam berbagai bidang seperti kesehatan, marketing, dan masih banyak lagi. Contoh gamifikasi pendidikan dapat dilihat pada Khan Academy. Langkah-Langkah Gamifikasi dalam Pembelajaran Foto oleh Max Fischer dari Pexels Penerapan game dalam pembelajaran di kelas tidak bisa dilakukan sembarangan. Supaya permainan belajar gamifikasi pembelajaran dapat mencapai manfaat secara maksimal, ada beberapa langkah umum yang harus diperhatikan, yaitu 1. Mengenali tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 2. Menentukan ide besar dari permainan. 3. Membuat skenario permainan. 4. Membuat desain aktivitas pembelajaran. 5. Membentuk kelompok-kelompok. 6. Menerapkan dinamika permainan Secara lebih spesifik, Guru Pintar dapat mencoba langkah-langkah berikut ini dalam menerapkan gamifikasi dalam pembelajaran yaitu 1. Memecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian khusus. Pada setiap akhir bagian-bagian tersebut, Guru Pintar dapat memberikan kuis atau pertanyaan dan kemudian memberikan reward atau hadiah bagi siswa berupa sebuah lencana/ medali/bintang mereka dapat menyelesaikan kuis dengan baik. 2. Memisahkan materi ke dalam level-level yang berbeda dan berjenjang. Seiring dengan kemajuan belajarnya, siswa mendapat lencana dan level/jenjang. Dengan jumlah lencana/token tertentu maka siswa akan memiliki kesempatan membuka unlocked tantangan atau materi berikutnya. 3. Mencatat skor yang didapat di setiap bagian. Pemberian skor dimaksudkan agar siswa fokus pada peningkatan skor mereka secara keseluruhan. 4. Memberikan reward seperti lencana, sertifikat, achievement pencapaian yang dapat dipampang di kelas atau bahkan di medsos atau website siswa/ sekolah. 5. Membuat jenjang/level dalam batasan tanggal atau waktu tertentu. Hal ini akan menuntut siswa untuk mengecek setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan untuk mendapatkan tantangan baru. 6. Membuat kelompok tugas sehingga siswa dapat berkolaborasi bersama teman-temannya untuk menyelesaikan proyek atau tantangan yang diberikan. 7. Mengenalkan konsep quest pencarian atau epic meaning pemaknaan epik, di mana siswa dapat menyerahkan karya yang dapat memperkuat norma belajar atau kultural. 8. Memberikan siswa kesempatan untuk men-share dan mengomentari pekerjaan temannya untuk mendorong budaya berbagi pengetahuan/ knowledge sharing. 9. Memberikan kejutan berupa hadiah bonus ekstra ketika siswa lulus tantangan baru. 10. Membuat tantangan berupa batas waktu dengan menggunakan countdown atau hitung mundur pada berbagai kuis yang diberikan untuk meningkatkan level kesulitan. Hal ini akan membuat siswa menghadapi tantangan dengan batasan waktu. 11. Menarik atau mengambil lencana atau reward yang telah diberikan bila siswa tidak lulus tantangan tertentu. 12. Membuat role-playing atau skenario pencabangan dalam eLearning yang tak terbatas, atau bisa diulangi sehingga jika tantangan tidak terlewati, siswa harus mencari solusinya. 13. Mengenalkan karakter yang membantu dan menghalangi siswa dalam perjalanan belajarnya. 14. memberikan siswa fasilitas agar mereka bisa menciptakan atau memilih sebuah karakter untuk bermain’ selama belajar. 15. Menampilkan leaderboard papan klasemen yang menunjukkan performa seluruh siswa untuk mendorong semangat kompetisi dan kolaborasi. Kelebihan Gamifikasi Dalam Pembelajaran Game pembelajaran yang diterapkan di kelas memiliki beberapa kelebihan seperti 1. Membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan. 2. Mendorong siswa untuk menyelesaikan aktivitas pembelajarannya sampai tuntas. 3. Membantu siswa lebih fokus dan memahami materi yang diajarkan. 4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkompetisi, bereksplorasi dan berprestasi di kelas. Ide Game untuk Siswa di Kelas Permainan agar kelas aktif akan membantu siswa supaya tidak lekas merasa bosan saat belajar. Bermain di kelas membuat siswa tidak sadar bahwa mereka sedang belajar. Permainan untuk anak SD, SMP, dan SMA tentu harus dibedakan. Gamifikasi untuk anak SMP SMA tentu saja tidak boleh sama dengan anak SD. Jika terlalu mudah maka mereka akan jenuh dan tidak bersemangat mengikuti permainan. Setidaknya level kesulitannya harus disesuaikan dengan kemampuan siswa. Macam-macam permainan di dalam kelas yang dapat diimplementasikan sanat beragam. Guru Pintar dapat memilih gamifikasi dengan menggunakan aplikasi tertentu atau tanpa aplikasi tertentu sekalipun. Rekomendasi gamifikasi anak SMP SMA sebaiknya disesuaikan dengan minat siswa. Misalnya jika siswa sangat menyukai teknologi, Guru Pintar dapat membuat permainan berbasis digital atau memanfaatkan aplikasi yang sudah ada. Tetapi tidak menutup kemungkin permainan yang tidak menggunakan teknologi juga tetap akan menyenangkan tergantung bagaimana Guru Pintar mengemas permainan tersebut. Berikut ini adalah contoh gamifikasi dalam pembelajaran yang dapat Guru Pintar terapkan di kelas 1. Misi Petualangan atau Penjelajahan Permainan ini akan sangat menyenangkan dan dapat membuat seluruh siswa tertantang untuk menyelesaikannya. Misi petualangan atau penjelajahan dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas. Melakukan kegiatan di luar kelas tentu akan lebih disarankan karena dapat memberikan suasana belajar yang baru. Misi petualangan dapat dilakukan dengan cara menempatkan atau menempelkan pertanyaan atau tantangan di tempat-tempat tertentu misalnya pohon, pot, tembok, dan lain sebagainya. Jika siswa diperbolehkan membawa HP, Guru Pintar dapat mengubah pertanyaan ke dalam bentuk QR code yang harus dipindai dengan HP. 2. Permainan dengan Poin atau Level Tertentu Gamifikasi jenis ini sangat sederhana dan mudah sekali dilakukan. Misalnya dengan memberikan poin terhadap pertanyaan sesuai dengan bobotnya. Semakin sulit pertanyaan, poin atau level yang akan dicapai siswa akan semakin tinggi. Berdasarkan perolehan poin atau level yang dicapai, siswa akan mendapat reward atau keuntungan tertentu seperti menjadi pemimpin kelas/kelompok atau bentuk reward lainnya. 3. Teka-Teki Kuis tidak hanya dapat diberikan secara tertulis. Tetapi juga dapat dalam bentuk teka-teki atau puzzle. Misalnya rangkaian pertanyaan dibuat dalam bentuk puzzle, siswa yang mampu menyelesaikan satu puzzle atau teka-teki, dapat membuka teka-teki berikutnya. Siswa yang dapat menyelesaikan semua teka-teki terlebih dahulu maka dia akan mendapat reward. Kegiatan ini dapat dilakukan baik secara individual maupun berkelompok. 4. Flashcards Flashcard tidak hanya dapat digunakan untuk menunjukkan gambar lho, Guru Pintar. Flashcard ini juga dapat digunakan sebagai media dalam penerapan gamifikasi pembelajaran. Contoh penerapannya adalah menentukan pada flashcard tertentu sebagai kartu rahasia yang mengandung pertanyaan. Jika siswa memilih kartu-kartu rahasia tersebut, maka mereka harus menjawab pertanyaan atau melakukan instruksi yang diberikan oleh guru. Siswa yang kebetulan memilih kartu biasa maka akan terbebas dari tantangan yang diberikan. 5. Memory Game Gamifikasi dengan memory game dapat dilakukan secara manual menggunakan papan tulis atau menggunakan power point jika sarana dan prasarana kelas mendukung. Dalam permainan ini Guru Pintar dapat memodifikasi aktivitas seperti matching, menjawab pertanyaan, dan lain sebagainya. Siswa yang mampu melewati tantangan yang diberikan tentu saja akan dapat diberikan reward. Untuk menuliskan poin-poin atau skor, Guru Pintar dapat membuat leaderboard di kelas. Siswa dengan skor atau poin paling tinggi akan menempati puncak leaderboard. Hal ini akan membuat siswa lebih terpacu untuk menyelesaikan semua tantangan yang diberikan sehingga dapat menempati posisi tertinggi. temandi kelas. Kegiatan Penutup (15 Menit) • Guru memberikan refleksi dan bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini. C. Penilaian 1. Tes lisan tentang nama-nama teman di kelas (Bahasa Indonesia KD 3.9 & 4.9) 2. Memperkenalkan diri lewat permainan dan nyanyian (SBdP KD 3.2 & 4.2) Makassar, 2022
