Mengakuidan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan : Tidak boleh memperlakukan manusia secara sewenang-wenang atau kurang adab bermartabat karena semua manusia mempunya hak asasi (HAM) yang sama. 2. PANCASILA memiliki kedudukan yang sangat penting, karena merupakan dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945. Bunyi sila ke-2 dalam Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Dikutip dari laman BPIP, makna sila ke-2 dan contohnya merupakan perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Dilansir dari website resmi BPIP, Sila ke-2, berikut pengamalan sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari. 1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban setiap manusia, tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna dan sebagainya. 3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. 4. Memiliki sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. 5. Jangan memiliki semena-mena terhadap orang lain. 6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 8. Berani membela kebenaran dan keadilan. 9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. 10. Memiliki sikap hormat memghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. 11. Di lingkungan sekolah tidak boleh lagi ada kasus perundungan terhadap siswa lain yang memiliki perbedaan. 12. Saling menghormati guru dan teman, juga saling tolong menolong jika yang lain mengalami kesulitan. 13. Menghormati orangtua, menyayangi saudara, dan berbuat baik kepada tetangga. 14. Tidak mudah hakim sendiri, tidak merasa benar-benar sendiri, serta tidak suka berperang. Baca juga Harkitnas Sejarah Budi Utomo 15. Memberikan empati atau rasa kasih sayang, juga pertolongan kepada orang yang sedang menderita, terutama di masa pandemi covid-19 atau para korban bencana alam. 16. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. 17. Memberi keputusan yang adil dalam keputusan tentang urusan bersama. 18. Tidak pilih kasih dalam bergaul. 19. Memberi kebebasan dalam memilih pendidikan. 20. Melaksanakan kewajiban untuk bersekolah atau berkuliah dan mengumpulkan tugas yang diberikan. 21. Memperhatikan teman dan saudara yang sedang sakit. Itulah contoh pengalaman dari sila ke-2 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. OL-14
BangsaIndonesia mengakui dan memperlakukan kesederajatan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa; Mengembangkan sikap saling tenggang rasa tepa selira dan memahami bahwa perbedaan suku, ras, agama dan kepercayaan adalah keniscayaan yang tidak boleh menimbulkan pertentangan.
Butir Butir Pancasila – Pancasila merupakan dasar negara, berdasarkan ketetapan MPR No. 11/MPR/1978 mengenai Ekaprasetia Pancakarsa menguraikan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengalaman sebuah pedoman praktis sebagai pelaksana Pancasila dikehidupan sehari – harinya. Butir Butir Pancasila Tetapi pada perkembangannya ke 36 butir pedoman tersebut diperbaharui, tepatnya sejak tahun 2003 melalui Tap MPR No. I/MPR/2003, 36 butir pedoman ini telah diperbaharui menjadi 45 butir butir Pancasila. Dimana dalam 45 butir butir pancasila ini adalah penjabaran dari kelima sila pada Pancasila. Sila pertama dijabarkan menjadi 7 butirSila kedua dijabarkan menjadi 10 butirSila ketiga dijabarkan menjadi 7 butirSila keempat dijabarkan menjadi 10 butirSila kelima dijabarkan menjadi 11 butir Butir Butir Pancasila Dalam Tap MPR No. I/MPR/2003 Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa Sila ke 1 1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya serta ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Mempunyai serta meyakini satu agama dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan sesuai aturan atau norma dalam agama yang dianutnya. 2. Warga Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama serta kepercayaannya masing-masing berlandaskan dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Contoh Penerapan Menjalankan perintah dan menjauhi larangan sesuai dengan norma agama yang dianut serta tidak menganggu penganut agama yang lain. 3. Mengembangkan rasa sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Menghormati serta mau bekerjasama walaupun dengan pemeluk agama yang berbeda. Baca Juga Nilai Nilai Pancasila 4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama serta kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Kita harus hidup rukun walaupun berbeda agama karena kita tetap satu bangsa Indonesia. 5. Mengembangkan sikap rasa saling menghormati kebebasan melaksanakan ibadah sesuai pada agama serta kepercayaannya masing-masing. Contoh Penerapan Sesama saling menghormati ketika tersirat pemeluk agama lain yang sedang menjalankan ibadah. 6. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Tiap manusia bebas memilih agama yang sudah disahkan oleh pemerintah. 