Pernahkah Bapak/Ibu guru menerapkan permainan edukatif dalam kelas? Tidak hanya kegiatan belajar mengajar di sekolah, siswa bisa merasa bosan ketika pembelajaran dilakukan dari jarak jauh. Saat belajar dari rumah, siswa lebih lama menatap layar dan menyebabkan mereka kelelahan secara fisik dan juga mental. Akibatnya, siswa tidak bisa fokus selama pembelajaran. Kalau siswa mulai terlihat bosan dan tidak tertarik dengan pelajaran, inilah saatnya untuk melakukan permainan. Iya bermain, Bapak/Ibu guru tidak salah membacanya kok. Bermain sebuah permainan di kelas baik secara daring maupun luring bukanlah hal yang salah dalam pendidikan. Justru, Bapak/Ibu guru membantu menciptakan suasana belajar yang lebih asyik dan menyenangkan. Dengan begitu, minat belajar siswa bisa ikut meningkat. Permainan yang perlu Bapak/Ibu guru lakukan di kelas tidak hanya bersifat menyenangkan, tapi juga melatih kekompakkan dan meningkatkan konsentrasi siswa. Jenis permainan inilah yang disebut dengan permainan edukatif. Permainan edukatif tidak hanya mendukung proses belajar mengajar Bapak/Ibu guru, tapi juga menciptakan pembelajaran yang interaktif. Apa Itu Permainan Edukatif?Manfaat Permainan Edukatif Bagi SiswaRekomendasi Permainan Edukatif di Kelas1. Tebak Kata2. Gerak dan Lagu3. Sambung Kata4. Permainan Memori5. Kuis Apa Itu Permainan Edukatif? Permainan edukatif adalah permainan yang bisa merangsang dan melatih perkembangan otak siswa, mengembangkan kreativitas berpikir, serta meningkatkan daya ingat. Seperti yang disebutkan sebelumnya, permainan edukatif tidak hanya menarik minat siswa tapi juga bisa mendidik dan menstimulasi otak mereka. Dalam kelas, permainan edukatif bisa Bapak/Ibu guru terapkan sebagai ice breaking sebelum pembelajaran dimulai. Atau bisa juga permainan dilakukan untuk selingan di tengah-tengah proses belajar agar siswa tidak merasa bosan dengan penjelasan yang diberikan Bapak/Ibu guru. Manfaat Permainan Edukatif Bagi Siswa Permainan kata sebagai salah satu contoh permainan edukatif. Foto dari Freepik Permainan edukatif tidak hanya untuk anak di usia dini, tapi juga bisa diterapkan untuk siswa di tingkat kelas yang tinggi. Karena, lewat permainan siswa bisa mendapatkan banyak manfaat mulai dari stimulasi kognitif, sosial, emosi, serta fisik dan spiritual. Nah, kira-kira apa manfaat lainnya dari permainan edukatif ini bagi siswa? Meningkatkan kreativitas dan mengembangkan pola berpikir siswaMelatih konsentrasi yang dapat meningkatkan fokus belajarMenciptakan suasana belajar yang menyenangkanMeningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi dalam kelompokMelatih kemampuan verbal dan bahasa siswa dalam berkomunikasiMenumbuhkan rasa percaya diriMenambah pengetahuan dan wawasan Rekomendasi Permainan Edukatif di Kelas Ada banyak jenis dan model permainan edukatif yang bisa dilakukan di kelas. Permainan edukatif ini tidak harus selalu membutuhkan permainan’ lho. Bapak/Ibu guru juga bisa menyesuaikan permainan edukatif berdasarkan kebutuhan siswa atau mata pelajaran yang sedang dibahas di kelas. Berikut ini, ZenRu kasih beberapa pilihan permainan edukatif untuk Bapak/Ibu guru supaya tercipta suasana kelas yang menyenangkan dan tidak membosankan. 1. Tebak Kata Meskipun terdengar sederhana, permainan tebak kata bisa menarik perhatian siswa dan mengatasi stres mereka terkait pelajaran sekolah. Selain mendorong siswa untuk percaya diri mengikuti kegiatan di kelas, permainan ini juga bisa membantu mereka untuk berinteraksi satu sama lain dan melatih cara berkomunikasi. Bapak/Ibu guru bisa membagi kata ke beberapa kategori misalnya judul buku atau lagu, nama hewan, dan lain sebagainya. Kategori kata juga bisa disesuaikan dengan mata pelajaran yang sedang dipelajari siswa di kelas. Contohnya, Bapak/Ibu guru mengampu atau sedang membahas materi tentang bangun ruang untuk pelajaran Matematika. Nah, kata-kata yang harus ditebak oleh siswa bisa berkaitan dengan bangun ruang tersebut. Setelah kata-kata yang harus ditebak sudah terkumpul, bagikan ke salah satu siswa untuk mereka memperagakan atau menjelaskannya ke siswa lain tanpa menyebut kata tersebut secara langsung. Nantinya, siswa bisa memberikan petunjuk berdasarkan ciri-ciri, rumus, atau contoh benda bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari. 2. Gerak dan Lagu Permainan gerak dan lagu bisa dilakukan bervariasi nih Bapak/Ibu guru. Contohnya bisa menggunakan lagu Naik delman istimewa’, Kepala pundak lutut kaki’, atau mungkin lagu yang ramai beberapa waktu lalu yaitu Baby shark’. Saat lagu diputar, minta siswa untuk mengikuti gerakan yang ditunjukkan di video atau gerakan yang Bapak/Ibu guru praktikkan sendiri. Ilustrasi permainan gerak dan lagu yang bisa diterapkan di semua usia. Foto dari Pexels Walaupun terlihat kekanak-kanakan, permainan gerak dan lagu ini terbukti bisa menghilangkan kebosanan siswa saat belajar. Saat bergerak dan bernyanyi bersama dengan teman-temannya, siswa akan merasa senang dan terhibur. 3. Sambung Kata Di permainan sambung kata, siswa akan membuat satu buah kata dimulai dengan potongan suku kata terakhir dari kata sebelumnya. Selain luring, permainan ini juga bisa dilakukan secara daring melalui tatap muka video atau fitur chat saja. Untuk memainkannya, Bapak/Ibu guru bisa memberikan satu kata terlebih dahulu di awal. Setiap siswa secara bergantian akan mengatakan atau menuliskan kata baru yang berawalan suku kata terakhir dari kata sebelumnya. Contohnya, kata pertama yang diberikan adalah “Buku”, siswa berikutnya harus membuat kata dengan awalan “ku” misalnya “Kuda”, lalu siswa selanjutnya akan membuat kata dari “da”, dan seterusnya. Supaya permainan sambung katanya lebih seru, Bapak/Ibu guru bisa memberikan tema untuk kata-kata yang disambung seperti pada permainan tebak kata. Oh iya, Bapak/Ibu guru juga bisa menggunakan kata-kata dalam Bahasa Inggris agar siswa lebih tertantang dan kosakata mereka juga bertambah. 4. Permainan Memori Permainan tentang memori atau disebut juga flashcard bisa membantu melatih daya ingat siswa. Untuk memainkannya, Bapak/Ibu guru bisa memberikan satu gambar dan minta siswa menebak gambar tersebut dalam Bahasa Inggris, atau bisa juga dengan memberi satu istilah dalam pelajaran kemudian tanyakan pada siswa pengertian dari istilah tersebut. Contoh permainan memori atau flashcard. Foto dari Freepik Sebagai contoh, tertulis “Unsur Kimia” dalam kartu, lalu minta siswa untuk menyebutkan unsur-unsur kimia yang mereka ingat. Nah, flashcard ini juga bisa Bapak/Ibu temukan di Zenius. Di akhir pembahasan setiap sub bab, ada fitur flashcard yang bisa memudahkan siswa untuk mengingat materi pelajaran. 5. Kuis Kuis juga bisa jadi permainan yang cocok untuk menarik kembali minat siswa dalam belajar. Bapak/Ibu guru bisa memberikan kuis seputar pengetahuan umum atau kuis matematika. Tema pertanyaan yang diberikan juga bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas Bapak/Ibu guru. Misalnya, Bapak/Ibu guru mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris. Maka soal-soal yang diberikan di kuis bisa meliputi materi-materi Bahasa Inggris yang sudah atau sedang dipelajari di kelas. Setelah permainan berakhir, Bapak/Ibu guru mungkin bisa memberikan apresiasi atau hadiah untuk siswa dengan jumlah skor tertinggi. Dengan begitu, mereka akan lebih semangat untuk belajar dan memberikan jawaban di kuis selanjutnya. Permainan kuis seperti ini juga bisa Bapak/Ibu guru temukan di fitur ZenCore yang ada di aplikasi Zenius, lho. Siswa bisa menjawab soal seputar Verbal dan Logika, Matematika Dasar, serta Bahasa Inggris untuk melatih kemampuan dasar mereka. Fitur ZenCore bisa menarik perhatian siswa, meningkatkan semangat belajar, dan juga menambah pengetahuan sambil bermain. Jadi gimana, apakah Bapak/Ibu guru semakin tertarik untuk menggunakan permainan edukatif dalam proses belajar mengajar? Semoga artikel ini bisa membantu Bapak/Ibu guru dalam memilih permainan edukatif mana yang sesuai dengan kebutuhan kelas Bapak/Ibu. Bapak/Ibu guru bisa mendapatkan tips seputar cara mengajar dan kegiatan belajar mengajar lainnya melalui Zenius untuk Guru. Tak hanya itu, Bapak/Ibu guru juga dapat merasakan kemudahan dalam belajar mengajar online dengan fitur-fitur yang lengkap dan akses yang mudah. Informasi lebih lanjut, klik di sini -> Zenius untuk Guru Baca Juga Artikel Lainnya Inquiry-Based Learning Siswa Belajar Mandiri Pentingnya Kemampuan Bahasa Inggris untuk Guru Blended Learning Jenis dan Penerapannya
EvaImania Eliasa,M.Pd "Permainan Dalam BK" dalam MGBK SMA Kab.Sleman, 16 November 2011 3 Menurut Santrock (2006) bermain (play) adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri. Erikson dan Freud (Santrock,2006) berpendapat bahwa bermain merupakan suatu bentuk penyesuaian diri Education is an instrument in shaping children's character so that they become a more qualified and independent generation. By nature, a child is born unique with different characters from one another. The difference can be in terms of physical and non-physical. And all of them must be able to be addressed by the education system and the method of attorney by positioning them according to their respective natures. Acts of discrimination both verbal and non-verbal in education must be eliminated and abolished because apart from violating government regulations it also violates the innate nature of a child. At SD Negeri Kedalingan 02 for example, where several children with special needs are given education and teaching according to their nature and needs. They are embraced so that self-confidence grows and they are nurtured using the among method and then directed to develop their potential without discrimination. And indeed educators and teachers have to work twice because they have to prepare two different devices at one time. In terms of their evaluation of the educators and teachers of SD Negeri Kedalingan 02 they are quite good although there are still some problems that must be addressed proportionately. On the other hand, parents in this case must be pro-active and mutually reinforcing for the good of their children in the future without reducing or denying the child's nature Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Journal on Education Volume 05, No. 02, Januari-Februari 2022, pp. 3572-3579 E-ISSN 2654-5497, P-ISSN 2655-1365 Website Strategi Pembelajaran Inklusi Siti Asiatun1, Heny Kusmawati2, Syaiful Ma’arif3, Komarudin4, Moh Rizal Muttaqin5, Mujib Zuhdi6 1, 2, 3, 4, 5, 6 Sekolah Tinggi Agama Islam Pati STAIP, Jl. Kampus Raya Sawah, Dadirejo, Kec. Margorejo, Pati, Jawa Tengah 59163 Cyachedoel88 Abstract Education is an instrument in shaping children's character so that they become a more qualified and independent generation. By nature, a child is born unique with different characters from one another. The difference can be in terms of physical and non-physical. And all of them must be able to be addressed by the education system and the method of attorney by positioning them according to their respective natures. Acts of discrimination both verbal and non-verbal in education must be eliminated and abolished because apart from violating government regulations it also violates the innate nature of a child. At SD Negeri Kedalingan 02 for example, where several children with special needs are given education and teaching according to their nature and needs. They are embraced so that self-confidence grows and they are nurtured using the among method and then directed to develop their potential without discrimination. And indeed educators and teachers have to work twice because they have to prepare two different devices at one time. In terms of their evaluation of the educators and teachers of SD Negeri Kedalingan 02 they are quite good although there are still some problems that must be addressed proportionately. On the other hand, parents in this case must be pro-active and mutually reinforcing for the good of their children in the future without reducing or denying the child's nature. Keywords inclusion, learning strategies, SD Negeri Kedalingan, the nature of the child Abstrak Pendidikan merupakan instrumen dalam membentuk karakter anak supaya menjadi generasi yang lebih berkualitas dan mandiri. Dalam kodratnya seorang anak terlahir unik dengan karakter berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu bisa dari segi fisiknya maupun non fisiknya. Dan semuanya harus bisa disikapi oleh sistem pendidikan dan cara pengacaran dengan memposisikannya sesuai dengan kodratnya masing-masing. Tindakan diskriminasi baik verbal maupun non verbal dalam pendidikan harus dihilangkan dan hapuskan karena selain menyalahi aturan pemerintah juga menyalahi kodrat bawaan seorang anak. Di SD Negeri Kedalingan 02 misalnya, dimana beberapa anak yang berkebutuhan khusus diberikan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kodratnya dan kebutuhan. Mereka dirangkul supaya tumbuh kepercayaan diri dan dibina dengan metode among kemudian diarahkan untuk mengembangkan potensi diri tanpa dsikriminasi. Dan memang pendidik maupun pengajar harus kerja dua kali karena harus menyiapkan dua perangkat yang berbeda dalam satu waktu. Dalam hal penilaian terhadap mereka pendidik dan pengajar SD Negeri Kedalingan 02 sudah cukup baik walaupun masih menyisakan beberapa problem yang harus disikapi dengan proposional. Di sisi lain orang tua dalam hal ini harus pro aktif dan saling menguatkan untuk kebaikan anak ke depannya tanpa mengurangi maupun menafikan kodrat anak. Kata kunci inklusi, strategi pembelajaran, SD Negeri Kedalingan, kodrat anak Copyright c Siti Asiatun, Heny Kusmawati, Syaiful Ma’arif, Konmarudin, Moh Rizal, Muttaqin, Mujib Zuhdi Corresponding author Siti Asiatun Email Address Cyachedoel88 Jl. Kampus Raya Sawah, Dadirejo, Pati, Jawa Tengah Received 06 January 2023, Accepted 20 January 2023, Published 20 January 2023 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi seluruh umat manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat tumbuh kembang dengan tujuan yang akan di raih dan di capai. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi sampai liang lahat Sadiman, 2011. Pendidikan di Indonesia yang begitu banyak dengan latar belakang yang berbeda-beda tetap bisa bersatu, bersama dan mewujudkan apa yang menjadi cita-cita bangsa, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip Binneka Tunggal Ika, yaitu mesti berbeda-beda tetapi Strategi Pembelajaran Inklusi, Siti Asiatun, Heny Kusmawati, Syaiful Ma’arif, Komarudin, Moh Rizal Muttaqin, Mujib Zuhdi3573 hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. Jika hal itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Dengan kolaborasi perbedaan tersebut dapat menciptakan satu kesatuan. Perbedaan dalam belajar itu dapat terjadi dimana saja seperti perbedaan fisik, agama, suku dan anak yang berkebutuhan khusus, dan mereka semua harus mendapatkan hak yang sama dalam mem peroleh pendidikan. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang secara signifikan mengalami kelainan atau penyimpangan fisik, mental-intelektual, sosial, emosional dalam proses pertumbuhan atau perkembangan dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya sehingga mereka memerlukan pelayanan dan pendidikan khusus Cahyaningrum, 2012. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memerlukan penanganan khusus karena adanya gangguan perkembangan dan kelaian yang dialami anak Pitaloka, 2022. Dengan demikian, jika anak berkebutuhan khusus itu mempunyai penyimpangan atau kelainan tetapi hal tersebut tidak signifikan sehingga tidak memerlukan pelayanan pendidikan khusus, maka anak itu bukan disebut anak yang berkebutuhan khusus ABK. Di SD Negeri Kedalingan 02 sangat memperhatikan dan menghargai potensi-potensi yang dimiliki peserta didik walaupun berbeda-beda, hal tersebut sesuai dengan ajaran kemerdekaan. Selain hal itu, semua warga sekolah juga saling menyayangi, mengahargai satu sama lain, hal tersebut sesuai dengan konsep kemanusiaan. Dalam proses pembelajaran didalam kelas yang didalamnya ada beberapa anak berkebutuhan khusus ABK atau yang biasa disebut dengan kelas inklusi. Di dalam melayani anak ABK perlu memperhatikan hambatan dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh peserta didik. Dengan adanya pelayanan yang khusus terhadap mereka, maka ABK akan mendapatkan ilmu yang sama dengan peserta didik non ABK. Pendidikan inklusi adalah pendidikan yang dilaksanakan di sekolah kelas regular dengan melibatkan seluruh peserta didik tanpa kecuali, meliputi anak yang memiliki perbedaan bahasa, beresiko putus sekolah karena sakit, kekuranagan gizi, tidak berprestasi, anak yang berbeda agama, penyandang HIV/AIDS, anak berkebutuhan khusus, anak yang berbakat dan sebagainya. Mereka dididik dan diberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan cara yang ramah dan penuh kasih sayang tanpa diskriminisasi Kusmawati, 2019. Pendidikan inklusi merupakan pendidikan yang menerima semua keberagaman siswa, baik agama, suku, warna kulit, kemampuan intelektual, dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan dengan apa yang dibutuhkan siswa Zulfi Rokhaniawati, 2017189. Dalam penyelenggaraan kelas inklusi membutuhkan komponen-komponen terkait, seperti halnya fleksibilitas kurikulum, tenaga pendidik, input peserta didik, lingkungan penyelenggaraan pendidikan inklusif, sarana prasarana yang memadai dan penilaian. Pembelajaran di sekolah inklusi tidak akan bisa berjalan dengan baik jika komponen-komponen tersebut tidak saling menguatkan. Menurut Angreni, Sari. 202295 anak berkebutuhan khusus itu sama dengan anak-anak lainnya, hanya saja mereka mempunyai kelaian yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan, sehingga mereka membutuhkan pelayanan yang sesuai dengan hambatannya. Dan komponen- 3574 Journal on Education, Volume 05, No. 02 Januari-Februari 2023, hal. 3572-3579 komponen diatas tadi itu sangat mempengaruhi keberhasilan anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajarannya. Menurut Majid 201315 pembelajaran bermakna sebagai upaya membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya dan berbagai strategi, metode dan pendekatan kearah pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Dan untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri butuh proses pembelajaran yang tepat dan baik untuk diterapkan pada kelas inklusi. Menurut kamus kamus besar bahasa indonesia KBBI, kelas adalah ruang belajar di sekolah. Dan menurut Suyanto dan Mudjito 20142 inklusi adalah suatu sistem ideologi dimana secara bersama-sama tiap-tiap warga sekolah menyadari tanggung jawab bersama dalam pendidikan semua siswa sedemikian rupa, sehingga menyadari bahwa setiap