7. Tidak melakukan pemaksaan suatu agama serta kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa terhadap orang lain. Contoh Penerapan Tidak memaksakan suatu agama kepada orang sekitar karena hal itu merupakan urusannya dengan Tuhannya. Sila Kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Sila ke 2 1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Tidak boleh memperlakukan manusia secara sewenang-wenang atau kurang adab bermartabat karena semua manusia mempunya hak asasi HAM yang sama. 2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak atau kewajiban asasi tiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, kedudukan sosial, jenis kelamin, warna kulit ataupun hal lainnya. Contoh Penerapan Menghargai suatu perbedaan yang ada, karena kita harus menyadari jika hidup memang berbeda-beda mulai dari suku, ras, ataupun agama, maka perbedaan itu memang muncul. 3. Meningkatkan sikap tidak semena-mena kepada orang lain. Contoh Penerapan Tidak boleh memperlakukan orang lain secara semena-mena khususnya pada hal yang buruk serta merugikan orang lain. 4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa serta tepa selira. Contoh Penerapan Ingin mengikuti kerja bakti serta berbaur terhadap masyarakat yang lain. 5. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama umat manusia. Contoh Penerapan Tidak boleh semena-mena terhadap sesama manusia supaya dapat hidup berdampingan serta rukun. 6. Berani dalam membela kebenaran serta keadilan. Contoh Penerapan Sebagai umat manusia kita wajib menjunjung suatu kebenaran, jangan yang salah tetapi dibenarkan. Kita harus hidup adil kepada sesama umat manusia. 7. Senang melakukan suatu kegiatan bersifat kemanusiaan. Contoh Penerapan Ikut serta memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan. 8. Menjunjung sangat tinggi nilai-nilai kemanusiaan tersebut. Contoh Penerapan Berusaha saling menghormati dan menghargai sesama manusia. 9. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama terhadap bangsa lain. Contoh Penerapan Manusia merupakan mahkluk sosial. Sehingga manusia tidak dapat hidup sendiri, perlu adanya saling membantu satu sama lain. 10. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari semua umat manusia. Contoh Penerapan Sebagai bangsa Indonesia, saat saudara kita tertimpa musibah, kita perlu ikut andil membantunya karena mereka masih satu bangsa dengan kita. Sila Ketiga Persatuan Indonesia Sila ke 3 1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Contoh Penerapan Bila di negara ini terjadi suatu masalah kita harus fokus dalam menyelesaikan masalah tersebut demi kepentingan bersama ataupun untuk kepentingan negara, bukan malah memanfaatkannya demi kepentingan kelompok, golongan, ataupun pribadi. 2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa jika dibutuhkan. Contoh Penerapan Turut serta berjuang dan membela indonesia jika negara ini terancam kenyamanan dan keamanannya. 3. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Contoh Penerapan Tidak membeda bedakan antara suku, ras dan agama satu serta lainnya, karena kita semua sama, yaitu warga Indonesia. 4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan serta bertanah air Indonesia. Contoh Penerapan Menjaga sumber daya yang ada serta kelestarian bumi yang ada di Indonesia. 5. Menjunjung tinggi rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Contoh Penerapan Lebih memilah dan setia menggunakan produk hasil dalam negeri dibandingkan produk buatan dari luar. 6. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. Contoh Penerapan Menjunjung tinggi nilai persatuan bangsa dengan tidak memandang suku, ras serta agama. 7. Memelihara ketertiban dunia yang berasaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Contoh Penerapan Turut serta kampanye didalam perdamaian dunia namun jika belum bisa, kita dapat mulai dari hal terkecil seperti mematuhi peraturan yang sudah disepakati di lingkungan kita. Sila Keempat Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaran Dan Perwakilan Sila ke 4 1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Contoh Penerapan Tiap-tiap manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam memperoleh pendidikan. 2. Tidak boleh memaksakan kehendak kita terhadap orang lain. Contoh Penerapan Jangan kita memaksakan kehendak sendiri terhadap orang lain bahkan dengan melakukan ancaman. 3. Mengutamakan bersifat musyawarah didalam mengambil keputusan demi kepentingan bersama. Contoh Penerapan Ketika terdapat perbedaan, kita wajib mengutamakan aspek dengan bermusyawarah. 4. Musyawarah demi mencapai mufakat meliputi pada semangat kekeluargaan. Contoh Penerapan Pada bermusyawarah perlu tercapainya hasil yang sudah disepakati bersama dengan mendukung suatu aspek kekeluargaan. 5. Musyawarah dilaksanakan secara akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhurnya. Contoh Penerapan Saat bermusyawarah kita tidak boleh emosi karena kita wajib dengan keadaan kepala dingin ya. 6. Memberikan kepercayaan terhadap wakil-wakil yang dipercayai didalam melaksanakan pemusyawaratan. Contoh Penerapan Menyerahkan dan mempercayai secara penuh aspirasi kita kepada wakil – wakil terpilih agar menjalankan tugasnya dengan sesuai. 7. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil dari musyawarah. Contoh Penerapan Kita diperlukan patuh, menerima serta hormat terhadap hasil keputusan yang sudah disepakati didalam bermufakat. 8. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Contoh Penerapan Di dalam bermusyawarah perlu mengutamakan kepetingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi 9. Dengan iktikad yang baik serta rasa tanggung jawab menerima dan menjalankan hasil keputusan musyawarah. Contoh Penerapan Dalam menerima suatu keputusan kita perlu ikhlas untuk menjalaninya. 10. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat serta martabat manusia, nilai-nilai kebenaran serta keadilan didalam mengutamakan persatuan dan kesatuan demi mencapai kepentingan bersama. Contoh Penerapan Pada pengesahan keputusan seharusnya keputusan tersebut sesuai dengan norma yang berlaku pada Tuhan Yang Maha Esa serta harus mempertahankan martabat. Sila Kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ke 5 1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, mencerminkan sikap serta suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Contoh Penerapan Wajib hukumnya untuk saling menghormati terhadap sesama manusia demi tercapainya sikap kekeluargaan. 2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Contoh Penerapan Adil kepada teman yang membutuhkan bantuan serta tidak membeda-bedakannya. 3. Menghormati hak orang lain. Contoh Penerapan Saling menghormati, baik, serta rukun kepada sesama manusia. 4. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Contoh Penerapan Dalam hidup memang antara hak dan kewajiban dibutuhkan akan tetapi haruslah seimbang. Misal kita berhak memperoleh kenyamanan berkendara tetapi wajib hukumnya mentaati aturan lalu lintas yang berlaku. 5. Suka bekerja keras. Contoh Penerapan Hidup jangan terlalu sering mengeluh, kita harus kerja keras serta cerdas demi memenuhi kebutuhan keluarga bahkan kalau bisa memberi kepada orang yang lebih membutuhkan. 6. Suka memberi pertolongan kepada orang lain supaya dapat berdiri sendiri. Contoh Penerapan Memberi bantuan untuk modal usaha tanpa adanya bunga kepada orang sekitar yang membutuhkannya. 7. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. Contoh Penerapan Jangan sampai dalam hidup kita membuat susah orang sekitar, seperti mendirikan pabrik industri namun limbah dibuang sembarang tempat yang menyebabkan kerugian bagi lingkungan sekitar. 8. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. Contoh Penerapan Bersikaplah hemat, alangkah baiknya disisihkan uang untuk orang yang lebih membutuhkan. 9. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. Contoh Penerapan Bersifat sewajarnya terhadap sesama, misal jangan sampai anda memberatkan orang lain apalagi sampai jatuhnya pemerasan 10. Suka melakukan kegiatan pada rangka mewujudkan kemajuan yang merata serta berkeadilan sosial. Contoh Penerapan Melakukan segala kegiatan yang bersifat membangun seperti gotong royong, kerja bakti, bela negara dan hal lainnya. 11. Gemar menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat demi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Contoh Penerapan Dalam hidup jangan mengklaim hak yang memang itu sudah dipantenkan pemiliknya. Apabila memang mau digunakan untuk kepentingan kita ada baiknya ijin terlebih dahulu. Apa yang dimaksud pancasila ?Pancasila ialah ideologi dasar untuk kehidupan seluruh bangsa Indonesia Apa yang dimaksud nilai? Mengapa nilai menekankan pada segi-segi kemanusiaan?Nilai merupakan sesuatu yang berguna, indah, mempertinggi batin, dan menyadarkan harkat dan martabat manusia. Karena nilai berasal dari hati nurani manusia sehingga masuk keunsur segi kemanusiaan yaitu akal dan budi. Bagaimana konsep suatu negara berdasarkan pancasila ?Konsep negara berdasarkan pancasila yaitu paham mengenai aspek 1. Negara kesatuan, dimana kehidupan masyarakat yang bersifat Semangat kekeluargaan serta kebersamaan3. Gigih dan berjuang dalam kesatuan4. Musyawarah5. Menghendaki dan menjunjung tinggi keadilan Demikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca. Baca juga artikel lainnya Nilai Instrumental PancasilaIsi Sumpah PemudaPerumusan Pancasila
BangsaIndonesia mengakui dan memperlakukan kesederajatan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Mahas Esa. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira serta memahami adanya perbedaan suku, ras, agama, dan kepercayaan. Perbedaan ini dianggap sebagai keniscayaan dan tidak boleh menimbulkan konflik.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ERxLC-YsB7ExDB_4M-yHIu5Sf1f88Ti8ywguckKXnau7ujByF573mw==
Mengakuidan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan lain sebagainya. 3.