orang memiliki perbedaan dan dapat mengembangkannya. Jadi kelas inklusi adalah suatu pembelajaran didalam kelas yang terdiri dari guru, anak reguler dan anak ABK. Berdasarkan pengamatan peneliti pada bulan Oktober 2022 sampai November 2022 jumlah ABK yang ada di SD Negeri Kedalingan 02 kelas II adalah 3 siswa. Pada saat pembelajaran terlihat jelas anak-anak non ABK terlihat aktif, dan anak-anak ABK lebih cenderung pasif/hiper aktif. Strategi pembelajaran yang dipakai untuk anak ABK dan non ABK sama, tetapi sistem penilaiannya yang berbeda. Konsep anak berkebutuhan khusus ABK dapat dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu anak berkebutuhan khusus yang bersifat menetap dan anak yang berkebutuhan khusus yang bersifat sementara Illahi, 2013. Anak-anak yang tergolong dalam jenis ABK adalah autisme, cereblar palsy, down sindrom, indigo, kesulitan belajar, sindrom aspeger, thalasemia, tunadaksa, tunagrahita, tunalaras, tunanetra, dan tunarungu Kokasih 2012. Dan peserta didik ABK yang ada di kelas II SD Negeri kedalingan 02 adalah rata-rata ABK yang tergolong dalam kesulitan belajar atau lamban belajar. Menurut Sari, 201213 anak dengan kesulitan belajar adalah anak yang mempunyai penyimpangan atau hambatan pada satu atau lebih proses psikologis dasar berupa ketidak mampuan menulis, membaca, berhitung, mengeja, berfikir berbicara, mendengar dan melihat. Menurut maftuhatin, 2014212 Ciri-ciri yang dapat diamati dari anak lamban belajar yaitu rata-rata prestasi belajarnya rendah, menyelesaikan tugas-tugas akademik sering terlambat dibandingkan dengan teman-teman sebayanya, daya tangkap terhadap pembelajaran lambat, pernah tidak naik kelas. Dan anak-anak yang lamban belajar membutuhkan pembelajaran khusus, seperti waktu yang lebih lama, ketelatenan dan kesabaran guru, memperbanyak latihan dari pada hafalan, Menuntut penggunaan media pembelajaran yang variatif, diperlukan adanya pengajaran remedial. Melalui pendidikan inklusif diharapkan anak berkebutuhan khusus dapat dididik bersama-sama dengan anak normal lainnya, tujuannya adalah agar tidak ada kesenjangan diantara anak berkebutuhan khusus dengan anak normal lainnya, diharapkan pula anak dengan kebutuhan khusus dapat memaksimalkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya Maftuhatin, 2014. Strategi Pembelajaran Inklusi, Siti Asiatun, Heny Kusmawati, Syaiful Ma’arif, Komarudin, Moh Rizal Muttaqin, Mujib Zuhdi3575 Upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus melalui pendidikan inklusi sudah direalisasikan mulai tahun 2005 Rasmitadila, 2020. Diharapkan dengan adanya pendidikan inklusi ABK bisa mendapatkan hak pendidikan yang sama dengan anak-anak non ABK. Sebuah lembaga yang didalamnya menyelenggarakan sebuah pendidikan inklusi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip dalam penyelenggaraan tersebut. Menurutkementrian pendidikan nasional Maftuhatin, 2014209, prinsip penyelenggaraan pendidikan inklusif sebagai berikut pertama, prinsip pemerataan dan peningkatan mutu, pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menyusun strategi upaya pemerataan kesempatan memperoleh layanan pendidikan dan peningkatan mutu. Yang ke dua, prinsip kebutuhan individu, setiap anak memiliki kemampuan dan kebutuhan yang berbeda-beda karena itu pendidikan harus diusahakan untuk menyesuaikan dengan kondisi anak. Yang ke tiga, prinsip kebermaknaan, pendidikan inklusif harus menciptakan dan menjaga komunitas kelas yang ramah, menerima keaneka ragaman dan menghargai perbedaan. Yang ke empat, prinsip keberlanjutan, pendidikan inklusif diselenggarakan secara berkelanjutan pada semua jenjang pendidikan. Yang terakhir yaitu prinsip keterlibatan, penyelenggaraan pendidikan inklusif harus melibatkan seluruh komponen pendidikan terkait. Berdasarkan observasi peneliti, terdapat perbedaan strategi dalam pembelajaran yang diterapkan di kelas reguler dan kelas inklusi, dan perbedaan tersebut terletak pada sistem penilaiannya. Adapun fokus penelitian yang telah ditetapkan adalah tentang strategi yang digunakan pendidik dalam proses belajar mengajar di dalam kelas inklusi, sistem penilaian yang digunakan, dan hambatan-hambatan yang dilalui serta solusi-solusi yang digunakan METODE Peneliti melakukan penelitian pada awal bulan oktober di minggu pertama sampai bulan November di minggu ke tiga. Dalam menentukan sebuah penelitian yang benar-benar efektif, peneliti harus benar-benar cermat dalam memilih metode apa yang akan digunakan. Penelitian kali ini yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data primernya adalah kepala sekolah, guru kelas II, peserta didik ABK dan non ABK di SD Negeri Kedalingan 02 kecamatan Tambakromo kabupaten Pati. Dan untuk mendapatkan data itu peneliti menggunakan teknik pengumpulan data, yang dilakukan dengan cara pengamatan observasi, wawancara interviu. Keabsahan data dalam penelitian kualitatif ini adalah menggunakan uji kredibilitas dengan teknik triangulasi. Dari beberapa Triangulasi yang ada, yang digunakan hanya triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Teknik analisis pada data penelitian ini adalah terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. HASIL DAN DISKUSI Dari hasil penelitian di SD Negeri Kedalingan 02, terdapat tiga pokok permasalahan yang akan 3576 Journal on Education, Volume 05, No. 02 Januari-Februari 2023, hal. 3572-3579 di analisis dalam penelitian ini yaitu strategi dalam pembelajaran, sistem penilaian, hambatan dan solusi dalam mengimplementasikan pendidikan inklusi. Pertama yaitu Strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran pada kelas inklusi di SD Negeri 2 Kedalingan, dari hasil wawancara yang peneliti dapatkan bahwa pada waktu sebelum pembelajaran dimulai, pendidik menyiapkan RPP, materi dan media yang akan dipakai dalam kelas. Dan pada waktu pembelajaran dimulai pendidik mempersiapkan aturan posisi duduk pada kelas, posisi duduk ini akan berdampak pada proses pembelajaran berlangsung, khususnya untuk ABK. Posisi duduk yang paling sering digunakan pada kelas inklusi ini ialah menempatkan ABK di bangku/ tempat duduk paling depan, dan tempat duduk yang lain ditempati peserta didik non ABK. Dan dalam sistem pebelajarannya, pendidik menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, permainan dan pemberian tugas. Pada waktu pembelajaran pendidik memberikan perhatian yang lebih kepada peserta didik ABK, agar ilmu yang ditransfer pendidik bisa terpukul rata, walau dalam kelas terdapat anak-anak yang berbeda-beda. Menurut Yunaini et al., 2021 materi pembelajaran harus dirancang sefleksibel mungkin agar dapat dengan mudah tersampaikan kepada siswa ABK. Yang ke dua sistem penilaian yang digunakan dalam kelas inklusi di SD Negeri Kedalingan 2, Sistem penilaian yang diterapkan pada kelas inklusi disini adalah sistem penilaian yang fleksibel. Dimana pendidik memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan dan bakat peserta didik. Di dalam kelas inklusi ini, pendidik memberikan standar penilaian yang berbeda untuk peserta didik ABK dan Non ABK. Untuk anak ABK diberikan standar penilaian yng lebih rendah dari peserta didik non ABK. Untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik, pendidik melakukan evaluasi di dalam kelas, dengan cara memberikan soal-soal dari pelajaran yang sudah diajarkan. Dalam pembuatan soal, pendidik sudah menyiapkan soal-soal khusus yang akan diberikan kepada peserta didik ABK, dimana soal tersebut berbeda dengan soal yang akan diberikan kepada peserta didik non ABK. Muatan soal yang diberikan untuk peserta didik ABK tingkat kesulitannya lebih rendah dibanding dengan peserta didik non ABK. Menurut Kristanti dan Julia 201745 Tugas-tugas yang diberikan untuk kelas inklusi itu tidak harus monoton dengan pemberian lembaran-lembaran soal, akan tetapi bisa denga n menggunakan model pengujian seperti kuis, anak dalam menjawab soal yang diberikan pendi dik dengan mandiri dan tertib, dan perhatian khusus juga harus diberikan kepada peserta didik ABK Dari pengamatan selama ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa di SD Negeri 2 Kedalingan sudah cukup baik dalam melakukan penilaian di dalam kelas inklusi, karena dengan memberikan kesempatan dan kelonggaran kepada peserta didik ABK yang sebelumnya merasa sangat kehilangan semangat belajar, sehingga dengan pembuatan program dan teknik pembelajaran yang tepat, peserta didik ABK dapat menumbuhkan semangatnya kembali dalam belajar. Yang ke tiga yaitu hambatan dan solusi dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran di kelas inklusi SD negeri 2 Kedalingan, Dari hasil wawancara dan pengamatan yang peneliti dapatkan dalam kelas inklusi di SD Negeri 2 Kedalingan, terdapat beberapa hambatan yang dilalui, Hambatan-hambatan yang dihadapi tersebut adalah pertama, kurangnya pendidik yang benar-benar profesional Strategi Pembelajaran Inklusi, Siti Asiatun, Heny Kusmawati, Syaiful Ma’arif, Komarudin, Moh Rizal Muttaqin, Mujib Zuhdi3577 dalam mengolah dan menata kelas inklusi. Yang ke dua kurangnya kesabaran pendidik dalam menghadapi peserta didik ABK yang hiper aktif. Yang ke tiga, bingungnya pendidik dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat, karena terdapat perbedaan pada peserta didik ABK di dalam kelas, ada ABK pasif, dan ABK hiper aktif. Menurut Rahmawati, Shomad, 2019,hambatan yang dialami setiap individu itu berbeda, walaupun mereka mempunyai disabilitas yang sama. Yang ke empat adalah susahnya mencari guru pendamping di dalam kelas, yang bisa secara khusus mendampingi peserta didik ABK, sehingga dapat mempermudah dalam pembelajaran. Yang ke lima, kurangnya kesadaran wali murid dalam mengakui kondisi anak, bahwa anaknya adalah termasuk anak berkebutuhan khusus, jadi pada waktu pendaftaran pertama masuk sekolah, anaknya didaftarkan sebagai anak yang normal atau non ABK, sehingga butuh waktu bagi seorang pendidik untuk mengetahui kondisi peserta didiknya secara pasti, dan itu juga dapat mempengaruhi metode pembelajaran yang akan digunakan. Dari berbagai kendala- kendala yang dihadapi, solusinya adalah pendidik harus benar-benar m empelajari tentang penguasaan dalam pembelajaran di kelas inklusi dan kalau bisa pendidik mengikuti pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan pembelajaran didalam kelas inklusi. Pendidik harus benar-benar sadar bahwa yang dihadapinya itu sebagai amanah dan tanggung jawab yang harus di emban, sehingga dalam pembelajaran jika terjadi sesuatu yang kurang pantas atau kurang berkenan dihati, sehingga memancing emosi pendidik, maka saat itulah pendidik merasa diuji, dan pada waktu itulah pendidik harus benar-benar melapangkan dada, sehingga pendidik bisa memberikan pengertian kepada peserta didik ABK dengan perkataan yang lemah lembut dan bisa diterima dengan baik oleh peserta didik ABK tersebut, dalam peneguran kepada peserta didik ABK jangan keras-keras dan didepan umum, karena dengan melakukan hal tersebut dapat melemahkan hati dan mentalnya. Selanjutnya yaitu pendidik harus menyiapkan beberapa metode yang akan dipakai, sehingga pada waktu pembelajaran pendidik bisa mudah memilih metode apa saja yang tepat untuk diberikan kepada peserta didik didalam kelas inklusi. Solusi yang ke tiga pendidik harus memperluas jaringan pengiklanan dalam penawaran lowongan guru pendamping baru. Dan dalam pengiklanan, standar yang ditetapkan jangan terlalu tinggi agar banyak yang tertarik untuk melamarnya. Kenapa standar guru pendamping lebih rendah dibanding guru kelas? Karena guru pendamping hanya bertugas untuk mendampingi peserta didik ABK saja, dan itu jelas berbeda dengan guru kelas, yang bertugas penuh dalam pembelajaran untuk satu kelas. Solusi selanjutnya yaitu wali murid harus jujur dengan keadaan anaknya yang sebenarnya, sehingga nanti pendidik bisa memposisikan anaknya sesusai dengan kemampuan anak tersebut. Dan dengan kejujuran itu pendidik bisa menentukan metode pengajaran yang tepat untuk digunakan dalam kelas. KESIMPULAN Strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran pada kelas inklusi di SD Negeri 2 Kedalingan adalah menyiapkan beberapa metode pembelajaran yang akan digunakan sebelum pembelajaran dimulai, menata tampat duduk peserta didik secara efektif dengan menempatkan posisi 3578 Journal on Education, Volume 05, No. 02 Januari-Februari 2023, hal. 3572-3579 ABK di bangku paling depan. Dan dalam sistem pebelajarannya, pendidik menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, permainan dan pemberian tugas. Sistem penilaian yang digunakan dalam kelas inklusi di SD Negeri 2 Kedalingan adalah sistem penilaian yang fleksibel. Dimana pendidik memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan dan bakat peserta didik. Hambatan dan Solusi Dalam Mengimplementasikan Strategi Pembelajaran di Kelas Inklusi SD Negeri 2 Kedalingan adalah pertama, kurangnya pendidik yang benar-benar profesional dalam mengolah dan menata kelas inklusi. Solusinya adalah pendidik sebaiknya mengikuti pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan kelas inklusi. Kedua, kurangnya kesabaran pendidik dalam menghadapi peserta didik ABK yang hiper aktif. Solusinya pendidik harus sadar dan penuh kesabaran dikuatkan dengan pemahaman bahwa mereka itu amanah dan tanggung jawab yang harus diposisikan pada kodratnya sendiri. Ketiga, susahnya mencari guru pendamping di dalam kelas inklusi. Solusinya adalah Memperluas jaringan pengiklanan dalam penawaran lowongan guru pendamping baru. Dan memberikan standar yang lebih rendah dari guru kelas. Ke empat kurangnya kesadaran wali murid dalam mengakui kondisi anaknya ABK. Solusinya adalah wali murid harus jujur dengan kondisi anak, sehingga harus diperlakukan dengan sabar dan baik. Yang terakhir yaitu, bingungnya pendidik dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat. Solusinya adalah Pendidik harus menyiapkan beberapa metode yang akan dipakai, sehingga nanti ada banyak pilihan yang di anggap tepat dalam pembelajaran. REFERENSI Anggreni, S., Sari, R., T. 2022. Analisis Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Inklusi Kota Padang. Vol 8 No. 1. Cahyaningrum, R., K. 2012. Tinjauan Psikologis Kesiapan Guru Dalam Menagani Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Pada Program Inklusi Studi Deskriptif di SD dan SMP Sekolah Alam Ar-Ridho, no 1. Illahi, M., T. 2013. Pendidikan Inklusif Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta Aruzz Media. Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif. Jakarta Kemendiknas RI. Kokasih 2012 Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung Yrama Widya. Kristanti, D., Julia, S. 2017. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Model 4-D Untuk Kelas Inklusi Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Jurnal Maju, Volume 4, 38-50. Kusmawati, H,. 2021. Strategi Belajar Mengajar di Era Disrupsi. Pati Al Qalam Media Lestari. Maftuhatin, L. 2014. Evaluasi Pembelajaran anak berkebutuhan khusus ABK di Kelas Inklusif di SD Plus Darul Ulum Jombang. Vol 3. Nomor 2. Strategi Pembelajaran Inklusi, Siti Asiatun, Heny Kusmawati, Syaiful Ma’arif, Komarudin, Moh Rizal Muttaqin, Mujib Zuhdi3579 Majid, A. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung Rosdakarya. Pitaloka, A., Fakhiratunnisa’ S. & Ningrum, T. 2022. Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus, Vol 2. https//ejournal, Rahmawati, F., & Shomad, Z., A. 2019. Analisis Hambatan Dalam Proses Pembelajaran Siswa Tunagrahita di Kelas Inklusi. Publikasi Rokhaniawati, Z. 2017. Strategi Guru Dalam Proses Pembelajaran Pada Kelas Inklusi Di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017, Vol 3, Nomor 3, Sadiman, Arief, S., dkk. 2011, Media Pendidikan Pengertian Pengembanagan dan pemanfaatannya. Jakarta PT Rajagrafindo Persada. Sari, L., A. 2012. Panduan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta Republika Indonesia. Suyanto & Mudjito. 2014. Masa Depan Pendidikan Inklusif. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar. Yunaini, N., Muhammadiyah, U., & Lampung, P. 2021. Model Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Setting Pendidikan Inklusi. 11, 18-25. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this AnggreniR SariAnggreni, S., Sari, R., T. 2022. Analisis Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Inklusi Kota Padang. Vol 8 No. 1. Psikologis Kesiapan Guru Dalam Menagani PesertaR CahyaningrumCahyaningrum, R., K. 2012. Tinjauan Psikologis Kesiapan Guru Dalam Menagani PesertaPendidikan Inklusif Konsep dan AplikasiM IllahiIllahi, M., T. 2013. Pendidikan Inklusif Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta Aruzz Pelatihan Pendidikan InklusifKementrian Pendidikan Nasional. 2010. Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif. Jakarta Kemendiknas Perangkat Pembelajaran Matematika Model 4-DD KristantiS JuliaKristanti, D., Julia, S. 2017. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Model 4-DEvaluasi Pembelajaran anak berkebutuhan khusus ABK di Kelas Inklusif di SD Plus DarulL MaftuhatinMaftuhatin, L. 2014. Evaluasi Pembelajaran anak berkebutuhan khusus ABK di Kelas Inklusif di SD Plus Darul 'Ulum Jombang. Vol 3. Nomor MajidMajid, A. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung Hambatan Dalam Proses Pembelajaran Siswa Tunagrahita di Kelas InklusiF RahmawatiZ ShomadRahmawati, F., & Shomad, Z., A. 2019. Analisis Hambatan Dalam Proses Pembelajaran Siswa Tunagrahita di Kelas Inklusi. Publikasi Guru Dalam Proses Pembelajaran Pada Kelas Inklusi Di SDZ RokhaniawatiRokhaniawati, Z. 2017. Strategi Guru Dalam Proses Pembelajaran Pada Kelas Inklusi Di SDMedia Pendidikan Pengertian Pengembanagan dan pemanfaatannyaArief SadimanSadiman, Arief, S., dkk. 2011, Media Pendidikan Pengertian Pengembanagan dan pemanfaatannya. Jakarta PT Rajagrafindo Persada.