Jakarta Bunyi sila kedua dari Pancasila adalah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus mengamalkan sila tersebut. Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Modul Tema 5 Pancasila Rumah Kita yang ditulis oleh Andi Suhardiyanto, arti dari Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Nilai-nilai sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Nilai-Nilai yang terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab, sebagai berikut Bangsa Indonesia sadar bahwa manusia memiliki harkat, martabat, dan derajat yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sesama manusia perlu dikembangkan sikap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Pengembangan nilai sila kedua Pancasila Agar nilai dari sila dengan lambang rantai ini berjalan baik harus dikembangkan dengan beberapa nilai. Berikut pengembangan nilai sila ke-2 Saling mencintai sesama manusia dengan cara dalam bergaul dan memilih teman tidak membeda-bedakan suku, ras, agama maupun kekayaan. Mengakui persamaan harkat, martabat dan derajat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dengan cara tidak menyakiti perasaan teman. Mengembangkan sikap tenggang rasa atau tepa selira dengan cara menghargai dan mendengarkan anggota keluarga, saudara, dan tetangga yang sedang menyampaikan pendapat. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan dengan cara membantu teman, tetangga, saudara di lingkungan sekitar yang sedang kesulitan dan membutuhkan bantuan kita. Contoh sikap pengamalan sila kedua Selain pengembangan, sila ke-2 juga dapat diamalkan pada kehidupan sehari-hari. Berikut contoh sikap pengamalan sile ke-2 Pancasila Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda- bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, dan warna kulit. Saling mencintai sesama manusia. Tenggang rasa dan tepa selira. Tidak bertindak semena-mena kepada orang lain. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. Saling hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. Cek Berita terbaru dan Artikel menarik lainnya di Google News
Mengakuidan memperlakukan manusia dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk from PANCASILA 123 at Andalas University
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekatnya dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Sedikit menambahkan pengertian Harkat dan Martabat itu sendiri menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia memberikan pengetian Harkaat sebagai 1 derajat kemuliaan Dan sebagainya, taraf, mutu nilai, harga, dan 2 tenaga, kekuatan, gerak an. Sedangkan Martabat mempunyai arti tingkat harkat kemanusiaan Dan harga diri. Secara umum Harkat manusia adalah nilai manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang dibekali daya cipta, rasa, dan karsa serta hak – hak dan kewajiban Asasi Manusia, sedangkan Martabat adalah tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat. Dan dari arti harkat dan martabat diatas dapat dijelaskan bahwa kita tidak boleh membeda-bedakan manusia satu dengan manusia lainnya. karena Indonesia pun memiliki semboyan ” Bhinneka Tunggal Ika” yang memiliki Berbeda beda tetapi tetap satu. Yang artinya walaupun berbeda suku, bahasa, Warna kulit tapi rakyat indonesia memiliki satu tujuan yaitu kesatuan dan persatuan. Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara dan sumber segala sumber yang berlaku di NKRI seperti yang telah tercantum dalam Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945 adalah bagian dari seluruh rakyat Indonesia dan sekaligus merupakan kepribadian serta pandangan hidup bangsa Indonesia yang telah teruji melalui sejarah dan banyak peristiwa. Sehingga kita telah meyakini secara mendalam akan kelebihan maupun kemampuannya. Dengan melihat keadaan dalam pengalaman sejarah kita harus selalu dan yakin bahwa Pancasila adalah satu-satunya sumber hukum bangsa Indonesia yang selalu berusaha mempersatukan bangsa Indonesia yang beraneka ragam corak dan keinginannya. Oleh Pancasila semua bangsa Indonesia diperlakukan dengan sama dan tidak dikurangi sedikitnya akan hak dan kewajibannya. Sehingga satu sama lain saling merasakan akan kesamaan hak dan kewajibannya dalam membela dan memajukan negara Indonesia. Contoh pengamalan sila ke-2 sebagai berikut 1 Tidak bersikap sewenang-wenang terhadap adik sendiri. 2 Bertingkah penuh sopan dan santun terhadap orangtua. 3 Gemar membantu teman-temannya yang berada dalam kesusahan. 4 Mentraktir teman untuk makan di kantin. 5 Membela orang-orang yang ditindas. Sila-sila Pancasila telah terlihat dengan nyata memilih kemungkinan sebagai pengikat keanekaragaman bangsa, karena Pancasila tidak membeda-bedakan segala unsur bangsa yang ada tetapi di dudukkan setara, dan perlakuan sama di hadapan hukum. Implementasi Pancasila sebagai pemersatu segala unsur bangsa, ini diterapkan dengan prinsip “Bhineka Tunggal Ika”. Mengingat pentingnya manusia dalam negara Pancasila itu maka Pancasila selalu menempatkan martabat dan seluruh haknya diatas apapun. Karena hanya dengan kesadaran dan penghayatan manusia akan nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila itulah pancasila dapat lestari dan abadi di dalam diri bangsa Indonesia sudah tidak mau lagi menerima kehadiran pancasila di tengahtengah kehidupannya, maka Pancasila itu sudah tidak ada artinya lagi. Oleh sebab itu sebagai penuntun serta petunjuk terhadap seluruh bangsa Indonesia akan nilai-nilai uhur dilakukan secara terus menerus tanpa henti agar seluruh rakyat Indonesia menjadi rakyat yang benar-benar. Pancasilais yang siap menjaga dan melestarikan Pancasila dalam kehidupannya setiap hari. TERIMAKASIH SilaKemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
Nama Cindy laura maharani Nim 21008 Kelas 1A Matkul Pancasila TUGAS TENTANG SILA KE 2 BUTIR KE 1 Sila ke2 berbunyi “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab” dan di dalam sila ke2 terdapat 10 butir. Menurut Badan Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP, sila tersebut merupakan perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragam. Butir pertama dalam sila ke 2 yaitu “Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa”. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, manusia harus saling menghargai sesama tanpa memandang perbedaan , mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban setiap manusia dengan tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya adalah sikap yang harus dimiliki. Disamping itu harus selalu mengembangkan sikap saling mencitai sesama manusia, sikap saling tenggang rasa dan tepa selira, sikap tidak semena-mena dan mau menang sendiri terhadap orang lain, dengan tetap selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, melakukan kegiatan kemanusian, berani membela kebenaran dan keadilan. Hal itu merupakan contoh dari butir pertama yaitu “Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa”. Dari kata harkat dan martabat kita tidak boleh membeda bedakan, karena Indonesia pun memiliki semboyan ” Bhinneka Tunggal Ika” yang memiliki arti Berbeda beda tetapi tetap satu. Yang artinya walaupun berbeda suku, bahasa, Warna kulit tapi rakyat indonesia memiliki satu tujuan yaitu kesatuan dan persatuan. Jadi kita tidak boleh memperlakukan sesama manusia dengan semena mena, harus saling menghargai sesuai dengan harkat dan martabantnya, dan sebagai warga Indonesia harus mengamalkan niali nilai Pancasila. Contohnya kita harus mengamalkan nilai Pancasila sila ke 2 dan butir butir yang terdapat di sila tersebut. kita bisa menerapkan nilai nilai di sila ke2 butir pertama dalam kehidupan sehari hari Contoh Pengamalan dikehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga yaitu, kita harus sopan dan santun terhadap orang tua, Tidak bersikap sewenang-wenang terhadap adik sendiri, Melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga,Menolong anggota keluarga yang mengalami kesusahan atau kesulitan, Menerima hak sebagai anggota keluarga,Gemar melakukan kegiatan untuk kepentingan bersamaMau membantu orang tua dan mematuhi perintahnya, Tidak bertengkar dengan orang tua atau saudara serta memiliki sikap tenggang rasa. Maka, misalnya, di lingkungan sekolah tidak boleh lagi ada kasus perundungan terhadap siswa lain yang memiliki perbedaan, tidak menghina/membully fisik, Saling menghormati guru dan teman, juga saling tolong menolong jika yang lain mengalami kesulitan. Membela orang-orang yang ditindas. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Mau berteman dengan semua orang tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agamanya. Di lingkungan masyarakat contohnya adalah Membantu tetangga yang membutuhkan pertolongan. Menjaga kesopanan dengan bertegur sapa. Menghormati hak-hak dan kewajiban yang dimiliki masing-masing orang sehingga tidak terjadi pelanggaran HAM, Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, Tidak membeda-bedakan suku, ras, bangsa, dan sikap pedulli, Membela orang-orang yang ditindas.
NilaiKemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai sesama mahluk ciptaan Tuhan. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antar sesama manusia. Mencintai sesama manusia tanpa memandang perbedaan ras, agama, suku, dan status sosial. Memiliki sikap tenggang rasa kepada sesama manusia.