1 Permainan Pramuka Petani dan Pencuri. youtube.com. Pertama-tama, pemain membentuk lingkaran bersama, dan jangna lupa untuk memilih seorang anak yang menjadi pencuri. Si pencuri harus di luar lingkaran. Selanjutnya kita pilih seorang anak yang akan menjadi petani. Jangan lupa letakan sebuh benda di tengah lingkaran.
Mencari permainan yang menyenangkan untuk dimainkan di kelas ? Untuk menjaga minat siswa tetap tinggi dan untuk menghindari buku pelajaran seperti anak-anak Anda menghindari sayuran, periksa 17 permainan menyenangkan teratas ini untuk dimainkan di kelas. Mereka serbaguna, berfungsi dengan baik untuk pembelajaran online dan offline, dan tidak memerlukan banyak usaha untuk kami AhaSlides Word Cloud, untuk mendapatkan lebih banyak kesenangan dari kelas yang membosankan! Ini adalah 17 Permainan Kelas terbaik kami seperti di bawah ini!PengantarPermainan apa yang paling banyak dimainkan oleh siswa?KabaddiPermainan apa yang dimainkan oleh 30 siswa?Bola kakiBagaimana saya bisa bersenang-senang di kelas?Gunakan permainan kelas dan kuisBerapa jumlah siswa yang harus ada dalam satu kelas?Tidak lebih dari 20Gambaran Umum Permainan Menyenangkan untuk Dimainkan di Kelas – Permainan untuk dimainkan di sekolahDaftar Isi5 Manfaat Permainan KelasGame online – Kuis LangsungGame online – Tebak tebakanGame online – Saatnya MendakiGame ESL – Beri Tahu Saya LimaGame ESL – Tunjukkan dan KatakanGame ESL – Rantai KataGame ESL – Word Jumble RaceGame kosakata – PictionaryPermainan kosakata – Perebutan KataPermainan kosakata – Tebak Kata Rahasia Game kosakata – Hentikan BusPermainan papan – HedbanzPermainan papan – BogglePermainan papan – Apel ke ApelGame matematika – Apakah Anda lebih sukaGame matematika – 101 dan seterusnyaGame matematika – Tebak nomor sayaIde Kompetisi KelasCara Berinteraksi dengan Ruang Kelas AndaTanya Jawab Umum FAQMasih mencari permainan untuk dimainkan bersama siswa?Dapatkan template gratis, game terbaik untuk dimainkan di kelas! Daftar gratis dan ambil yang Anda inginkan dari pustaka template! 🚀 Dapatkan template gratis ☁️ Siswa, tanpa memandang usia, semuanya memiliki satu kesamaan mereka memiliki rentang perhatian pendek dan tidak bisa duduk-duduk belajar lama. Hanya 30 menit menuju kuliah Anda mungkin menemukan mereka gelisah, menatap kosong ke langit-langit, atau mengajukan pertanyaan kita masuk, karena artikel ini akan mencakup semua jenis permainan, untuk anak-anak, atau bahkan permainan untuk siswa sekolah menengah, karena lebih mudah mempelajari permainan yang menyenangkan, daripada hanya pelajaran yang membosankan! Manfaat 5 of kesenangan Game untuk Dimainkan di KelasGame Seru untuk Dimainkan di Kelas – Baik itu online atau offline, ada manfaatnya bermain game kelas yang menyenangkan. Berikut adalah lima manfaat mengapa Anda harus memasukkan game lebih sering ke dalam pelajaran Anda Perhatian pasti akan membangkitkan dengan permainan yang menyenangkan di sekolah, segenggam kesenangan sangat meningkatkan fokus siswa, menurut sebuah penelitian oleh para peneliti di University of Wisconsin. Bukan ilmu yang sulit untuk melihat bahwa siswa Anda terlibat dalam permainan di kelas karena permainan di kelas sering kali ceria dan membutuhkan banyak perhatian untuk menang. Motivasi lebih dari selusin kali, siswa sering menantikan pelajaran atau kelas jika mereka memasukkan permainan yang menyenangkan. Dan jika mereka merasa termotivasi, mereka bahkan dapat mengatasi hambatan belajar yang paling sulit👏Kolaborasi dengan berpartisipasi dalam permainan kelas sebagai pasangan atau dalam tim, siswa Anda pada akhirnya akan belajar bekerja sama dengan orang lain dan bekerja secara harmonis karena tidak ada benar atau salah, hanya tujuan yang dapat dicapai di akhir sayang bermain game adalah cara yang bagus untuk membentuk ikatan khusus dengan siswa Anda. Mereka akan berpikir Anda adalah "guru keren" yang tahu bagaimana membangun lingkungan yang ramah dan bersenang-senang selain mengajarkan topik pembelajaran tujuan utama dari permainan kelas adalah agar siswa belajar menggunakan metode pendidikan non-tradisional. Dengan menempatkan pengetahuan keras menjadi sesuatu yang menyenangkan, siswa Anda akan menumbuhkan kenangan positif dari proses belajar, yang jauh lebih mudah untuk diingat selama AhaSlides Roda Pemintal untuk memilih dan menikmati permainan menyenangkan untuk dimainkan di kelas!17 Permainan Menyenangkan Untuk PelajarsKelas Daring – Permainan Menyenangkan untuk Dimainkan di KelasBerjuang melalui kehampaan yang sunyi selama pelajaran virtual bukanlah jalan-jalan di taman. Untungnya, ini sangat mengasyikkan permainan menyenangkan untuk dimainkan di sekolah di komputer untuk menyelamatkan! Bangkitkan kembali suasana kelas dan tinggalkan senyum paling cerah di wajah siswa Anda dengan kotak PXNUMXK pertunangan ini.1 - Kuis LangsungKuis membuat pelajaran menjadi mudah. Mereka membantu siswa mempertahankan pelajaran yang dipelajari dan membangkitkan semangat kompetitif mereka, yang tidak dapat dicapai oleh metode pena dan kertas tradisional. Ada banyak kuis online interaktif untuk Anda coba Kahoot, Quizizz, AhaSlides, Quizlet, dll. Pilih salah satu yang paling sesuai rencanamu dan anggaran, lalu mulailah memberikan waktu yang menyenangkan bagi kelas Anda. Game Menyenangkan untuk Dimainkan di Kelas – Kuis langsung dengan siswa ESL di AhaSlides.2 – sandiwarasPermainan Menyenangkan untuk Dimainkan di Kelas – Baik online maupun offline, Tebak adalah permainan fisik yang menyenangkan untuk memuaskan keinginan siswa Anda untuk bergerak ketika terjebak di belakang layar dapat membiarkan siswa bekerja dalam tim atau berpasangan. Siswa akan diberikan sebuah kata atau frase untuk didemonstrasikan melalui tindakan, dan rekan satu timnya harus menebak kata/frasa yang benar berdasarkan deskripsi tersebut.3 - Saatnya MendakiPastinya, permainan untuk dimainkan saat bosan di sekolah! Siswa sangat menyukai permainan ini, terutama yang lebih muda. Kami memiliki beberapa guru yang berbagi bahwa murid mereka meminta mereka untuk bermain Saatnya Mendaki selama kelas, dan jika Anda melihat melalui permainan membimbing, Anda akan melihat itu paket lengkap dan permen pendidikan total untuk anak muda Gim ini akan mengubah kuis pilihan ganda standar Anda menjadi gim interaktif, di mana siswa dapat memilih karakter mereka dan naik ke puncak gunung dengan jawaban benar ESL – Permainan Menyenangkan untuk Dimainkan di KelasLihat Game Bahasa Inggris Sepenuhnya Terbaik, game kelas kompetitif! Permainan Menyenangkan untuk Dimainkan di Kelas – Mempelajari bahasa kedua membutuhkan energi ganda untuk mengubah kata dan makna, yang mungkin menjadi alasan mengapa kelas Anda hanya diam membeku dalam waktu. Jangan khawatir karena dengan pemecah kebekuan di kelas ESL ini, "pemalu" atau "pemalu" tidak akan ada dalam kamus siswa Anda 😉.4 – Beri Tahu Saya Lima – Game Menyenangkan untuk Dimainkan di KelasIni adalah permainan ulasan kosakata sederhana di mana Anda dapat menyusun aturan Anda sendiri. Di kelas, bagilah siswa Anda menjadi beberapa kelompok dan berikan setiap kelompok sebuah kategori misalnya topping pizza. Mereka harus menemukan lima hal yang termasuk dalam kategori itu dalam 20 detik misalnya topping pizza keju, jamur, ham, bacon, jagung di papan tulis. Untuk kelas virtual, biarkan siswa menulis lima hal dari kategori pada alat papan tulis. Yang tercepat di antara mereka adalah pemenangnya!5 - Tunjukkan dan beritahu – Game Menyenangkan untuk Dimainkan di KelasSangat bagus bahwa siswa Anda dapat memasukkan kata-kata halus dalam tulisan mereka, tetapi dapatkah mereka melakukan hal yang sama ketika berbicara?In Tunjukkan dan beritahu, Anda memberi siswa topik untuk dikerjakan, seperti camilan favorit mereka. Setiap orang harus membawa item yang sesuai dengan topik dan menceritakan sebuah cerita atau memori yang melibatkan objek menambahkan lebih banyak bumbu ke permainan, Anda dapat membiarkan siswa memilih dan bersaing untuk hadiah yang berbeda, seperti pendongeng terbaik, plot cerita terbaik, cerita paling lucu, Menyenangkan untuk Dimainkan di Kelas – Kredit gambar Halo Anak-anak6 – Rantai Kata – Game Menyenangkan untuk Dimainkan di KelasUji bank kata siswa Anda dengan permainan sederhana tanpa persiapan munculkan kata, seperti 'lebah', lalu lempar bola ke siswa; mereka akan memikirkan kata lain yang dimulai dengan huruf terakhir, "e", seperti "zamrud". Mereka akan melanjutkan rantai kata di sekitar kelas sampai seseorang tidak dapat meneriakkan kata berikutnya dengan cukup cepat, dan kemudian mereka akan memulai kembali tanpa pemain tingkat yang lebih tinggi, Anda dapat menyiapkan tema dan meminta siswa menyebutkan kata-kata yang termasuk dalam kategori tersebut saja. Misalnya, jika tema Anda adalah "binatang" dan kata pertamanya adalah "anjing", pemain harus melanjutkan dengan kata-kata binatang seperti "kambing" atau "angsa". Jaga agar kategori tetap luas, jika tidak, permainan kelas cepat ini akan menjadi sangat sulit!7 - Perlombaan Jumble KataPerlombaan Jumble Kata sangat cocok untuk berlatih tenses, urutan kata, dan tata cukup sederhana. Persiapkan dengan memotong kalimat menjadi beberapa kata, lalu bagi kelas Anda menjadi kelompok-kelompok kecil dan beri mereka sekumpulan kata untuk masing-masing kelompok. Ketika Anda mengatakan “GO!”, setiap kelompok akan berlomba untuk menyusun kata-kata dengan urutan yang dapat mencetak kalimat untuk digunakan di kelas atau mengacak kata-kata dengan mudah menggunakan an alat kuis cara permainan menyenangkan untuk dimainkan di kelas kerja onlineDaftar ke AhaSlides gratis, buat presentasi dan pilih slide "Urutan yang Benar".Tambahkan kata-kata dari sebuah kalimat. Masing-masing akan dikocok secara acak untuk pemain batas kepada siswa semua bergabung di ponsel mereka dan berlomba untuk mengurutkan kata-kata tercepat!Permainan Menyenangkan untuk Dimainkan di KelasKosakata - Permainan Menyenangkan untuk Dimainkan di KelasPermainan kelas kosakata ini mirip dengan permainan kelas ESL, tetapi lebih fokus pada kata-kata individual daripada struktur kalimat. Ini adalah beberapa permainan kelas yang tidak mengintimidasi yang dapat meningkatkan harga diri dan tingkat energi siswa Anda.8 – Gambar – Game Menyenangkan untuk Dimainkan di KelasSaatnya membiarkan siswa mereka melatih keterampilan mencoret-coret Pictionary di kelas sangat sederhana. Anda menugaskan seseorang untuk membaca kata yang telah Anda siapkan dan mereka harus membuat sketsanya dengan cepat dalam 20 detik. Ketika waktu tersisa, orang lain harus menebak apa itu berdasarkan dapat membiarkan mereka bermain dalam tim atau individu, dan meningkatkan tantangan sesuai dengan level siswa. Ke bermain Pictionary online, pastikan untuk menggunakan papan tulis Zoom atau salah satu dari banyak aplikasi gratis tipe Pictionary yang hebat di luar Menyenangkan untuk Dimainkan di Kelas 9 - Perebutan Kata – Game Menyenangkan untuk Dimainkan di KelasTidak ada yang lebih menyenangkan daripada menguraikan kata-kata dan mencari tahu apa kata itu. Anda dapat membuat beberapa Lembar kerja Perebutan Kata siap dengan berbagai tema seperti binatang, festival, alat tulis, dll. dan luncurkan di kelas. Siswa pertama yang berhasil memecahkan kode semua kata akan menjadi pemenangnya.10 - Tebak Kata RahasiaBagaimana Anda dapat membantu siswa untuk menghafal kata-kata baru? Coba permainan asosiasi kata, Tebak Kata Rahasia. Pertama, pikirkan sebuah kata, lalu beri tahu siswa beberapa kata yang terkait dengan itu. Mereka harus menggunakan kosakata mereka yang ada untuk mencoba menebak kata yang Anda pikirkan. Misalnya, jika kata rahasianya adalah "persik", Anda bisa mengatakan "merah muda". Kemudian mereka mungkin menebak sesuatu seperti "flamingo" dan Anda akan memberi tahu mereka bahwa itu tidak terkait. Tetapi ketika mereka mengucapkan kata-kata seperti "jambu biji", Anda dapat memberi tahu mereka bahwa itu terkait dengan kata rahasia.11 – Hentikan Bus – Game Menyenangkan untuk Dimainkan di KelasIni adalah revisi kosa kata hebat lainnya, dengan permainan yang menyenangkan untuk dimainkan di dengan menyiapkan beberapa kategori atau topik yang mengandung kosakata target yang telah dipelajari siswa Anda, seperti kata kerja, pakaian, transportasi, warna, dll. Kemudian, pilih satu huruf dari Anda, yang harus dibagi menjadi beberapa tim, harus menulis setiap kata secepat mungkin dari setiap kategori yang dimulai dengan huruf tertentu. Ketika mereka menyelesaikan semua baris, mereka harus berteriak "Hentikan bus!".Misalnya, ada tiga kategori pakaian, negara, dan kue. Huruf yang Anda pilih adalah "C". Para siswa perlu memikirkan sesuatu seperti iniKorset pakaianKanada negaraCupcake kuePermainan Papan KelasBoardgames menjadi bahan pokok kelas yang bagus. Mereka meningkatkan kolaborasi siswa dan keterampilan kosa kata melalui kompetisi yang bermanfaat. Berikut adalah beberapa permainan papan kelas cepat yang dapat dimainkan secara virtual atau di kelas fisik, dan oleh segala usia.12 - Hedbanz – Game Menyenangkan untuk Dimainkan di KelasDiambil dari permainan papan klasik keluarga, Hedbanz adalah pengangkat suasana dan sangat mudah beberapa kartu yang termasuk dalam kategori binatang, makanan, atau benda, lalu tempelkan ke dahi siswa Anda. Mereka harus mengajukan pertanyaan "Ya" atau "Tidak" untuk mencari tahu apa kartunya sebelum waktu habis. Bermain berpasangan adalah optimal untuk Menyenangkan untuk Dimainkan di Kelas – Kredit gambar UltraBoardGames13 - Merusakkan – Game Menyenangkan untuk Dimainkan di KelasPada kotak acak 16 huruf, tujuan dari Merusakkan adalah menemukan kata-kata sebanyak mungkin. Atas, bawah, kiri, kanan, diagonal, berapa banyak kata yang dapat ditemukan oleh siswa Anda di grid?Ada banyak template Boggle gratis online untuk pembelajaran jarak jauh dan kelas fisik. Susun beberapa dan berikan kepada siswa Anda sebagai kejutan yang menyenangkan di akhir kelas.14 - Apel ke ApelSangat baik untuk pengembangan kosakata siswa, Apel ke Apel adalah permainan papan lucu untuk menambah koleksi kelas Anda. Ada dua jenis kartu Hal yang umumnya menampilkan kata benda dan Deskripsi yang mengandung kata sifat. Sebagai seorang guru, Anda bisa menjadi hakim dan memilih Deskripsi kartu. Para siswa akan mencoba untuk memilih, dari tujuh kartu di tangan mereka, kartu Hal mereka merasa paling cocok dengan deskripsi itu. Jika Anda menyukai perbandingan itu, mereka dapat menyimpan Deskripsi kartu. Pemenangnya adalah yang mengumpulkan paling banyak Deskripsi kartu dalam Matematika KelasApakah belajar matematika pernah menyenangkan? Kami berani mengatakan YA karena dengan permainan matematika yang singkat namun kuat ini, siswa Anda akan menambahkan matematika ke dalam daftar mata pelajaran favorit mereka sepanjang masa. Ini juga terbukti secara ilmiah bahwa pelajaran dibangun di sekitar aktivitas berbasis permainan menghasilkan lebih banyak penggemar matematika. Coba lihat!15 - Apakah Anda Lebih Suka – Edisi Matematika? Apakah Anda lebih suka membeli paket 12 cookie seharga $3 masing-masing atau paket 10 cookie seharga $ masing-masing?Tidak yakin jawaban apa yang akan dipilih siswa Anda, tetapi kami menyukai kue ️ Dalam edisi standar Maukah Anda, siswa diberikan skenario dengan dua pilihan. Mereka harus memilih opsi mana yang akan mereka pilih dan membenarkannya menggunakan penalaran edisi matematika, semua siswa bermain pada waktu yang sama dan berlomba untuk memilih kesepakatan terbaik dari dua ini dapat dimainkan baik online maupun offline sebagai pemecah kebekuan cepat atau akhir pelajaran. Mari main Maukah Anda dengan AhaSlides!16 - 101 dan keluarPernah khawatir bahwa pelajaran matematika Anda berakhir dengan sedikit membosankan? Bagaimana kalau memulai beberapa putaran 101 dan keluar, aktivitas yang menyenangkan untuk kelas di mana tujuannya adalah untuk mencetak skor sedekat mungkin dengan angka 101 tanpa melewatinya. Bagilah kelas Anda menjadi beberapa kelompok, dan mintalah roda pemintal yang mewakili sebuah dadu ya, kami pikir tidak setiap kelas memiliki sepasang dadu yang siap. Setiap kelompok akan bergiliran memutar roda, dan mereka dapat menghitung angka pada nilai nominal atau mengalikannya dengan 10. Misalnya, jika mereka melempar lima, mereka dapat memilih untuk menyimpan angka itu atau mengubahnya menjadi 50 untuk dengan cepat mencapai siswa yang lebih tua, coba berikan angka perkalian yang canggung, seperti 7, untuk membuat keputusan lebih Menyenangkan untuk Dimainkan di KelasIngin lebih banyak permainan roda pemintal seperti ini? Kami memiliki template interaktif gratis untuk Anda! Temukan saja 'permainan roda pemintal kelas' di perpustakaan template.17 - Tebak nomor sayaDari 1 sampai 100, nomor berapa yang ada di pikiran saya? Di dalam Tebak nomor saya, siswa harus menebak angka yang Anda pikirkan. Ini adalah permainan matematika yang bagus untuk melatih pemikiran logis semua orang. Mereka dapat mengajukan pertanyaan seperti "Apakah itu bilangan ganjil?", "Apakah itu di tahun sembilan puluhan?", "Apakah itu kelipatan 5?", Dan Anda hanya bisa menjawab "Ya" atau "Tidak" tanpa memberikan jawaban lain. Kompetisi KelasKompetisi kelas dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk melibatkan siswa, mendorong kerja sama tim, dan menumbuhkan lingkungan belajar yang positif, dengan beberapa saran seperti di bawah iniMangkuk Kuis Bagilah kelas menjadi beberapa tim dan selenggarakan kompetisi gaya mangkuk kuis. Siapkan satu set pertanyaan tentang berbagai topik dan poin penghargaan untuk jawaban yang benar. Kompetisi ini menguji pengetahuan, mendorong kompetisi yang sehat, dan mendorong siswa untuk mempelajari dan mengulas Bee Selenggarakan kompetisi spelling bee di mana siswa bergiliran mengeja kata dengan keras. Berikan daftar kata-kata pada tingkat kesulitan yang berbeda. Kompetisi ini membantu meningkatkan keterampilan mengeja dan kosa Debat Tetapkan topik debat atau biarkan siswa memilih sendiri. Bagilah kelas menjadi beberapa tim dan adakan kompetisi debat bergaya turnamen. Mendorong siswa untuk menyajikan argumen mereka secara efektif dan hormat. Kegiatan ini meningkatkan kemampuan berpikir kritis, berbicara di depan umum, dan Matematika Buat tantangan terkait matematika atau tugas pemecahan masalah untuk diselesaikan tim dalam batas waktu tertentu. Poin penghargaan untuk jawaban yang benar atau penyelesaian tugas. Kompetisi ini meningkatkan keterampilan matematika dan mendorong pemikiran Fair Alokasikan waktu bagi siswa untuk melakukan percobaan atau penelitian tentang topik ilmiah tertentu. Selenggarakan pameran sains di mana siswa mempresentasikan temuan mereka dan bersaing untuk mendapatkan penghargaan berdasarkan kreativitas, penerapan metode ilmiah, dan keterampilan Estafet Bagilah kelas menjadi beberapa tim dan buatlah setiap tim berbaris. Guru memanggil sebuah kata, dan siswa pertama di setiap baris harus mengejanya dengan benar. Jika mereka mengejanya dengan benar, mereka duduk, dan siswa berikutnya dalam barisan mendapat kata baru. Tim pertama yang semua anggotanya duduk Menulis Kreatif Tetapkan prompt menulis atau topik dan minta siswa menulis cerita pendek atau esai. Evaluasi dan hadiahi entri berdasarkan kreativitas, orisinalitas, dan keterampilan menulis. Kompetisi ini mempromosikan kreativitas dan meningkatkan kemampuan untuk memberikan pedoman yang jelas, menetapkan peraturan yang adil, dan menekankan pentingnya sportifitas yang baik. Kompetisi ini harus dilakukan dengan cara yang mendukung dan inklusif, mendorong semua siswa untuk berpartisipasi dan belajar dari Berinteraksi dengan Kelas AndaJadi, jika Anda mencari game untuk sekolah dasar, menengah, menengah atau atas, atau bahkan untuk kuliah taman kanak-kanak atau universitas Anda, ini adalah permainan motivasi bagi siswa untuk semua pendidik! Selain Permainan Menyenangkan untuk Dimainkan di Kelas, mari kita bertunangan dengan kelas Anda dengan tips super menyenangkan, bersama dengan kegiatan kelas lainnya seperti di bawah inipertanyaan kuis matematikaCara membuat kuis zoom Game untuk dimainkan di zoom bersama siswa Gambar di zoom Permainan zoomKuis Online untuk SiswaGame cepat untuk dimainkan di kelasGame edukasiMasih mencari permainan untuk dimainkan bersama siswa?Dapatkan template gratis, game terbaik untuk dimainkan di kelas! Daftar gratis dan ambil yang Anda inginkan dari pustaka template! 🚀 Dapatkan template gratis ☁️ Game untuk dimainkan di kelas saat bosan? jika Anda merasa mengantuk atau kesulitan untuk memperhatikan, dapat mencoba beberapa teknik untuk tetap fokus, seperti mencatat, berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas, atau mengajukan pertanyaan, atau bergabung dengan 17 permainan menyenangkan terbaik untuk dimainkan di kelas seperti di atas! Permainan apa yang harus saya mainkan di sekolah? Ada banyak permainan untuk dimainkan di sekolah, tetapi Anda disarankan untuk memainkan permainan edukatif yang berkaitan dengan tugas kuliah Anda, belajar bahasa baru, melatih kemampuan matematika Anda atau menghadiri lokakarya soft-skill untuk meningkatkan mentalitas Anda saat istirahat atau waktu luang. Apa yang harus dimainkan selama kelas online? Ada banyak game online interaktif, termasuk Tunjukkan dan Katakan, Katakan Lima, Hentikan Bus, Maukah Anda, karena Anda dapat memainkannya secara online dengan teman sekelas Anda. Apa itu permainan interaktif? Gim interaktif memungkinkan pemain untuk secara aktif terlibat dan berpartisipasi dalam gim, seringkali dengan membuat pilihan atau mengambil tindakan yang secara langsung memengaruhi hasil gim. Permainan interaktif dapat dimainkan dalam berbagai format, termasuk permainan video, permainan papan, permainan kartu, dan banyak lagi... PeranGuru di dalam kegiatan BK di SD/SMP/SMA. JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK. HUBUNGI KAMI DI 081222940294. WA: 081222940294. BBM: 5AA33306. Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini. Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini. Atau Cek FB Kami Disini.

まとめ)ゼブラ ブレン05 黒 BAS88-BK〔×200セット〕 その他事務用-文具、ステーショナリー-キッチン、日用品、文具- (まとめ)ゼブラ ブレン05 黒 BAS88-BK〔×200セット〕 ds-2179349 cocorom

3BLn.
  • 04g8vlists.pages.dev/850
  • 04g8vlists.pages.dev/634
  • 04g8vlists.pages.dev/982
  • 04g8vlists.pages.dev/676
  • 04g8vlists.pages.dev/229
  • 04g8vlists.pages.dev/964
  • 04g8vlists.pages.dev/472
  • 04g8vlists.pages.dev/483
  • permainan bk di dalam kelas