Pancasila berfungsi sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara dinyatakan secara jelas dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 UUD 1945.Maksudnya Pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila untuk mengatur ketatanegaraan negara. Ketatanegaraan tersebut meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Baik dari segi sikap maupun perilaku masyarakat Indonesia harus selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara telah disarikan dalam butir-butir pengamalan Pancasila. Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, berikut ini isi butir pengamalan Pancasila Baca juga Makna Bersikap Sesuai Nilai Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa Butir-butir pengamalan Pancasila sila pertama yaitu Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhdap Tuhan Yang Maha Esa. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. Kemanusiaan yang adil dan beradab Butir-butir pengamalan Pancasila sila kedua yaitu Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. Baca juga Berbudi Pekerti Luhur Sesuai Pancasila
Mengakuidan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda- bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, dan warna kulit. Saling mencintai sesama manusia. Tenggang rasa dan tepa selira. - Pengamalan Pancasila sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari selayaknya diterapkan oleh seluruh rakyat Indonesia di kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa diperkenalkan pertama kali oleh Ir. Sukarno pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Di sidang tersebut, nama “Pancasila” diucapkan oleh Sukarno. “Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi,” ucap Sukarno dalam pidatonya, dikutip dari Risalah BPUPKI 1995 terbitan Sekretariat Negara RI. Kelima sila tersebut lantas dirumuskan menjadi dasar negara Pancasila. Itulah sejarah mengapa tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila oleh Presiden Joko Widodo tahun 2016 dengan Keputusan Presiden Keppres Nomor 24 Tahun juga Sejarah Asal-Usul Lambang Garuda Pancasila dan Arti Simbolnya Sejarah BPUPKI dan Kaitannya dengan Dasar Negara Pancasila Isi Butir-Butir Pengamalan Pancasila Lengkap Sila 1 Sampai 5 Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-2 Sila ke-2 Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Ini adalah perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, bahwa manusia merupakan makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama. Nilai kemanusiaan tersebut berhasil dirumuskan menjadi 10 butir-butir pengamalan Pancasila sila ke-2. Berikut ini isi selengkapnya Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. Baca juga Bunyi Isi Pancasila, Makna, Lambang, & Butir Pengamalan Sila 1-5 Beda Isi Piagam Jakarta dengan Pancasila dan Sejarah Perubahannya Apa Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945? Contoh Pengamalan Sila ke-2 dalam Kehidupan Sehari-hari Sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, manusia harus saling menghargai sesama tanpa memandang itu merupakan contoh dari butir pertama yaitu “Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa”. Maka, misalnya, di lingkungan sekolah tidak boleh lagi ada kasus perundungan terhadap siswa lain yang memiliki perbedaan. Saling menghormati guru dan teman, juga saling tolong menolong jika yang lain mengalami kesulitan. Di rumah, pengamalan Pancasila sila ke-2 juga harus diterapkan seperti contohnya menghormati orang tua, menyayangi saudara, dan berbuat baik kepada tetangga. Mau membantu kesulitan mereka, adalah pengamalan butir keenam yakni “Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan”. Tidak mudah main hakim sendiri, tidak merasa paling benar sendiri, serta tidak suka permusuhan dan pertengkaran agar disebut jagoan, juga menjadi perwujudan butir ketujuh yaitu “Berani membela kebenaran dan keadilan”. Selain itu, memberikan empati atau rasa kasih sayang, juga pertolongan kepada orang yang sedang menderita menjadi contoh nyata bagi pengamalan sila ke-2 ini, terutama di masa pandemi COVID-19 atau para korban bencana juga Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-4 dalam Kehidupan Sehari-hari Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 dalam Kehidupan Sehari-Hari Pancasila Sila ke-3 & Contoh Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-Hari - Sosial Budaya Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Iswara N Raditya

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" Mengakui dan memperlakukan

Jakarta - Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang wajib diketahui. Di dalamnya, terdapat 5 sila dan 46 butir-butir Pancasila. Seperti apa isinya?Butir-butir Pancasila sendiri sebelumnya berjumlah 36. Namun, saat ini telah diubah menjadi 45 butir sesuai dalam Tap MPR no I/MPR/ Pancasila dan ContohnyaButir-butir Pancasila sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa1 Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya danketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.2 Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 3 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.4 Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.5 Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.6 Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.7 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. Butir-butir Pancasila sila 2 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab1 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai denganharkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.2 Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.3 Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.4 Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.5 Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.6 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.7 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.8 Berani membela kebenaran dan keadilan.9 Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.10 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa Pancasila Sila 3 Persatuan Indonesia1 Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, sertakepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.2 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.3 Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.4 Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.5 Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.6 Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.7 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan Pancasila Sila 4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan1 Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.2 Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.3 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.4 Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.5 Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.6 Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima danmelaksanakan hasil keputusan musyawarah.7 Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.8 Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.9 Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. 10 Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan Pancasila Sila ke 5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia1 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yangmencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.2 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.3 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.4 Menghormati hak orang lain.5 Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.6 Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.7 Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.8 Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.9 Suka bekerja keras.10 Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.11 Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan belajar butir-butir Pancasila sila 1,2,3,4,5 ya! pay/erd
Mengakuidan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa 2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya 3.
- Pancasila adalah ideologi dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI pada 18 Agustus 1945. Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti prinsip. Sehingga, Pancasila diartikan sebagai lima prinsip dasar yang dijadikan pandangan dan jati diri bangsa Indonesia. Sesuai namanya, Pancasila memiliki lima sila. Sila kedua Pancasila berbunyi, "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Sila ini mengandung nilai atau pedoman dasar dalam kehidupan rakyat Nilai dalam Sila Kedua Pancasila Nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila adalah nilai kemanusiaan. Indonesia adalah negara bangsa yang merdeka, bersatu, dan berdaulat tanpa mengenal chauvinistik atau kecintaan berlebih pada tanah air dan merendahkan bangsa lain. Indonesia merupakan bagian dari masyarakat bangsa-bangsa di dunia. Indonesia merupakan bagian dari kemanusiaan universal yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan mengembangkan persaudaraan berdasarkan nilai keadilan dan Indonesia mengakui dan memperlakukan kesederajatan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Mahas Esa. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira serta memahami adanya perbedaan suku, ras, agama, dan kepercayaan. Perbedaan ini dianggap sebagai keniscayaan dan tidak boleh menimbulkan konflik. Baca juga Contoh Pelaksanaan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka Pengamalan Nilai Sila Kedua Pancasila Pengamalan nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila adalah perwujudan bahwa manusia adalah makhluk yang bermoral dan berbudaya. Berikut wujud pengamalan sila kedua Pancasila Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tolong menolong. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. Saling menghargai pendapat antarsesama. Menyeimbangkan hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari. Referensi Ishaq. 2021. Pendidikan Pancasila. Jakarta Kencana Novidiantoko, Dwi. 2019. Pendidikan Pancasila Membangun Karakter Bangsa. Yogyakarta Deepublish Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Mengakuidan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya.
Teks Pancasila Pengertian, UUD 1945, Makna, Isi, Lambang, Bunyi Pada pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai masalah Teks Pancasila, simak ulasannya dibawah ini Daftar Lengkap Isi Artikel Pengertian PancasilaTeks Pancasila dan UUD 1945Teks PancasilaUUD 1945Pembukaan UUD 1945Makna Teks PancasilaKetuhanan yang maha esa, maknanyaKemanusiaan yang adil dan beradab, maknanyaPersatuan Indonesia, maknanyaKerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, maknanyaKeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maknanyaIsi PancasilaKetuhanan Yang Maha EsaKemanusiaan yang adil dan beradabPersatuan IndonesiaKerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilanKeadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaLambang PancasilaSila pertama dengan lambang BintangSila Kedua Lambang RantaiSila Ketiga Lambang Pohon BeringinSila Keempat Lambang Kepala BantengSila Kelima Lambang Padi dan KapasBunyi Pancasila dan MaknanyaKetuhanan Yang Maha EsaKemanusiaan yang adil dan beradabPersatuan IndonesiaKerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilanKeadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaAkhir KataSebarkan iniPosting terkait Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta, kata Panca yang mempunyai arti “Lima” dan Sila yang berarti “Dasar“. Secara harfiah Pancasila adalah lima dasar. Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan sebuah dasar negara bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebenarnya di gali dari nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Gagasan mengenai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sudah ada sebelum bangsa Indonesia merdeka. Teks Pancasila dan UUD 1945 Teks Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Persatuan Indonesia. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebjaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.” “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.” “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.” “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Baca juga Nilai Nilai Pancasila Makna Teks Pancasila Ketuhanan yang maha esa, maknanya Bangsa indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing² menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda² terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kemanusiaan yang adil dan beradab, maknanya Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda²kan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Persatuan Indonesia, maknanya Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi/golongan. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa, apabila diperlukan. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, maknanya Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunya kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maknanya Mengembangkan perbuatan luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Baca juga Lambang Pancasila Isi Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan perwakilan dan permusyawaratan perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan bagi berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia, fungsi Pancasila bagi nengara Indonesia adalah sebagai jiwa bangsa dan tonggak persatuan dan kesatuan bagi warganya. Berikut adalah isi kandungan Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa Merupakan bentuk keyakinan yang berpangkal dari kesadaran manusia sebagai makhluk Tuhan. Negara menjamin kebebasan setiap penduduk untuk beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing, mengembangkan kehidupan toleransi baik antar umat beragama. Warga Indonesia percaya dan bertaqwa terhadap Tuhan YME sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Mengembangkan sikap toleransi antar umat beragama. Tidak memaksakan kehendak atas agama dan keyakinan. Kemanusiaan yang adil dan beradab Merupakan bentuk kesadaran manusia terhadap potensi budi nurani dalam hubungan dengan norma-norma kebudayaan. Pada umumnya manusia Indonesia adalah bagian dari warga dunia meyakini. Adanya prinsip persamaan harkat dan martabat sebagai hamba Tuhan. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Berani membela dan menegakkan keadilan. Persatuan Indonesia Persatuan dan kesatuan dalam arti ideologis ekonomi sosial budaya dan keamanan menghargai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan masyarakat. Menjunjung tinggi tradisi perjangan dan Adanya nilai patriotik serta penghargaan rasa kebangsaan sebagai realitas yang dinamis. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Musyawarah merupakan cermin sikap dan pandangan hidup bahwa kemauan rakyat adalah kebenaran dan keabsahan yang tinggi. Mendahulukan kepentingan negara dan masyarakat menghargai kesukarelaan dan kesadaran daripada memaksakan sesuatu kepada orang lain, menegakkan nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan yang bebas aman adil dan sejahtera. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Setiap rakyat Indonesia diperlakukan dengan adil dalam bidang hukum ekonomi kebudayaan dan sosial tidak ada tirani minoritas dan mayoritas Adanya keselarasan keseimbangan dan keserasian hak dan kewajiban rakyat Indonesia. Baca juga Nilai Pancasila dan Pengamalan Sila ke 1, 2, 3, 4, 5 dan Contoh Lambang Pancasila Sila pertama dengan lambang Bintang Ketuhanan yang Maha Esa Bintang pada lambang sila pertama artinya adalah menerangi dan memberi cahaya bagi bangsa dan negara. Terus memberi cahaya seperti tuhan yang maknanya adalah jalan terang agar negara dapat menempuh jalan yang benar. Sila Kedua Lambang Rantai Kemanusiaan yang adil dan beradab Rantai merupakan lambang dari sila kedua, rantai ini memiliki makna yang sangat besar dan terdiri dari rantai bulat melambangkan perempuan dan rantai persegi melambangkan laki laki. Rantai yang saling berkait melambangkan bahwa setiap rakyat baik perempuan dan laki laki harus bersatu padu untuk agar bisa menjadi kuat seperti rantai. Sila Ketiga Lambang Pohon Beringin Persatuan Indonesia Pohon beringin merupakan pohon yang besar memiliki ranting luas yang dapat menjadi tempat berteduh yang menyejukkan. Selain itu pohon beringin juga memiliki akar yang sangat kuat dan menjalar di mana mana, seperti keanekaragaman suku dan bangsa indonesia yang harus tetap bersatu. Sila Keempat Lambang Kepala Banteng Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Kepala banteng memiliki makna bahwa hewan yang suka berkumpul dan memiliki kepala yang tangguh. Banteng merupakan hewan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka berkumpul. Artinya kita harus rajin bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah dan dalam mengambil keputusan. Sila Kelima Lambang Padi dan Kapas Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Padi dan kapas ini melambangkan kebutuhan dasar manusia, padi yang menjadi dasar untuk makanan pokok dan kapas untuk kebutuhan dasar sandang. Jadi lambang ini bertujuan untuk memberikan kebutuhan dasar setiap bangsa Indonesia secara merata dan adil. Baca juga Lambang Garuda Pancasila Bunyi Pancasila dan Maknanya Bunyi Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi sosial bagi seluruh rakyat Indonesia “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta, kata Panca yang mempunyai arti “Lima” dan Sila yang berarti “Dasar“. Secara harfiah Pancasila adalah lima dasar. Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan sebuah dasar negara bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebenarnya di gali dari nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah makna sila Pancasila dari 1 sampai 5 Ketuhanan Yang Maha Esa Sila ini mempunyai makna bahwa bangsa Indonesia mempunyai kebebasan menganut agama dan menjalankan ibadah yang sesuai dengan ajaran agamanya, bertoleransi serta menghormati satu sama lain. Hal ini akan mewujudkan kehidupan yang selaras didalam kehidupan bernegara. Kemanusiaan yang adil dan beradab Sila ini mempunyai makna bahwa bangsa Indonesia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME yang wajib dijunjung tinggi harkat sera martabatnya tanpa membeda-bedakan agama, suku ras, budaya, dan keturunan. Persatuan Indonesia Persatuan Indonesia mempunyai makna bahwa Indonesia terdiri dari bermacam-macam budaya, ras, suku, dan agama. Hal tersebut tidak menjadikan kita terpecah belah, dan warga Indonesia memperoleh kedudukan persamaan kedudukan tanpa di bedakan atas dasar apapun. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Merupakan sendi yang penting dari asas kekeluargaan, dan asas bahwa tata pemerintah RI berdasarkan atas kedaulatan rakyatnya. Musyawarah merupakan cermin sikap dan pandangan hidup bahwa kemauan rakyat adalah kebenaran dan keabsahan yang tinggi. Mendahulukan kepentingan negara dan masyarakat menghargai kesukarelaan dan kesadaran daripada memaksakan sesuatu kepada orang lain, menegakkan nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan yang bebas aman adil dan sejahtera. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Dalam sila ini rakyat Indonesia mempunyai kedudukan yang sama atas dasar hukum, sosial, dan politik tanpa di bedakan atas dasar apapun. Negara Indonesia sebagai negara hukum harus menjunjung tinggi nilai-nilai ini agar tercapainya negara yang berdaulat. Akhir Kata Demikianlah ulasan dari mengenai Teks Pancasila Pengertian, UUD 1945, Makna, Isi, Lambang, Bunyi, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat untuk anda. Baca juga Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Nilai Praksis Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Makna, Fungsi, Contoh, Dasar Hukum Pancasila Pengertian, Sejarah, Makna, Tujuan, Dasar, Bunyi, Fungsi VAkZ7Zj.
  • 04g8vlists.pages.dev/143
  • 04g8vlists.pages.dev/946
  • 04g8vlists.pages.dev/352
  • 04g8vlists.pages.dev/967
  • 04g8vlists.pages.dev/298
  • 04g8vlists.pages.dev/491
  • 04g8vlists.pages.dev/902
  • 04g8vlists.pages.dev/317
  • mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya